TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Srandakan, Dusun Samparan, Kalurahan Caturharjo, Kapanewon Pandak, Bantul, DI Yogyakarta pada kemarin hari Senin dini hari.
Kecelakaan itu melibatkan kendaraan sepeda motor yang mengalami kecelakaan tunggal.
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang anggota polisi Sat Lantas Polres Gunungkidul tewas.
Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 01.15 WIB, Anggota Satlantas Tewas, Motor NMax Tabrak Tiang Ditikungan
Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 6.6 Selasa (11/01/22), Guncangan Skala VIII, Ini Lokasi dan Titik Episenter
Baca juga: Gempa Tadi Pukul 04.35 WIB Selasa 11 Januari 2022, Guncang di Darat Kekuatan Magnitudo 3.4 SR
Foto: Ilustrasi kecelakaan (Istimewa)
Diketahui korban meninggal dunia bernama Novalan (24).
Novalan sempat dilarikan ke Puskesmas Srandakan sesaat usai kecelakaan tetapi nyawanya tak bisa diselamatkan meski petugas Puskesmas telah bekerja keras.
Berdasarkan keterangan Kanit Laka Lantas Polres Bantul Iptu Marjono, kecelakaan terjadi ketika korban hendak pulang.
Peristiwa nahas tersebut terjadi saat Briptu Novalan bermaksud pulang ke Kulonprogo usai bertugas di wilayah Gunungkidul.
Kondisi pada saat itu hujan lebat, korban mengendarai sepeda Yamaha NMax AB 6284 DB.
“Beliau melintas dari timur (Bantul) ke barat (Srandakan),” kata Marjono dilansir dari Korlantas Polri, Senin 10 Janiari 2022.
Korban berniat pulang ke rumahnya di Padukuhan Klewonan RT 21 RW 09 Kalurahan Triharjo, Kapanewon Wates Kulon Progo, usai bertugas mengurai kemacetan di Jalan Wonosari-Jogja tepatnya di perempatan Patuk.
Korban menyusuri Jalan Palbapang-Srandakan yang berkontur halus, lurus dan lebar.
Saat itu korban melaju kencang meski kondisi hujan deras.
Tepatnya di depan “CT AKI”, Jalan Srandakan, Padukuhan Samparan, Kalurahan Caturharjo, Kapanewon Pandak Bantul, kondisi jalan menikung.
“Kondisi jalan memang sepi, sehingga membuat pengendara memacu kendaraannya,” terangnya.
Saat itu, berdasar keterangan para saksi, korban melaju dari arah Bantul menuju Srandakan dengan kecepatan tinggi.
Sesampai di jalan menikung, korban kehilangan kendali.
Kemudian karena sulit untuk dihentikan sepeda motor korban ke luar aspal.
Karena kecepatan tinggi, korban keluar dari aspal dan terus melaju.
Sepeda motor korban baru berhenti ketika menabrak tiang penerangan jalan.
Benturan cukup keras mengakibatkan sepeda motor korban mengalami kerusakan cukup parah.
Usai menabrak tiang penerangan jalan, korban kemudian terjatuh terpental dan pengendara membentur tembok rumah warga.
Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami luka berupa cedera kepala berat.
“Warga yang melihat peristiwa tersebut langsung melaporkannya ke polisi,” terang dia.
Peristiwa itu dibenarkan oleh Kasat Lantas Polres Gunungkidul AKP Martinus.
Yakni anggotanya mengalami kecelakaan tunggal di jalan Srandakan, Senin (10/1/2022) sekira pukul 01.15 WIB.
“Karena hari minggu anggota tersebut selesai melaksanakan pengaman jalur di Patuk mengurai kemacetan,” ungkap Martinus.
Kecelakaan di Kabupaten Bandung Barat
Foto: Sebuah angkot mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Lembang tepatnya di depan Alun-alun Lembang, Desa Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Senin (10/1/2021) siang. (Anggota Unit Lakalantas Polres Cimahi)
Sebuah angkot mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Lembang tepatnya di depan Alun-alun Lembang, Desa Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Senin (10/1/2021) siang.
Angkot tersebut dikemudikan oleh Aep Suherman (43) yang saat itu mengangkut dua penumpang yakni Agus Setiawan (46) dan M Hafid (8) warga Kampung Sukajaya RT 01/11, Desa Lembang, Kecamatan Lembang, KBB.
Kanit Lakalantas Satlantas Polres Cimahi, Iptu Bayu Subekti, mengatakan kecelakaan tersebut bermula saat mobil angkot mitsubishi SS dengan nomor polisi D-1907-UL datang dari arah Jalan Pegadaian menuju Subang.
"Saat melintas di tempat kejadian, pengemudi mobil tersebut belok kanan, lalu tiba-tiba pingsan," ujarnya saat ditemui di Mapolres Cimahi, Senin (10/1/2021).
Setelah itu, kata Bayu, mobil tersebut oleng ke sebelah kanan hingga akhirnya menabrak pohon.
Kemudian setelah mobilnya berhenti, pengemudinya diketahui telah meninggal dunia.
"Pengemudi langsung dibawa ke Puskesmas Jayagiri.
Menurut keterangan dari keluarga, korban (pengemudi) mempunyai riwayat penyakit komplikasi gula, lambung, jantung, serta katarak tingkat 85 persen," kata Bayu.
Polisi memastikan pengemudi mobil angkot tersebut meninggal dunia bukan karena kecelakaan, tetapi karena sakit yang berujung mengalami kecelakaan tunggal.
"Itu karena sakit dulu baru kecelakaan, jadi meninggal dunianya bukan karena kecelakaan," ucapnya.
Dua penumpangnya, kata Bayu, hanya mengalami luka-luka dan sudah dibawa ke rumah mereka oleh pihak keluarga.
"Dua orang penumpang yang merupakan ayah dan anak mengalami luka-luka, kalau korban (pengemudi) yang meninggal karena sakit tidak ada luka sama sekali," ujar Bayu.
(*/Korlantas Polri/TribunJabar.id/Hilman Kamaludin)
Berita Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pengemudi Pingsan Lalu Meninggal Dunia Saat Nyetir, Angkot Menabrak Pohon di Lembang