TRIBUNMANADO.CO.ID - Buanglah sampah pada tempatnya.
Itu dulu. Kini ada jargon baru, yang diperkenalkan dalam HUT ke-399 Kota Manado.
Jargon baru itu adalah mari kita memilah sampah.
"Jadi jargonnya bukan lagi buang sampah pada tempatnya, tetapi mari kita memilah sampah,” kata Kadis DLH Manado Franky Porawouw Jumat (15/7/2022).
Dikatakan Porawouw, tak semua sampah musti dibuang. Ada yang dapat diolah menjadi barang bernilai ekonomis.
Ia mencontohkan botol plastik jadi vas bunga. "Atau sisa makanan dapat diolah jadi pupuk," katanya.
Sebut Porawouw, selain memberdayakan masyarakat, pemilahan sampah juga mengurangi beban TPA Sumompo.
Porawouw membeber pihaknya bakal mensosialisasikan jargon tersebut.
Walikota Manado Andrei Angouw mengatakan, penanganan sampah bakal tetap jadi program utama Pemkot Manado.
Sejauh ini, penanganan sampah di Manado berhasil. TPA Sumompo dibenahi dan daerah sampah berkurang.
"Saya tak akan bosan mengingatkan warga untuk tidak buang sampah dengan sembarangan," ujar dia.
Tentang Manado
Kota Manado berbatasan dengan Kabupaten Minahasa dan Minahasa Utara.
Kota Manado memiliki 11 kecamatan serta 87 kelurahan dan desa, luas wilayah Kota Manado 157,27 km².
Wilayah perairan Kota Manado meliputi Pulau Bunaken, Pulau Siladen dan Pulau Manado Tua.
Saat ini Kota Manado dipimpin oleh Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang. (Art)