TRIBUNMANADO.CO.ID - Baru terungkap fakta baru kasus Kopda M.
Nama Kopda M menjadi perbiincangan publik beberapa hari ini.
Itu setetelah seorang wanita yang tak lain adalah istri Kopda M ditembak orang tak dikenal.
Dan setelah diusut, ternyata dalang dibalik penembakan istri Kopda M ternyata adalah oknum TNI itu sendiri.
Penyebab sampai akhirnya ada penembakan itu, ternyata karena Kopda M memiliki selingkuhan.
Kekejaman Kopda M atau Kopda Muslimin memerintahkan eksekutor tembak istrinya, Rina Wulandari hingga dua kali terungkap.
Kekejaman Kopda M ini terungkap setelah lima tersangka, satu di antaranya eksekutor ditangkap tim gabungan TNI Polri belum lama ini.
Imbas kekejaman Kopda M ini, Rina Wulandari harus menjalani operasi untuk mengeluarkan peluru yang bersarang di tubuhnya dan kini masih dirawat di Rumah Sakit (RS) Kariadi, Semarang.
Seperti diketahui, Rina Wulandari ditembak orang tak dikenal di jalan Cemara III nomor 7 RT 8 RW 3 Kelurahan Padangsari Kecamatan Banyumanik Semarang pada Senin (18/7/2022).
Dari pengakuan semua pelaku ke polisi terungkap jika ada keterlibatan suami korban.
Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi menjelaskan saat di lokasi kejadian para pelaku lapangan mendapatkan instruksi dari Kopda Muslimin yang saat itu berasal di dalam rumah.
"Mereka mendapatkan instruksi melalui telepon," kata Irjen Ahmad Luthfi di Mapolda Jateng, Senin (25/7/2022).
Para pelaku lapangan atau eksekutor yang berjumlah 4 orang itu mendapatkan arahan dari Kopda Muslimin agar menembak istrinya yang kedua kalinya.
"Tembakan pertama tak mematikan, kembali ke posko dapat instruksi dari suami dari Kopda Muslimin untuk mendapatkan tembakan kedua," ungkapnya.
Luthfi menyebut jika tembakan pertama tak tepat sasaran sehingga tembus.
Sementara itu, tembakan kedua berhasil bersarang di perut korban.
"Setelah itu dibawa ke rumah sakit," imbuhnya.
Saat korban R dibawa ke rumah sakit, Kopda Muslimin masih menemani.
Tak berselang lama, Kopda Muslimin melakukan transaksi dengan para eksekutor.
"Ada uang Rp 120 juta untuk kompensasi kepada para pelaku," kata dia.
Setelah melakukan transaksi, para pelaku menggunakan uang tersebut untuk membeli sepeda motor dan emas.
Namun, barang-barang tersebut ikut diamankan polisi.
"Kita juga mengamankan barang bukti satu pucuk senjata api dan empat butir peluru," imbuhnya.
Ajak Selingkuhan Melarikan Diri
(Kopda M dan tangkapan layar penembakan istri TNI di Semarang. (Tangkapan Layar TribunJateng)
Setelah mendalangi kasus penembakan istrinya, Kopda M sempat mengajak selingkuhannya untuk melarikan diri.
Namun, ajakan pelaku ditolak selingkuhannya yang berinisial W.
"Sudah diajak lari, namun W itu tidak mau," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi di Mapolda Jateng, pada Senin (25/7/2022).
Luthfi menuturkan, dari delapan saksi yang diamankan, salah satunya adalah W.
"Saksi berinisial W yang merupakan pacar Kopda Muslimin sudah bersaksi," kata dia.
Aksi penembakan terhadap R, istri Kopda Muslimin disebabkan karena cinta segitiga pelaku dengan perempuan lain.
"Motifnya karena Kopda Muslimin punya pacar lagi," kata Luthfi.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengungkap ada satu saksi yang memiliki hubungan khusus asmara dengan Kopda M, suami korban penembakan di Semarang.
"Kita sudah memiliki saksi-saksi. Termasuk saksi yang memang memiliki hubungan khusus asmara dengan suami korban ini," kata Andika seusai memberikan pembekalan kepada 102 Taruna dan Taruni Akademi Angkatan Laut angkatan ke-69 tingkat III di KRI Bima Suci yang sandar di Dermaga Kolinlamil Tanjung Priok Jakarta Utara pada Jumat (22/7/2022).
Andika mengatakan berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi dan bukti yang dimiliki pihak TNI terdapat dugaan kuat suami korban terlibat dalam penembakan tersebut.
Saat ini, kata dia, TNI juga tengah mencari suami korban yang buron.
"Sejak hari pertama kita sudah dan dugaan memang kuat karena suami dari korban ini dari sejak hari pertama.
Dan bukti-bukti investigasi sudah mengarah kepada beberapa orang yang kami lebih cenderung juga mengaitkan ke suami korban," kata Andika.
Lebih lanjut, Andika Perkasa juga telah menyiapkan pasal berlapis kepada Kopda M.
Mengutip dari Kompas.com, Andika telah menyiapkan Pasal 340 KUHP, Pasal 53 juncto 340 KUHP, dan KUHP militer untuk diterapkan kepada Kopda M.
“Kita terus kejar tetapi juga kita sudah siapkan pasal-pasal semua yang relevan kita kenakan,” katanya.
Andika menyebut, kini telah berkomunikasi dengan sejumlah pihak untuk mencari keberadaan Kopda M.
“Polri pun juga punya mekanisme sendiri untuk mendapatkan info dari mana saja,” katanya.
Ia pun meminta publik percaya pihaknya akan menuntaskan kasus tersebut.
"Jadi ini adalah masalah-masalah yang menurut saya sangat tidak manusiawi.
Karena apakah kesenangan pribadi yang kemudian memberikan dorongan untuk melakukan apa saja, menghalalkan segala cara.
Ini akan kita usut tuntas," kata Andika.
(penembakan-istri-anggota-TNI-berinisial-RB (HO)
Di bagian lain, Kapendam IV/Diponegoro Letkol Inf Bambang Hermanto mengatakan berkas perkara Kopda Muslimin telah dilimpahkan ke Pomdam IV/Diponegoro untuk dilakukan pencarian.
Kopda Muslimin diburu karena telah meninggalkan satuan.
"Dugaan keterlibatan bisa saja. Sudah jelas penyampaian dari bapak Jenderal Andika Perkasa bukti-bukti mengarah kesana," ujarnya, saat dihubungi tribunjateng.com, Sabtu (23/7/2022).
Ditanya apakah Kopda Muslimin diduga mengorder eksekutor, pihaknya belum bisa menjawab. Saat ini perkara tersebut masih dalam tahap penyelidikan.
"Dia (Kopda Muslimin) masih menunggu istrinya sampai paska operasi pengangkatan proyektil selesai," ujarnya.
Menurutnya Kopda Muslimin meninggalkan satuan diketahui saat apel pagi keesokan harinya paska istrinya menjalani operasi pengangkatan proyektil.
Kopda Muslimin diketahui meninggalkan satuan tanpa ada keterangan.
"Yang jelas besok paginya ada apel pagi bersangkutan tidak ada. Kalau tidak adapun harusnya ada keterangan tetapi saat apel tidak ada keterangan. Makanya tidak hadir tanpa izin hingga saat ini," imbuhnya.
Dikatakannya, satuan telah berupaya mencari keberadaan Kopda Muslimin di tempat-tempat biasa didatanginya.
Munculnya kecurigaan suami korban diduga terlibat setelah dikumpulkan bukti-bukti.
"Kalau kenapa menghilang sesuai yang dikatakan Panglima TNI. Yang jelas dikatakan Panglima TNI arahnya mengerucut ke sana suami korban diduga terlibat. Berdasarkan bukti dan saksi," ujar dia.
Ia menuturkan berdasarkan keterangan Panglima TNI, keterlibatan suami korban hubungan adalah asmara.
Pemburuan Kopda Muslimin dilakukan oleh Pomdam IV/Diponegoro.
"Saat ini kesatuan dan Polisi Militer terus mencari Kopda M. Sekarang ini ranahnya Polisi Militer mencari Kopda M karena prajurit aktif," tuturnya.
(Jenderal Andika Perkasa tanggapi peristiwa penembakan istri TNI di Semarang. Kopda M diduga terlibat? (YouTube TribunJateng/Jenderal TNI Andika Perkasa)
5 Orang Ditangkap
Di bagian lain, tim gabungan TNI Polri berhasil mengungkap kasus penembakan istri anggota TNI di Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Lima pelaku penembakan istri anggota TNI berhasil ditangkap.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengungkapkan detik-detik penangkapan pelaku penembakan istri anggota TNI.
Kombes Iqbal mengatakan lima tersangka kasus penembakan istri TNI Rina Wulandari di Jalan Cemara 3 RT 08 RW 03 Perumahan Grand Cemara, Kelurahan Padangsari Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang telah tertangkap.
Kelimanya yakni empat diantaranya pelaku di lapangan dan satu orang penyedia senjata api.
Satu di antara empat pelaku yakni Sugiono adalah pelaku eksekutor.
Pelaku penembak ditangkap hanya membutuhkan 5 hari dari waktu kejadian.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menuturkan tim Unit Resmob Sat Reskrim Polrestabes Semarang melakukan penyelidikan sejak awal kejadian pada Senin (18/7/2022).
Sehari sesudahnya tim mendapatkan informasi keberadaan para pelaku masih berada di Kota Semarang.
"Kemudian pukul 07.00 anggota unit resmob dibagi beberapa tim berpencar untuk menemukan pelaku.
Pukul 16.00 team melakukan penyelidikan terhadap para pelaku dan team memperoleh informasi bahwa pelaku berada di Sayung Demak," jelasnya, Minggu (24/7/2022).
Iqbal menuturkan tim melakukan pengejaran di Sayung Demak.
Tim menemukan rumah yang diduga tempat persembunyian satu diantara pelaku penembakan.
"Berdasarkan hasil profiling pada saat itu yang bersangkuta adalah Eksekutor yang melakukan penembakan terhadap korban.
Kemudian tim melakukan pengintian terhadap rumah terduga pelaku tersebut," jelasnya.
Selanjutnya, pukul 20.00 tim memperoleh informasi pelaku berada di dalam rumah dan melakukan penggerebekan rumah, Kamis (21/7/2022).
Team berhasil menangkap pelaku yang diduga Eksekutor.
Tim menginterogasi pelaku, dan pelaku mengakui perbuatannya penembak korban.
"Pelaku ditangkap beserta barang bukti yang ada pada pelaku," ujarnya.
Ia menuturkan Polda Jateng akan merilis pelaku penembakan istri TNI Pada Senin (24/7/2022). Kegiatan akan dihadiri langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Detik-detik Penangkapan 5 Pelaku Penembakan Istri Anggota TNI di Semarang, 1 Orang Penyedia Senpi
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id