TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Pemalang pada Minggu malam.
Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan roda tiga (Tosa).
Akibat kecelakaan tersebut dua anak meninggal dunia.
Baca juga: Gubernur Olly Dondokambey Mengucapkan Selamat Idul Fitri 1443 H: Semoga Allah SWT Menyertai Kita
Baca juga: Terungkap Fakta Baru Soal Iqlima Kim, Mesra di Samping Hotman Paris
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Senin 2 Mei 2022, Ini Wilayah yang Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem
Foto : Pencarian dua korban peserta takbiran di Pemalang. (istimewa/Facebook)
Kegiatan takbir keliling di Pemalang berujung maut, Minggu (1/5/2022) malam.
Dua anak-anak tewas tenggelam seusai motor Tossa pengangkut beberapa bocah nyemplung ke sungai.
Kecelakaan ini dibagikan di grup Facebook Kabar Pemalang & Sekitarnya.
"info terkini Mase
Pemalang ,
minggu ,01 Mei 2022
Saat mengikuti kegiatan takbir keliling ,sebuah Tossa yg di tumpangi anak-anak nyemplung ke kali di wilayah sukwang -kendalsari -Petarukan," tulis pemilik akun FB, Aji Wijaya.
Pemilik akun Judi Cruise menuliskan kabar, "Proses evakuasi tosa yang terjebur ke Sungai Sikuang di Desa Tegalsari Timur Kecamatan Ampelgading Kabupaten Pemalang.
Foto : Ilustrasi Malam Takbiran. (TRIBUNMANADO/ANREAS RUAUW)
Pada Minggu malam telah terjadi insiden kendaraan roda 3 (Tosa) terjebur ke sungai Sikuang atau sebelah utara lapangan Desa Tegalsari Timur Kecamatan Ampelgading Kabupaten Pemalang, kabarnya Tosa tersebut membawa 5 anak yang hendak melakukan takbir keliling dan sampai sekarang masih ada 2 anak belum ditemukan.
Yang tahu informasi terkini bisa bantu komen, terimakasih," tulisnya.
Informasi yang diterima Tribunjateng.com, dua mayat korban tenggelam telah ditemukan hingga Senin (2/5/2022) dini hari.
Kronologi
Nuryanto menjelaskan peristiwa kecelakaan ini berawal saat serombongan remaja dari Desa Tegalsari, menumpang kendaraan roda tiga yang dikemudikan oleh Bayu Ambardi (23) warga Tegalsari. Rombongan itu, kata dia, menuju ke Desa Kendalsari.
"Tujuannya, katanya untuk jalan-jalan dalam rangka Lebaran. Namun, sesampainya di lokasi kejadian, kendaraan roda tiga itu oleng. Diduga menghindari jalan rusak, kemudian terperosok ke sungai saluran induk yang berada di pinggir jalan," jelas Nuryanto.
Nuryanto menjelaskan, diduga pengemudi tidak bisa mengendalikan sepeda motor roda tiga, hingga tercebur ke saluran irigasi sedalam 2 meter.
"Sebanyak 12 anak-anak penumpang dan pengemudi bisa menyelamatkan diri ke pinggir sungai sedangkan 2 remaja penumpang belum ditemukan dan proses pencarian. Kondisi sungai sendiri cukup deras," katanya.
Petugas Polri, TNI, BPBD, PMI dan relawan SAR, kemudian berupaya melakukan pencarian pada dua korban yang hanyut tersebut. Dua remaja ini akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di lokasi dan waktu berbeda.
"Dua anak sudah ditemukan semuanya. Dalam kondisi meninggal semua. Keduanya ditemukan sekitar 200 meter dari titik hilang," kata Camat Ampelgading, Prasetyo Widyatmoko.
Ia menjelaskan, tim gabungan melakukan penyisiran ke hilir. Korban pertama ditemukan yakni Widyatianingsih (13), selang satu jam, korban kedua yakni Abdul Goni (10), ditemukan. Keduanya ditemukan sekitar 200 meter dari titik hilang.
Artikel telah tayang di Tribun Jateng.