Gosip Artis

Pantas Paula Verhoeven Bisa Bebas dari Jeratan Penipu, Ternyata ini yang Dilakukan Istri Baim Wong

Editor: Indry Panigoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Baim Wong dan paula Verhoeven

TRIBUNMANADO.CO.ID - Paula Verhoeven hampir saja tertipu.

Ia nyaris jadi korban penipuan.

Istri Baim Wong itu nyaris ditipu.

Paula Verhoeven nyaris jadi korban penipuan online.

Paula Verhoeven tak sekali menjadi target korban penipuan online.

Kali ini, istri YouTuber Baim Wong hampir kena tipu seseorang tak dikenal yang mengaku sebagai temannya.

Penipu itu menawarkan tas branded, emas logam hingga mobil dengan harga miring.

Beruntungnya ibu Kiano Tiger Wong tersebut langsung menyadari sindikat penipuan.

Paula Verhoeven awalnya mendapatkan pesan WhatsApp dari nomor yang tidak dikenal oleh dia sebelumnya.

Isi pesan tersebut semakin mencurigakan karena memakai bahasa baku yang bertolak belakang dengan bahasa yang dipakai oleh temannya biasanya.

(Paula Verhoeven (Instgaram@paula_verhoeven)

Dari pantauan Banjarmasinpost.co.id, hal tersebut diungkap oleh Paula melalui video tayangan kanal YouTube Baim Paula berjudul 'HAMPIR KENA TIPU !! COBA JEBAK PENIPUNYA SAMPAI KETAHUAN' unggahan Selasa (1/3/2022).

 Paula Verhoeven akhirnya menjebak balik si penipu sampai kelar sebab dia tak mau ada teman-temannya atau orang lain menjadi korban. 

Akhirnya istri Baim membocorkan isi pesan obrolan si penipu dengannya yang mana Paula berpura-pura tergiur dengan iming-iming harga barangnya yang murah.

"Temen aku tiba-tiba whatsapp pakai nomor lain, ini udah pasti penipu. Test, hi Paula Verhoeven, gitu, " beber Paula.

"Lah ganti nomer? aku bilang gitu karena ini bener temen aku yang biasa kita whatsappan sama komunikasi gitu, " sambungnya.

Lebih lanjut, si penipu mengatakan dirinya mengganti nomor sekaligus hand phone.

(Paula Verhoeven ((YouTube AH))

Kemudian, ia menanyakan keberadaan Paula Verhoeven.

Namun si penipu menolak di telepon oleh Paula Verhoeven sehingga menimbulkan rasa curiga berlebih dalam benaknya.

Lantas si penipu menawarkan emas logam dan beberapa barang lainnya yang dikirim dalam bentuk foto.

Si penipu berdalih sedang berada di kantor KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang) tengah mengikuti acara pelelangan internal berupa barang sitaan dari bea cukai.

Paula pun mengelabuhi si penipu dengan pura-pura akan membeli beberapa barang itu.

Paula kemudian menjebak balik si penipu dengan menanyakan beberapa hal yang bersangkutan dengan temannya.

Paula Verhoeven istri Baim Wong hampir jadi korban penipuan online. (YouTube Baim Paula)
"Jordan ikut gak sih?, " tanya Paula Verhoeven.

Dengan santainya, si penipu menyebut bila Jordan tidak ikut.

Lalu ia menyebut Jordan merupakan adiknya padahal dia merupakan suami dari teman Paula itu.

"Kayaknya dia udah feeling kita mau nipu dia, dia hapus fotonya, " terang Paula.

Beruntung kejadian ini bukan pertama kalinya yang menimpa Paula sehingga ia jadi lebih awas menyikapi kasus-kasus penipuan seperti itu.

(Paula Verhoeven (YouTube Baim Paula)

Bagaimana Cara Melaporkan Penipuan Online ke Kantor Polisi?

Penipuan online masih marak terjadi di Indonesia dengan beragam modus dan model penipuan juga semakin berkembang.

Lantas, korban sangat disarankan untuk membawa masalah penipuan online dengan melapor kepada Kepolisian terdekat.

Bahkan Ketua Peradi Solo, Badrus Zaman menganggap pelaporan kepada Polisi sebagai langkah wajib dan penting bagi korban untuk memberantas kasus penipuan online.

Kemudian bagaimana cara melaporkan kasus penipuan online ke Kantor Polisi?

Melansir dari Tribunnews.com, sosok advokat senior yang juga menjabat Ketua Peradi Solo, Badrus Zaman SH MH, memberikan tanggapan mengenai hal tersebut.

Menurut Badrus, tata cara melapor penipuan online bisa dilalui dengan dua jalur.

Pertama, laporkan penipuan tersebut kepada aparat kepolisian.

Hal itu menurutnya, sangat wajib. Perkara laporan akan diterima atau tidak, melapor sangatlah penting bila terkena kasus penipuan.

"Kadang-kadang memang masyarakat takut, tapi masyarakat harus berani melaporkan."

"Kalau tidak tahu bagaimana, jangan sungkan bertanya," papar Badrus dalam tayangan Kacamata Hukum bersama Tribunnews, Senin (8/3/2020).

Sedangkan yang kedua, Badrus menyarankan agar segera melapor kepada pihak bank yang bersangkutan.

Melaporkan sembari menceritakan kronologi penipuan secara lengkap.

"Kronologisnya harus dikuak, berikan bukti transfer kepada perbankan."

"Biasanya dibuatkan BAP dari perbankan, setelah itu, pihak bank mendapat jatah rekening pelaku nanti bisa diblokir," ujar Badrus.

Setelah nomor rekening pelaku terblokir, pihak bank akan melakukan mediasi. Mediasi akan berlangsung antara pihak penerima transfer dengan pihak pemberi tranfer.

Bila mediasi tidak bisa berjalan, maka Badrus mengimbau agar kembali melapor kepada kepolisian. Badrus menjelaskan, wajib hukumnya korban penipuan segera membuat laporan.

Sebab, bila terlalu lama ditunda, maka semakin sulit untuk ditelusuri duduk perkaranya.

"Menurut saya itu wajib untuk melaporkan (penipuan), kalau sudah terlalu lama semakin susah."

"Setelah kejadian harus segera melaporkan ke polisi," tuturnya.

Kecepatan melapor juga dianjurkan untuk menghindari pelaku mentransfer ulang uang kiriman korban kepada bank lain.

Kemudian, apa saja yang perlu disiapkan untuk melapor kasus penipuan kepada polisi?

Menurut Badrun, hal pertama yang paling penting ialah menunjukkan bukti transfer.

"Kemudian buat kronologi di perbankan."

"Disitu harus ada nomor rekening yang menerima sudah dilakukan pemblokiran, hal itu supaya tidak pindah kemana-mana (uang transferannya)," ungkap Badrus.

Kendati demikian, ia mengatakan masyarakat memang kerap pesimis bila mengalami kasus penipuan.

Terlebih, desas-desus yang mengatakan, biaya untuk melapor kepada kepolisian cukup besar.

Namun, Badrus tetap menyarankan agar melaporkan kasus penipuan, agar kasusnya bisa ditindaklanjuti.

"Menurut saya tetap yang pertama harus melaprkan biar ada data."

"Kalau sudah tidak ada laporan dan tidak ada data, mau dipersoalkan jelas tidak bisa," kata Badrus.

"Karena polisi sebagai pelayan, kita harus melaporkan, entah diterima atau tidak," tambahnya.

Hal penting lain menurut Badrus, masyarakat yang sudah melapor, hendaknya menerima tanda terima.

Tanda terima laporan, digunakan agar kasus penipuan online bisa ditangani lebih lanjut.

Bila tidak, maka para konsultan hukum akan kesulitan untuk melanjutkan perkaranya.

"Perkembangan perkara ini, masyarakat harus tau ada tanda terima laporan agar biar diusut kasusnya."

"Kalau minta pasti dikasih, kalau tidak ya diam saja, yang sering dilakukan masyarakat seperti itu," ujarnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Kristin Juli Saputri)

berikut artis

Artikel ini diolah dari BanjarmasinPost.co.id dengan judul: Paula Verhoeven Ungkap Hampir Jadi Korban Penipuan Online, Istri Baim Wong Diiming-imingi Emas Murah

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com 

Berita Terkini