TRIBUNMANADO.CO.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua hingga kini masih saja gencar melakukan serangan teror di Bumi Cenderawasih.
Korban jiwa berjatuhan, mulai dari warga sipil hingga aparat TNI-Polri.
Tak tanggung-tanggung, sudah 25 orang tewas karena ulah teror KKB Papua sepanjang tahun 2022.
Sebanyak 18 orang warga sipil meninggal dunia diserang dengan brutal oleh KKB Papua.
Sedangkan, 7 korban lainnya dari anggota TNI-Polri.
Hal itu diungkap Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, yang menyampaikan fakta-fakta kebrutalan anggota separatis di tanah Papua itu.
Kapolda Irjen Fakhiri menjelaskan, KKB Papua telah melancarkan 44 aksi teror selama Januari - Juni 2022.
Dilansir dari TribunPapua.com, Kapolda Irjen Fakhiri mengatakan, aksi teror KKB Papua dalam enam bulan terakhir 11 kali lebih banyak dari periode yang sama pada tahun 2021.
Data aksi teror KKB Papua itu disampaikan Kapolda Irjen Fakhiri dalam laporan refleksi semester pertama tahun 2022 Polda Papua.
Irjen Fakhiri menyebut total korban meninggal dunia sebanyak 25 orang. Terdiri dari 17 warga, 7 prajurit TNI dan seorang anggota Polri.
Para korban tewas diserang anggota KKB Papua.
Sementara korban luka-luka sebanyak 17 orang. Rinciannya, 14 anggota TNI Polri dan tiga orang warga.
Kapolda Irjen Fakhiri mengatakan, dari pihak KKB Papua tercatat ada 3 orang tewas ketika terlibat kontak tembak dengan TNI Polri.
Sebelumnya, Direktur Kriminal Umum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani mengatakan, oknum ASN Wamena berinisial AN menjadi penghubung KKB Papua.
AN ketahuan menjadi pemasok senjata dan amunisi untuk KKB Papua. AN ditangkap saat hendak memasok senjata rakitan dan 615 butir amunisi.
Kombes Faizal juga menyampaikan analisa terbarunya mengenai keberadaan beserta aksi teror KKB Papua. Menurut polisi, KKB Papua bekerja sama dengan oknum ASN Wamena.
Selain menjadi pemasok senjata dan amunisi untuk KKB Papua, ASN Wamena berinisial AN diduga terlibat pembunuhan Bripda Diego Fernando Rumaropen.
Anggota Brimob Yon D Wamena itu dibunuh oleh anggota KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya pada Sabtu 18 Juni 2022.
Menurut Direktur Kriminal Umum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani, AN berperan sebagai penghubung KKB Papua.
Menurut Kombes Faizal, AN ketahuan menjadi pemasok senjata rakitan dan 615 butir amunisi untuk KKB Papua.
Persenjataan itu bakal digunakan KKB Papua untuk menebar teror di wilayah Kabupaten Nduga.
“AN saat ini di Wamena. Rencananya amunisi mau dibawa ke kelompok Nduga,” kata Kombes Faizal di Jayapura, melansir Tribun-Papua.com, Kamis 30 Juni 2022.
“Kita yakin sekali dia akan dibawa ke Nduga. Tapi, kemungkinan akan bertemu dengan jaringan yang lain di Wamena. Kemudian baru dibawa ke Nduga,” beber Kombes Faizal.
Kombes Faizal mengungkapkan hasil analisa Polda Papua.
Menurutnya, stok amunisi dan senjata yang dimiliki KKB Papua menipis.
Oleh karena itu, KKB Papua mengeluarkan beberapa orang sebagai penghubung yang bertugas mencari amunisi dan senjata.
“Dan dari hasil penyelidikan, kami tahu mereka sedang mengeluarkan beberapa penghubung-penghubung untuk mencari senjata dan amunisi,” sebutnya.
Kombes Faizal juga mengatakan, AN diduga memiliki jaringan terhadap kelompok yang terlibat dalam kasus pembunuhan Bripda Diego Fernando Rumaropen.
“Setelah kita analisa antara kelompok yang menyerang Bripda Diego itu, kemudian dengan ini ada beberapa titik temunya. Dan memang arahnya ke kelompok Nduga,” jelas Kombes Faizal.
Berita terkai KKB Papua:
Baca juga: Pantas KKB OPM Ditolak Warga Asli Papua, Ternyata Egianus Kogoya Cs Teman Makan Teman
Baca juga: Dua Serdadu KKB Papua Menyusup di Markas TNI-Polri Ndugama, Tak Berkutik Dirungkus di Depan Pintu
Baca juga: Pasukan KKB Papua Latihan Ekstrem di Hutan, Instruktur Diduga WNA Berpengalaman
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Fakta Keberingasan KKB Papua, 44 Aksi Teror Tewaskan 25 Orang, Termasuk 7 Prajurit TNI ,