TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - AK alias Arifin (48), tersangka kasus pembunuhan di Kelurahan Karondoran Kecamatan Ranowulu, Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), 26 September 2015 silam beber pelariannya selama ini.
Menggenakan pakaian warna orange bertuliskan tahanan, AK warga Kelurahan Kumersot Kecamatan Ranowulu itu sebelum kabur sempat pergi ke kota Manado untuk berobat bagian kakinya yang sempat kena tikaman korban meninggal.
“Dari Manado, saya naik taksi gelap ke Gorontalo. Lalu naik taksi gelap ke Palu, ke Daerah Palopo Mangkutana, disitu dijemput istri kemudian ke Bantaeng Dan di Bantaeng tertangkap,” cerita AK saat jumpa pers dengan wartawan dan kapolres serta jajaran, Kamis kemarin.
Selama buron di Bantaeng Sulawesi Selatan, tersangka mengaku sudah bekerja menjual pakaian di pasar-pasar setempat.
Enam tahun buron dan baru bisa tertangkap, tersangka mengaku merasa legah dan hilang bebannya pasca melakukan dosa membunuh orang.
Dihadapan Kapolres Bitung dan jajaran, tersangka menilai perbuatannya itu adalah dosa besar sehingga akan menjalani hukuman agar kelak meninggal dosanya berkurang dan tidak terbebani.
“Kepada keluarga korban, saya meminta maaf sebesar-besarnya. Karena telah menghilangkan nyawa keluarga kalian,” tambahnya.
AK dan korban, ada teman meski tidak terlalu dekat. AKBP Alam Kusuma Irawan Kapolres Bitung, menambahkan dalam kasus ini baik korban dan tersangka dalam pengaruh minuman keras (miras).
Dimana saat kejadian, korban duluan menyerang tersangka dengan cara menusuk di bagian kaki sebelah kiri.
Setelah itu korban terus mengejar tersangka, sampai korban jatuh lalu tersangka ambil pisaunya lalu menikam korban.
Untuk itulah terkait dengan Miras yang menjadi faktor utama terjadinya tindak pidana, Kapolres Bitung menghimbau masyarakat agar menjauhi miras.
Karena ketika dalam pengaruh miras, pikiran tidak terkendali sampai terjadi tindak pidana hingga pembunuhan.
“Untuk itulah mari kita bersama-sama berantas miras,” pesan Kapolres Bitung.
Tentang Bitung
Kota Bitung adalah salah satu kota di provinsi Sulawesi Utara.