TRIBUNMANADO.CO.ID - Akibat hamil bukan dengan suami hingga nekat lakukan aborsi.
Diketahui hal tersebut diketahui terjadi di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ternyata saat lakukan aborsi wanita ini dibantu ibunya karena malu hamil dengan pria lain padahal sudah bersuami.
Baca juga: Peduli Kebersihan Sekitar, Sulut United Donasikan 3 Motor Sampah ke Pemkot Manado
Baca juga: Dandim Cup 2022 di Sangihe Segera Digelar, 27 Tim Telah Daftar, Wajib Vaksin
Baca juga: Diamankan Polres Sangihe, Pria Kampung Balane Lakukan Perlawanan Kepada Petugas
Foto : Ilustrasi. (istimewa)
Seorang ibu di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) nekat membantu anaknya melakukan aborsi.
Hal itu dilakukan karena sang ibu merasa malu putrinya hamil dengan pria lain.
Padahal, sang anak diketahui sudah bersuami.
Janin yang telah digugurkan kemudian dikubur di kebun.
Identitas keduanya yakni, RR merupakan wanita yang menggugurkan kandungan dan AE ibu dari RR.
Sebelum dikubur, janin beserta ari-arinya dibungkus kain merah mirip seragam siswa sekolah dasar (SD).
Demikian hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan penyidik Polres Sikka.
Usia janin sekitar 5 bulan, berjenis kelamin perempuan.
AE membantu anaknya RR melakukan aborsi pada Minggu 30 Januari 2022 sekitar pukul 04.00 Wita.
AE dan RR merupakan warga Baokrenget, Desa Egon Gahar, Kecamatan Mapitara, Kabupaten Sikka.
Foto : Penyidik Polres Sikka melakukan olah TKP penguburan janin hasil aborsi di Desa Egon Gahar Kecamatan Mapitara, Kabupaten Sikka. (Pos Kupang/Nofri Fuka)
Kasus ini dilaporkan oleh bidan berinisial P, warga Wolonkotit RT 004 RW 002 Desa Pogon Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kapolres Sikka AKBP Sajimin melalui Kasubag Humas AKP Margono mengatakan, AE menggugurkan kandungan anaknya dikarenakan tak menahan rasa malu akibat anaknya hamil dengan orang lain.
Informasi yang diperoleh, RR sudah memiliki suami, namun hamil dengan pria lain.
AKP Margono mengatakan, pelaku dan pria yang diduga menghamili RR sudah ditahan untuk dimintai keterangan.
Pria yang diduga menghamili korban belum mengaku.
"Oleh karena itu masih dilakukan penyelidikan lanjutan," kata Margono ketika dikonfirmasi di Maumere, Minggu (6/2/2022).
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com