SBMPTN

Hasil SBMPTN Peserta Sulut Memiriskan, Wagub Steven Kandouw Ingatkan Guru Jangan di Zona Nyaman

Penulis: Ryo_Noor
Editor: Handhika Dawangi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) peserta asal Sulawesi Utara mengecewakan.

Buntutnya hal ini jadi sorotan dan ikut viral di media sosial. Kritik pun tertuju ke pemerintah.

Wagub Sulut Steven Kandouw langsung merespon kondisi ini dengan mengumpulkan Kepala SMA/SMK se-Kota Manado, Senin (27/6/2022)

Hadir dalam pertemuan itu Kepala Dinas Pendidikan Sulut, dr Grace Punuh; Kepala Inspektorat, Meiki Onibala; dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Clay Dondokambey.

Wagub Steven Kandouw mengatakan, harusnya akan mengumpulkan semua Kepala SMA/SMK se-Sulut

Di kalangan masyarakat ini memirisikan.

Paling tidak mencerminkan situasi pendidikan di Sulut mencerminkan stand poin pendidikan di Sulut, '' ungkapnya

Wagub Steven Kandouw mengatakan, ada hal yang perlu torang instropeksi, kontemplasi, dan banyak hal yang harus dievaluasi

"Guru-guru di zona nyaman, tidak fokus, tidak berpikir hal-hal baru, tidak ada inovasi. Indeks guru warna merah laporan assessement pendidikan, " kata dia.

Wagub Steven Kandouw mengatakan, tidak ada jalan lagi betul - betul harus merubah, Sense of responsibility mesti ada.

''Tahun depan harus lebih baik dari hari ini. SBMPTN ini harus lebih baik, kalau tidak bisa bersaing dari daerah lain, apalagi hal hal lain.

Masa depan Sulut ada di tangan bapak-ibu (Kepala SMA/SMK), " ujarnya.

Wagub Steven Kandouw menanti Road Map Dinas Pendidikan Sulut.

Soal kesejahteraan guru, soal kesejahteraan sudah final

''Guru take home-nya (kesejahteraan) tinggi, tinggal bagaimana merefleksikan hal yang sudah di dapat dengan sense of responsibility,'' kata dia.

Ia mengingatkan, akan lebih baik bangkit dari kesalahan, dari pada orang yang mati tanpa tahu kesalahannya, " ungkap Mantan Ketua DPRD Sulut ini.

dr Grace Punuh Kepala Dinas Kesehatan Sulut, ada relevansi antara kualitas pendidik, peserta didik berimbas ke hasil kelulusan seleksi di Perguruan tinggi atau sekolah kedinasan.

"Pak Gubernur dan Pak Wagub memberi perhatian terhadap kualitasnya peserta didik agar tidak kalah bersaing, '' ungkap Mantan Kadis Kesehatan Sulut

Sekolah kata dia harus jemput bila. Sejak dini sudah dipersiapkan, tak hanya kemampuan akademis tapi juga fisik

Ia mencontohkan ada namanya konsep
Merdeka belajar.

Jika ingin masuk sekolah kedokteran maka dari Kelas 10 harus memperdalam mata pelajaran matematika, kimia dan biologi.

Bagi yang ingin ke Teknik, bisa memperdalam mata pelajaran fisika dan matematika

Meski konsep ini sudah diberlakukan beberapa tahun silam, rupanya belum membuahkan hasil memuaskan.

dr Grace Punuh mengatakan, pendidikan itu butuh proses

"Bukan seperti kesehatan kasih obat 3x1 kemudian sembuh. Prosesnya dengan tahun, '' kata dia. (ryo)

Berita Terkini