Baca tanpa iklan
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani membantah bahwa dia pernah ditawari untuk menggantikan KH Maruf Amin sebagai Wakil Presiden RI.
Tawaran itu dalam rangka meraih dukungan PDIP untuk meloloskan wacana penundaan Pemilu.
"Ya enggak lah, sampai 2024 itu Wapresnya tetap Pak Maruf sudah gitu aja. Enggak ada yang dateng," kata Puan dikutip dari siaran Youtube CNN Indonesia, Rabu (23/3/2022).
Puan mengaku heran atas beredarnya isu dirinya menggantikan Maruf Amin.
Menurut Puan, tidak ada peraturan yang memungkinkan dirinya menggantikan Maruf Amin dari jabatan wapres, tanpa jalur Pemilu.
"Itu juga saya bingung ya gimana caranya, pakai apa ya, karena di aturan enggak ada kayak gitu jadi dua periode, setiap periode itu ada mekanisme dan aturan sesuai UU," kata Puan.
Terkait penundaan Pemilu, Puan menegaskan penolakannya.
Puan mengatakan penyelenggaraan Pemilu pada 2024 merupakan keputusan final yang disepakati oleh pemerintah, DPR, dan KPU.
Menurut Puan, ada mekanisme panjang yang harus dijalani dalam penentuan keputusan tersebut.
"Sebagai Ketua DPR sudah sudah jelas bahwa pemerintah, DPR, KPU sesuai dengan mekanismenya sudah menyetujui dan menyepakati pemilu tahun 2024 itu akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari tahun 2024. Sudah titik," kata Puan.