Baca tanpa iklan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Medina Zein ditangkap berkat seorang wanita Uci Flowdea.
Uci Flowdea merupakan pelapor Medina Zein atas kasus pencemaran nama baik.
Kini Medina Zein harus tidur di balik jeruji besi tahanan akibat laporan dari Uci Flowdea.
Baca juga: Ingat Medina Zein? Dulu Tuding Uci Flowdea Jual Barang Palsu, Kini Minta Maaf Pasca Jadi Tersangka
Lantas siapa Uci Flowdea yang kini jadi sorotan publik?
Sosok Uci Flowdea sosok pengusaha ekspor yang polisikan Medina Zein.
Sosok Uci Flowdea kini tengah menjadi perbincangan publik lantaran namanya terseret kasus Medina Zein.
Miliki profesi sama dengan Medina Zein namun, peran Uci Flowdea merupakan pihak pelapor.
Uci Flowdea melaporkan Medina Zein dengan tuduhan pencemaran nama baik.
Uci Flowdea diketahui merupakan pengusaha ekspor kayu asal Surabaya, Jawa Timur.
Uci Flowdea memulai bisnis sejak tahun 2003 hingga kini tahun 2022.
Tak hanya satu bisnis saja yang dikelola, Uci Flowdea juga memiliki hobi sebagai kolektor tas mewah.
Baca juga: Akhirnya Terungkap Koronologi Medina Zein Jadi Tersangka 2 Kasus hingga Dijemput Paksa Polisi
Dilansir dari Tribunnews.com (9/7/2022) Uci Flowdea mengoleksi tas-tas mahal semenjak tahun 2010.
"(Memulai bisnis) tahun 2003", ujar Uci saat menjadi bintang tamu di acara TV "RUMPI", (10/12/2020).
Meski kehidupannya tak jauh dari kemewahan Uci Flowdea juga sering melakukan kegiatan memberikan bantuan sosial.
Terlebih sejak ada pandemi Covid-19, Uci Flowdea kerap memberikan bantuan.
"Selama ini, aneka bantuan yang telah didistribusikan berupa nasi kotak, sembako, hingga masker wajah"
"untuk masyarakat yang sedang membutuhkan," terang Uci Flowdea dikutip dari Tribunnews.com, (29/9/2020).
Selama ini Uci Flowdea menyalurkan bantuan sosial kepada pemulung, pekerja sapu jalanan, hingga warga.
Khususnya warga yang menetap di wilayah Kampung 1001 Malam.
Kampung 1001 Malam merupakan kawasan di kolong jalan tol Surabaya-Gresik, Jawa Timur.
Sejak kasus pencemaran nama baik yang dilakukan Medina Zein terkuak, nama Uci Flowdea juga ikut trending.
Medina Zein menjadi tersangka latantaran sempat mengancam Uci Flowdea.
Hal tersebut diungkapkan sendiri oleh Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Denny Wicaksono.
Denny Wicaksono mengungkapkan jika selama 20 hari ke depan Medina Zein bakal ditahan.
"Medina Zein kami tahan selama 20 hari ke depan kami titipkan ke Polda Metro Jaya,"
"Penahanan ini yang Uci Flowdea itu," ujar Denny Wicaksono.
Selain pengancaman, Medina Zein juga diduga menjual tas branded KW kepada Uci Flowdea.
Kini diketahui Mendina Zein terjerat pasal UU ITE dengan acaman 6 tahun penjara.
Medina Zein Digelandang Paksa Kepolisian
Baca juga: Medina Zein Digiring Masuk Rutan, Ternyata Ditahan Bukan Atas Kasus yang Dilapor Marissya Icha
Kenakan rompi tahanan warna merah Medina Zein resmi jadi tersangka.
Kasus pencemaran nama baik yang menyeret nama Medina Zein terus bergulir.
Kini diketahui jika sang selebgram baru saja ditangkap secara paksa oleh pihak berwajib.
Medina Zein dijemput paksa oleh pihak kepolisian pada Kamis, 7 Juni 2022 di kediamannya, Bandung, Jawa Barat.
Dikutip dari Grid.ID, hal itu diungkapkan sendiri oleh Kepala Seksi Pidana Umum, Denny Wicaksono.
"Penyidik sudah dilakukan penahanan, di kami berdasarkan nota pendapat jaksa penuntut umum"
"Akhirnya kita semua berpendapat bahwa tersangka atas nama Medina kami tahan selama 20 hari ke depan," ujar Denny.
Dengan menggunakan rompi berwarna merah, Medina Zein di bawa ke Rutan Polda Metro Jaya untuk ditahan.
"Kami titipkan di rutan Polda Metro Jaya untuk secepatnya kita limpahkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan," lanjutnya.
Berdasarkan informasi, penahanan Medina Zein ini dilakukan atas laporan Uci Flowdea atas Kasus Pengancaman.
"Penahanan ini dalam perkara atas nama Uci Flowdea," ujarnya.
Selain itu, Denny Wicaksono juga menambahkan bahwa ancaman hukuman atas kasus dengan Uci Flowdea adalah 6 tahun.
"Ancaman hukuman 6 tahun," imbuhnya.
Berdasarkan informasi, setelah melengkapi berkas di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan kasus ini akan dilimpahkan ke pengadilan.
Artikel terbit di : Tribunnews.com