TRIBUNMANADO.CO.ID - Siapa sosok si cantik yang disebut pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak sebagai dalang pertengkaran Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Magelang?
Sebagaimana kabar mencuat bahwa Irjen Ferdy Sambo dan sang istri, yakni Putri Candrawathi sempat bertengkar di Magelang sebelum Brigadir J tewas dibunuh di Jakarta.
Bu Putri disebut sampai menangis karena bertengkar dengan sang jenderal.
Dugaan si cantik yang disebut sebagai penyebab Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi bertengkar hebat di Magelang dibeberkan oleh pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.
Hal tersebut disampaikan Kamaruddin Simanjuntak saat menjadi narasumber di Metro TV.
Mulanya Kamaruddin Simanjuntak mengatakan beberapa saat sebelum Brigadir J dibunuh, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi bertengkar, sampai wanita 4 anak itu menangis tersedu-sedu.
"Lalu terjadi lagi pertengkaram rumah tangga di Magelang, sampai si ibu nangis-nangis," kata Kamaruddin Simanjuntak.
Kamaruddin Simanjuntak menduga, pertengkaran tersebut dipicu karena Si Cantik yang disebut memiliki hubungan spesial dengan Ferdy Sambo, mengandu.
(Potret Brigadir J, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi terekam CCTV di rumah Ferdy Sambo. Fakta Terungkap Tak Ada Penganiayaan Ferdy Sambo ke Brigadir J, Di TKP Langsung Ditembak Bharada E. (Kolase Foto Tribun Manado via Youtube)
Kepada jenderal bintang dua itu, si cantik mengadu akan mundur dari instansi tempatnya bekerja.
"Diduga si wanita cantik ini mengadu ke si bapak bahwa dia akan mundur dari instansinya, instansi tempat si cantik bekerja," kata Kamaruddin Simanjuntak.
"Nah sehingga membuat si bapak ini emosional, lalu bertengkar, ada yang menangis," imbuhnya.
Ferdy Sambo dengan ajudannya berinisial D, akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumah duluan.
Lalu tepat pada tanggal 7 Juli 2022, Brigadir J yang sebelumnya pernah mendapatkan ancaman kembali diancam akan dibunuh.
Sekedar informasi ancaman pembunuhan diterima Brigadir J, karena ia diduga mengungkapkan hubungan asmara Ferdy Sambo dengan Si Cantik kepada Putri Candrawathi.
"Karena terjadi pertengkaran si bapak pulang duluan, naik pesawat. dengan ajudan yang sering menghasut berinisial D," ucap Kamaruddin.
"Lalu di tanggal 7 dapat ancaman, apabila naik ke atas akan dibunuh, lalu ngadu ke kekasih," imbuhnya.
Sesampainya Brigadir J dan rombongan Putri Candrawathi di rumah, Ferdy Sambo diduga sesudah menunggu, dan kemudian terjadilah pembunuhan sadis tersebut.
"Ketika sudah balik ke rumah, ternyata sudah menunggu di rumah si bapak," kata Kamaruddin.
Bantah Brigadir J Lecehkan Putri di Magelang
Ferdy Sambo beserta Putri Candrawathi dan para ajudannya, termasuk Brigadir J memang ke Magelang sebelum pembunuhan di Duren Tiga terjadi.
Diakui Ferdy Sambo, di sanalah awal mula hal yang menyebabkannya marah besar.
Kemarahan Ferdy Sambo timbul ketika mendapatkan laporan dari Putri Candrawathi.
Dikatakan Putri Candrawathi, Brigadir J melakukan tindakan yang melukai harkat dan martabatnya.
“Tersangka FS mengatakan bahwa dirimya menjadi marah dan emosi setelah mendapat laporan dari istrinya, PC.”
“Yang mengalami tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarga yang terjadi di Magelang, yang dilakukan almarhum Yosua,” ucap Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Jaya.
Pernyataan tersebut kemudian dibantah oleh Kamaruddin Simanjuntak.
Peristiwa yang terjadi di Magelang pun perlahan terkuak.
Kamaruddin Simanjuntak menyebut Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi lah yang sempat bertengkar.
Lebih lanjut, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan Putri Chandrawathi dan Brigadir J baik-baik saja ketika berada di Magelang.
Masih kata Kamaruddin Simanjuntak, Putri Candrawathi sempat mengirimkan pesan kepada adik Brigadir J.
Istri Ferdy Sambo ini bahkan menyebut sempat meminta adik Brigadir J untuk menyusul ke Magelang merayakan ulang tahunnya.
"Di Magelang itu mereka happy-happy saja, yang bertengkar di Magelang itu Ferdy Sambo sama Putri."
"Kalau di Magelang itu Ibu Putri dengan Yosua baik-baik saja,"
"Bahkan Ibu Putri kirim WhatsApp ke adik Yosua supaya datang ke Magelang, merayakan ulang tahunnya," ungkap Kamaruddin Simanjuntak dikutip TribunJakarta dari Tribunnews, Senin (15/8/2022).
(Potret Putri Candrawathi dan ajudannya./Dok Handout)
Kamaruddin menjelaskan, tudingan Brigadir J melukai harkat martabat keluarga Putri Candrawathi dinilai tak jelas.
Jika benar tudingan tersebut, lanjut Kamaruddin Simanjuntak, tak mungkin Putri Candrawathi masih mengirimkan pesan kepada adik Brigadir J.
"Menurut kamu, orang yang sudah dilecehkan harkat dan martabatnya,"
"Mungkin enggak masih ber-WA ria dengan adik almarhum? Mungkin nggak?"
"Ya kau kan sudah dewasa, harusnya bisa mencerna,"
"Kalau perempuan sudah dilecehkan abangnya misalnya, mungkin enggak dia, ibunya, masih ber-WA ria supaya adiknya datang ke Magelang?"
"Harusnya kan dia ngomong, abang kau kurang ajar nih, dia melecehkan saya, harusnya gitu toh."
"Tetapi ini sebaliknya, 'kamu lagi libur enggak dek? Kamu datang ke sini ya', gitu dia." tutur Kamaruddin Simanjuntak.
Lebih lanjut, Putri Candrawathi juga masih dikawal Brigadir J dari Magelang sampai ke Jakarta.
Kamaruddin Simanjuntak keheranan mengapa Ferdy Sambo tak melarang hal tersebut.
"Ya istrinya katanya sudah dilecehkan, sudah mau dibunuh di Magelang, ngawalnya di Duren Tiga, kok masih dikawal sih?"
"Dia kan Kadiv Propam, harusnya kan perintahin Kabid Propam Jawa Tengah dong, tangkap ini, kurung dia,"
"Kan gitu kan harusnya. Tapi kok masih dikawal? Masih jalan sama-sama dari Magelang ke Jakarta," papar Kamaruddin.
Untuk menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi, Tim khusus (timsus) bentukan Kapolri datang ke Magelang, Jawa Tengah.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Terkuak Penyebab Putri Candrawathi Nangis di Magelang, Aduan Si Cantik Buat Ferdy Sambo Meradang,