Internasional

Nasib Pilu Mantan PM Jepang Shinzo Abe Ditembak saat Berpidato, Kini Kritis Tak Sadarkan Diri

Editor: Tesalonika Geatri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nasib Pilu Mantan PM Jepang Shinzo Abe Ditembak saat Berpidato, Kini Kritis Tak Sadarkan Diri

TRIBUNNEWS.COM -  Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ditembak di bagian dada dalam acara kampanye di wilayah Nara, Jumat (8/7/2022).

Ia tengah berpidato jelang pemilihan majelis tinggi, saat tembakan dilepaskan beberapa kali dan mengenainya.

Terungkap kondisi terkini Shinzo Abe belum sadarkan diri. 

Melansir dari Kompas.tv menurut informasi dari jurnalis Tribun Richard Susilo yang berada di Jepang, Abe tidak menunjukkan tanda-tanda vital setelah ditembak di bagian dada. 

"Kondisinya itu setelah ditembak napasnya sudah tidak ada lagi, kemudian dikasih napas buatan dengan alat terbaik dari Jepang," kata Richard dalam program Breaking News, Kompas Tv, Jumat (8/7). 

Sosok Penembak Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe (Foto Istimewa/Richard Susilo)

Richard mengatakan saat dibawa oleh ambulans ke rumah sakit, nampaknya peluru kemungkinan kena ke jantung pria 67 tahun tersebut. 

Menurut penjelasannya, saat tengah pidato tersebut Abe ditembak sebanyak dua kali dari belakang. 

"Semua pemberitaan menyatakan kemungkinan (Abe) meninggal tapi belum ada berita resmi apakah meninggal atau tidak, jadi kita anggap masih sangat kritis sekali kondisinya," ujarnya.

Sementara itu, dikabarkan bahwa polisi telah menangkap seorang terduga pelaku penembakan terhadap Abe di lokasi kejadian.

Abe yang juga mantan Pemimpin Partai Demokratik Liberal merupakan perdana menteri terlama di Jepang.

Ia menjabat sebagai perdana menteri selama dua periode, yakni 2006 hingga 2007 dan 2012 hingga 2020. 

Abe kemudian memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai perdana menteri Jepang pada September 2020 karena peradangan usus yang dideritanya. 

Sebelum mundur ia juga telah dikabarkan beberapa kali harus masuk rumah sakit karena penyakit yang dideritanya. 

Profil Shinzo Abe

PM Jepang Shinzo Abe (afp)

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dalam konferensi pers di Kantor Perdana Menteri Jepang mendeklarasikan 1 bulan masa darurat Covid-19 di Tokyo dan 6 daerah lainnya, awal April 2020.

Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan tingkat infeksi Jepang telah berkurang. (AFP/POOL/TOMOHIRO OHSUMI)

Dikutip dari Forbes, Shinzo Abe lahir di Tokyo, Jepang pada 21 September 1954.

Abe merupakan lulusan Sarjana Ilmu Politik dari Universitas Seikei tahun 1977.

Abe menjadi pemimpin Jepang terlama di era pascaperang, sebelum akhirnya mengundurkan diri pada 2020.

Mengutip BBC, ia juga dikenal dengan Abenomics karena kebijakan ekonomi khasnya yang dibangun di atas pelonggaran moneter, stimulus fiskal, dan reformasi struktural.

Langkah-langkah itu menyebabkan pertumbuhan ekonomi selama masa jabatan pertamanya.

Namun, di tahun-tahun berikutnya justru mengalami perlambatan hingga menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas Abenomics.

Ia pertama kali menjabat sebagai Perdana Menteri Jepang pada 2006 hingga 2007, sebagaimana menurut situs japan.kantei.go.id.

Abe kemudian terpilih kembali menjadi PM Jepang pada 2012 hingga 2020 dirinya mengundurkan diri.

Dulunya, Abe menjadi bagian dari perusahaan Kobe Steel usai dua tahun lulus dari Universitas Seikei.

Ia memulai karier politiknya pada 1982 ketika menjadi Asisten Eksekutif Menteri Luar Negeri.

Lalu, di tahun 1993, Abe pertama kali terpilih menjadi anggota DPR Jepang.

Terakhir, sebelum menjadi PM Jepang, Abe menjabat sebagai Ketua Sekretaris Kabinet usai Perombakan Kabinet Koizumi Ketiga pada 2005.

Baca juga: Akhirnya Terungkap 3 Oknum Polisi Polrestabes Medan yang Curi Uang Penggeledahan Narkotika

Di awal tahun 2018, serangkaian skandal muncul, menuduh Abe telah menggunakan jabatannya untuk memberikan bantuan, hingga mengakibatkan protes besar.

Ia juga dituding terlibat dalam pemotongan harga secara besar-besaran dalam penjualan tanah publik di Osaka untuk lahan sekolah pada sayap kanan, dilansir The Guardian.

Abe kemudian mengundurkan diri dari jabatannya sebagai PM Jepang pada Agustus 2020 lantaran kolitis ulserativa-nya kambuh.

Posisi PM Jepang kemudian diisi oleh Suga Yoshihide, Sekretaris Kabinet Utama Abe.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe setelah konferensi pers di kediaman resmi perdana menteri di Tokyo pada 17 April 2020. (Kiyoshi Ota / POOL / AFP)

Berikut ini riwayat karier Shinzo Abe:

- Karyawan Kobe Steel, Ltd (1979);

- Asisten Eksekutid Menteri Luar Negeri (1982);

- Terpilih menjadi anggota DPR (1993);

- Direktur Komite Kesehatan dan Kesejahteraan DPR, serta Direktur Divisi Sosial Partai Demokrat Liberal (LDP) (1999);

- Wakil Ketua Sekretaris Kabinet Mori Kedua, serta Wakil Ketua Sekretaris Kabinet usai Perombakan Kabinet Mori Kedua (2001);

- Wakil Ketua Sekretaris Kabinet, Kabinet Koizumi Pertama (2001);

- Wakil Ketua Sekretaris Kabinet, Perombakan Kabinet Koizumi Pertama (2002);

- Sekretaris Jenderal LDP (2003);

- Pj Sekretaris Jenderal dan Ketua Pusat Promosi Reformasi LDP (2004);

- Ketua Sekretaris Kabinet Perombakan Kabinet Koizumi Ketiga (2005);

- Perdana Menteri Jepang ke-90 (2006-2007);

- Perdana Menteri Jepang (2012-2020).

Artikel telah tayang di: Tribunnews.com

Berita Terkini