TRIBUNMANADO.CO.ID- Presiden Rusia Vladimir Putin marah mengetahui banyak pasukannya tewas dalam invasi ke Ukraina.
Kematian ratusan tentaranya tersebut lantaran serangan perlawanan yang dilakukan oleh tentara Ukraina.
Tak mau kalah, Presiden Rusia Vladimir Putin mengirimkan lebih banyak pasukan ke Ukraina.
Baca juga: Mayat Tentara Rusia Berhamburan, Pejabat Ukraina Klaim 3.500 Prajurit Putin Tewas
Konvoi truk militer yang diparkir di sebuah jalan di Mykolaivka, wilayah Donetsk, wilayah yang dikuasai separatis pro-Rusia, Ukraina timur, Minggu (27/2/2022). Pertempuran juga berkecamuk di dua wilayah timur yang dikuasai oleh separatis pro-Rusia.(AP PHOTO)
Perlawanan yang dilakukan Ukraina membuat Presiden Rusia Vladimir Putin marah.
Bahkan Jenderal Pasukan Khusus Chechnya Jenderal Magomed Tushaev tewas usai dihantam rudal milik Ukraina.
Pasukan itu dikirim untuk menangkap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky baik dalam keadaan hidup atau mati.
Sekitar 4.300 tentara Rusia telah tewas sejak 24 Februari, menurut Kementerian Pertahanan Ukraina.
Baca juga: Pantas Disebut Cantik-cantik Tapi Mematikan, Ternyata Spetsnaz Fatal Beauty Rusia Bisa Lakukan ini
Demikian berita terkini Wartakotalive.com bersumber dari mirro.co.uk pagi ini.
Kini Putin kembali mengirim pasukan ke Kiev.
Tak tanggung-tanggung Rusia mengirim pasukan dalam jumlah besar.
Bahkan terpantau pasukan yang konvoi menuju Ukraina tersebut sepanjang lima kilometer.
Hal ini terungkap melalui tangkapan citra satelit pada Minggu (27/2/2022).
Baca juga: Ternyata, Pasukan Rusia Ada yang Tewas di Ukraina: Kami Akan Serahkan ke Keluarga Mereka
Citra satelit tersebut dirilis oleh perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat (AS), Maxar Technologies, sebagaimana dilansir Reuters.
Pengerahan pasukan tersebut termasuk armada tank. Ketika diambil gambar, konvoi itu berjarak sekitar 64 kilometer dari Kiev.
Maxar Technologies mengatakan, pengerahan tersebut terdiri dari ratusan kendaraan militer dan membentang lebih dari 5 kilometer.
Konvoi itu terletak di Kota Ivankiv di Ukraina timur laut yang terdiri atas pasokan bahan bakar, logistik, kendaraan lapis baja termasuk tank, kendaraan tempur infanteri, dan artileri self-propelled.
Maxar Technologies juga merilis citra satelit yang menunjukkan kerusakan yang disebabkan oleh serangan udara di Bandara Antonov di Hostomel.
Citra satelit juga menunjukkan pertempuran sengit di dalam dan dekat bandara.
Maxar Technologies telah melacak penumpukan pasukan Rusia selama berminggu-minggu.
Gambarnya tidak dapat diverifikasi secara independen oleh Reuters.
Diberitakan sebelumnya, seorang mantan pejabat tinggi Rusia mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin menargetkan pasukan Moskwa menyelesaikan operasi militer di Ukraina dengan kemenangan pada 2 Maret.
Hal itu disampaikan oleh mantan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Andrei Fedorov kepada Al Jazeera, Minggu.
Fedorov mengatakan, karena target itulah, beberapa hari ke depan merupakn momen-momen kunci dalam invasi Rusia ke Ukraina.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa Ukraina dan Rusia telah sepakat untuk mengadakan pembicaraan di sebuah tempat dekat perbatasan Belarus.
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com