Anak Ridwan Kamil Hilang

WNI di Swiss Ungkap Kondisi Sungai Aare: Arus Terlalu Tinggi dan Banyak Pusaran Air di Bawah

Editor: Tesalonika Geatri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sungai Aare

TRIBUNMANADO.CO.ID - Putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril, belum berhasil ditemukan.

Eril dikabarkan hanyut di sungai Aare, Bern, Swiss, pada Kamis (26/5/2022) lalu.

Pencarian korban hanyut di Sungai Aare dikenal sulit dan memakan waktu lama.

Baca juga: Video Haru Setianya Ridwan Kamil Menanti Eril di Pinggir Sungai Aaree, Tangis Gubernur Jabar Pecah

Baca juga: Sosok Heinrich, Orang yang Selamatkan Adik Eril Saat Insiden Sungai Aare, Peluk Ridwan Kamil

Sosok Heinrich, Orang yang Selamatkan Adik Eril Saat Insiden Sungai Aare, Peluk Ridwan Kamil (Istimewa/Internet)

Sebelumnya, Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman D. Hadad menyatakan menurut kepolisian Swiss, kebanyakan korban tenggelam di Sungai Aare ditemukan setelah tiga pekan.

Resa Siagian, warga negara Indonesia (WNI) yang telah bermukim di Bern selama 11 tahun terkini, turut menyampaikan hal serupa.

Selain itu, Resa menyebut air dingin menjadi salah satu sebab wisatawan rawan tenggelam di sungai itu.

Selain suhu dingin, juga karena arus sungai yang deras.

“Saat suhu air itu masih dingin, jika kita berenang, kaki kita itu bisa kram. Jadi itu menyebabkan kita tidak bisa berenang lagi alias tenggelam,” kata Resa kepada Kompas.TV, Selasa (31/5/2022).

Suhu air ketika Eril hanyut pada Kamis (26/5/2022) lalu disebut mencapai 16 derajat Celsius.

Menurut Resa, suhu air dingin membuat Sungai Aare dapat berbahaya bagi wisatawan.

Update pencarian putra Ridwan Kamil, Emmeril Kahn (Instagram Emmeril Kahn dan Instagram.com/@engrmartie)

Apalagi, kata dia, sering muncul pusaran air di aliran sungai.

“Kalau kita tenggelam, pencariannya bisa sampai tiga minggu. Karena di sungai itu tidak hanya arusnya terlalu deras, tetapi di bawah banyak pusaran air yang tidak kita ketahui. Dan juga di bawah itu banyak batu-batuan yang besar-besar,” kata Resa.

Lebih lanjut, ia menduga banyak wisatawan yang tenggelam dan tersangkut di batu.

Hal ini membuat tubuh tak bisa mengambang sehingga sulit ditemukan.

Penjelasan Polisi Swiss

Polisi menjelaskan kendala pencarian putra Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, yang hanyut di Sungai Aare, Swiss,

Eril hanyut dibawa arus sungai sejak enam hari lalu, dan hingga kini belum ditemukan.

Tim pencari setempat sudah dikerahkan.

Menurut Juru Bicara Kepolisian Kota Bern Swiss, Magdalena Rast, ada sejumlah karakteristik Sungai Aare yang menyulitkan pencarian Eril.

Arus sungai di bagian permukaan terbilang kencang, sementara di bagian tengah sungai kerap ada pusaran air yang terbentuk alami, sehingga lokasi pusaran tidak tentu.

Ridwan Kamil dan Emmeril Kahn/Pemandangan dari sungai Aare yang mengalir di sekitar kota tua Bern pada hari yang cerah, Bern, Swiss. (Kolase Tribun Manado/shutterstock.com/Instagram Emmeril Khan)

"Kendala ini tidak tampak di permukaan," ujar Magdalena dikutip dari Kompas.TV pada Rabu (1/6/2022).

Suhu air yang dingin, menurut dia, bisa membuat perenang mengalami mulai dari kram hingga hipotermia.

Meskipun dalam tiap kasus orang hanyut di Sungai Aare, kasusnya berbeda-beda.

Artikel telah tayang di: TribunTravel.com

Berita Terkini