TRIBUNMANADO.CO.ID - Terkait kasus kecelakaan yang menewaskan seorang perwira polisi yang juga anak Gubernur.
Diketahui kecelakaan tersebut menewaskan dua orang yakni AKP Novandi Arya dan seorang wanita yang sebelumnya belum diketahui identitasnya.
Setelah penyelidikan akhirnya terungkap sosok wanita yang juga tewas dalam kecelakaan tersebut adalah Kader PSI.
Baca juga: Tewas karena Kecelakaan, Ini Sosok AKP Novandi Arya Anak Seorang Gubernur yang Punya Karier Gemilang
Baca juga: Ingat Pemeran Farida Misteri Gunung Merapi? Kini Punya Anak Cantik, Raih Sarjana di Usia 19 Tahun
Baca juga: SOSOK AKP Novandi Arya Kharisma, Anggota Polres Berau Tewas Terbakar Usai Kecelakaan, Putra Gubernur
Foto : AKP Novandi Arya, anak Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang meninggal dunia akibat kecelakaan di Jakarta, Selasa (8/2/2022). (Kolase TribunKaltara.com / istimewa dan tangkapan layar Kompas TV)
Polisi terus mengembangkan kasus kecelakaan maut yang menewaskan AKP Novandi Arya Kharizma yang juga putra Gubernur Kalimantan Utara Zainal A Paliwang.
Selain menewaskan AKP Novandi, identitas satu korban kecelakaan mobil Camry di kawasan Senen, Jakarta Pusat itu pun terungkap.
Ia adalah Fatimah, anggota Partai Solidarita Indonesia (PSI).
Juru Bicara PSI Sigit Widodo pun membenarkan kabar tersebut.
Sigit menyebut, bahwa Fatimah atau yang akrab disapa Sis Zahra merupakan kader PSI di Kota Banjarmasin.
"Kabar yang kami dapatkan dari DPD PSI Banjarmasin begitu," kata Sigit saat dikonfirmasi, Selasa (8/2/2022).
"Almarhumah kader aktif di Kota Banjarmasin yang baru pindah ke Jakarta," tambahnya.
Sigit mengatakan, pihaknya pun terkejut mendengar kabar meninggalnya Fatimah. Pasalnya, almarhumah dikenal sebagai sosok yang aktif di kepengurusan partai di Kota Banjarmasin.
"Kami di DPP terkejut dan sedih mengingat DPD Kota Banjarmasin sering mengabarkan keaktifan almarhumah dalam kegiatan-kegiatan PSI. Tapi secara pribadi, saya tidak kenal," ungkap Sigit.
Sebelumnya, kabar meninggalnya Fatimah disampaikan pertama kali oleh Ketua Umum PSI Giring melalui akun Instagram pribadinya @giring pada Selasa (8/2/2022).
"Turut berduka cita sedalam dalamnya. Mewakili DPP @psi_id , saya H. Giring Ganesha Djumaryo mendoakan agar almarhumah Sis Fatimah diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang di tinggalkan diberikan ketabahan serta kesabaran," tulis Giring.
"Rest In Peace Sis Fatimah. Bro dan Sis @psi.kalsel dan @psi.banjarmasin turut berduka cita dan tetap semangat," terangnya.
Sebelumnya diketahui terjadi kecelakaan di Jakarta Pusat yang menewaskan dua orang.
Mobil sedan Toyota Camry berpelat nomor B 1102 NDY terbakar di Senen, Jakarta Pusat pada Senin (7/2/2022) dini hari.
Insiden yang diawali dari kecelakaan itu menyebabkan dua orang tewas.
Polda Metro Jaya telah mengidentifikasi satu korban tewas.
Satu jenazah teridentifikasi bernama AKP Novandi Arya Kharisma.
Dia adalah anggota Polres Berau, Kalimantan Timur yang juga putra sulung Gubernur Kalimantan Utara.
Jenazah korban sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Meski demikian, polisi menampik satu penumpang tewas terbakar di mobil Toyota Camry merupakan perempuan.
Sampai saat ini identitas korban masih dicari oleh polisi.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo membenarkan bahwa pihaknya menemukan sebuah kartu berobat di mobil yang ditumpangi AKP Novandi Arya Kharisma.
Di kartu tersebut, tertera nama perempuan inisial F.
Namun kata Sambodo, belum bisa dipastikan kartu kesehatan itu milik penumpang yang belum teridentifikasi.
Bisa saja kata Sambodo, kartu itu milik orang lain.
Maka, kepolisian masih menunggu proses DVI (Disaster Victim Identification) yang dilakukan tim Biddokes Polda Metro Jaya.
Sampai saat ini, proses identifikasi terhadap korban lainnya masih berjalan.
"Satu korban lainnya belum berhasil diidentifikasi. Jadi, kami belum tahu jenis kelaminnya itu laki-laki atau perempuan. Nanti kalau sudah ada up-datenya akan kami sampaikan," kata Sambodo di di Gedung Subdit Gakkum Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (8/2/2022).
Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Metro Jaya, Kombes Didiet Setiobudi, mengatakan bahwa pihaknya sudah memiliki data post mortem satu jenazah yang belum teridentifikasi.
Namun, pihak kepolisian belum dapat memastikan data ante mortem korban.
Sehingga Didiet berharap, keluarga yang merasa kehilangan seseorang agar melapor ke polisi untuk dicocokan dengan post mortem korban.
"Jadi kami menunggu bagi keluarga atau kerabat yang mungkin ada keluarganya yang sampai saat ini belum kembali untuk kami cocokan kembali dengan data kami di RS Polri Kramat Jati," kata Didiet.
Foto : Kecelakaan mobil sedan hingga terbakar di Senen, Jakarta Pusat, Senin (7/2/2022). (Dok. Polres Metro Jakarta Pusat)
Saat ini, sejumlah keluarga memang sudah mendatangi kepolisian untuk memberikan data ante mortem.
Proses identifikasi pun masih berjalan di kepolisian.
"Memang sudah ada beberapa keluarga yang datang untuk menyerahkan beberapa bukti yang mengaku sebagai keluarganya dan saat ini sedang dalam proses identifikasi pengambilan DNA dan sebagainya," jelas Didiet.
Mobil Toyota Camry terbakar di Senen, Jakarta Pusat usai terlibat kecelakaan, Senin (7/2/2022) dini hari.
Sebelumnya, dua orang tewas terbakar di dalam mobil usai menabrak separator busway di Jalan Pasar Senen Raya pada Senin (7/2/2022) dini hari.
Awalnya, belum diketahui dua sosok korban lantaran kedua korban hangus terbakar.
Kemudian, polisi melakukan cek DNA untuk mencari identitas kedua korban.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com