Baca tanpa iklan
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Setelah menyita puluhan miras jenis cap tikus di Desa Werdi Agung.
Polres Bolmong kemudian melakukan penelusuran terkait darimana miras ini datang.
Kapolres Bolmong AKBP Nova Surentu mengatakan jika dari hasil penelusuran pihaknya, jika miras cap tikus ini paling banyak datang dari luar Bolmong.
"Kebanyakan dari Minahasa Selatan dan Minahasa," beber Nova Surentu melalui saluran telepon, Minggu (23/1/2022).
Kapolres Perempuan pertama di Bolmong itu mengatakan jika sasaran penjualan tak hanya di Bolmong saja.
"Mereka juga jual sampai Bolmong dan Gorontalo," ungkapnya.
Nah, untuk mengelabuhi petugas, miras jenis cap tikus ini dibawa melalui jalur sepi yakni Dumoga lalu ke Bolsel, dan ke Gorontalo.
"Kami juga sudah pernah menyita beberapa kali mobil yang membawa miras hingga ratusan liter," aku dia.
Perwira dua melati itu mengatakan jika keuntungan menjual miras memang sangat besar.
Tapi sayangnya, miras yang dijual ini selalu menjadi biang masalah di masyarakat.
"Makanya harus diberantas, karena ini sering jadi akar masalah tindak kriminal. Apalagi di Dumoga," tegasnya.
Nova Surentu mengakui jika pihaknya masih akan melakukan sidak.
"Masih akan dilakukan, tapi tempatnya akan diacak," tegas dia.
Sebelumnya diketahui, Polres Bolaang Mongondow (Bolmong) berhasil menyita minuman alkohol (Miras) jenis Captikus sebanyak 58,5 liter.
Menurut Kasat Resnarkoba Iptu Deky Rudy Kilanta, ia bersama tim melakukan razia di kios-kios di wilayah Kecamatan Dumoga Tengah, Kabupaten Bоlmоng, tepatnya di Desa Werdi Agung.