TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Senin (4/7/2022).
Insiden kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan mobil dan sepeda motor.
Akibat kecelakaan itu seorang pengendara motor tewas.
Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 18.45 WIB, Dua Pemotor Tewas, Korban Terseret Truk Setelah Bertabrakan
Baca juga: Kecelakaan Tadi Pukul 10.30 WIB, 2 Mobil Rusak, Pengendara Brio Ngantuk Lalu Tabrak Avanza
Peristiwa kecelakaan itu terjadi tepatnya di Desa Wasian, Kecamatan Dimembe.
Menjadi korban dalam insiden kecelakaan itu yakni seorang perangkat desa, yang menjabat sebagai kepala jaga.
Foto: Kecelakaan maut di Desa Wasian, Minahasa Utara, Senin (4/7/2022). Seorang perangkat desa tewas tertabrak mobil.
Berdasarkan pantauan dari postingan Facebook milik dari Nikson L Rumimpunu.
Dalam postingan tersebut terlihat kecelakaan antara Honda Vario kontra Daihatsu Sigra.
Hukum Tua Desa Wasian Rudy Kolondam ketika dihubungi tribunmanado.co.id, membenarkan hal itu.
"Benar, telah terjadi kecelakaan tersebut saya sudah mendapat info dari masyarakat karena saat ini berada di luar desa," kata Rudy.
Dikatakan Rudy pengendara motor yang terlihat luka dan berdarah adalah kepala jaga 3.
"Pala jaga 3, namanya Sem Nay," singkat Rudy.
Sat Lantas Polres Minut Kanit Gakkum IPDA Melky Ponto ketika dihubungi mengatakan, sudah mendapat info.
"Kami sudah mendapat info, saat ini anggota sudah meluncur ke Tempat Kejadian Perkara (TKP)," ucapnya singkat.
Sosok Kepala Jaga Tewas
Foto: Kecelakaan maut di Desa Wasian, Minahasa Utara, Senin (4/7/2022). Seorang perangkat desa tewas tertabrak mobil.
Hukum Tua Desa Wasian Rudy Kolondam kepada tribunmanado.co.id, menyampaikan korban sudah meninggal dunia.
"Korban sudah meninggal dunia, sempat dilarikan ke RSUD Walanda Maramis," kata Rudy.
Menurut Rudy, korban sudah lama menjabat sebagai perangkat desa.
"Sosok korban rajin dan sangat membantu di dalam tugas kepemerintahan," kata Hukum Tua Wasian.
Lanjut, Rudy, apapun yang kita perintahkan dia (korban) langsung sikapi atau ditindaklanjuti, karena orangnya memang semangat.
Hukum Tua menceritakan, di Wasian setiap Jumat pagi ada giat Jaga Kebersihan Wilayah dan Lingkungan (JGKWL), tapi saat itu dia ada urusan penting sehingga minta ijin karena mau mengurus anak mendaftar studi.
"Saat dia minta ijin, mengatakan nanti menebusnya dengan bekerja pada Senin, hari ini," ungkap Hukum Tua.
Lalu, Rudy menceritakan kronologinya dilihat dari situasi dan sebagaimana cerita warga bahwa, korban sudah selesai dalam pekerjaan yang ia tebus karena tidak kerja hari Jumat lalu, kemudian korban mengambil dokumentasi dan naik motor untuk pulang.
Kemudian, saat dia (korban) mau berbalik arah di jalur dua ada kendaraan mobil dibelakangnya, mobil tersebut langsung berlahan-lahan, namun di belakang mobil yang tersebut ada mobil dengan kecepatan tinggi, tanpa melihat kenapa mobil didepannya berhenti langsung menyalip saat itu korban sementara berputar dan langsung tertabrak.
"Pengendara yang melambung tidak menyangka kalau korban mau berputar arah, dan langsung ditabrak diantar mobil yang menabraknya sekitar 50 meter," tutupnya.
Korban kepala jaga 3 di desa Wasian bernama Sem Nay.
(TribunManado.co.id/Fis/Ico)