Aktivitas Gunung Awu

Gunung Awu di Sangihe Status Waspada, Warga Tahuna Beraktivitas Seperti Biasa

Penulis: Fernando_Lumowa
Editor: Rizali Posumah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Tahuna, Kepulauan Sangihe beraktivitas seperti biasa, Senin (13/12/2021).

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Status Gunung Awu di Pulau Sangihe Sulut naik dari level I, normal ke level II, waspada.

Perubahan status ini terhitung mulai Minggu 12 Desember 2021 pukul 12.00 Wita.

Meskipun demikian, warga Pulau Sangihe, khususnya di Tahuna masih beraktivitas seperti biasa.

Warga di Ibu Kota Kepulauan Sangihe itu bekerja seperti biasa, Senin (13/12/2021). Sehari setelah naiknya status gunung Awu.

"Masyarakat di sini bekerja seperti biasa. Aktivitas normal juga. Apalagi ini hari Senin," kata Cavin Bintang, warga Tapuang, Tahuna Timur.

Katanya, informasi perubahan status Gunung Awu belum diketahui banyak warga Sangihe. "Apalagi tidak ada tanda-tanda seperti gempa," katanya.

Hal senada dikatakan Nelty, warga Tahuna lainnya. Mereka tahu selama ini Gunung Awu baik-baik saja.

"Hari ini Tahuna beberapa kali hujan. Gunung Awu tak terlihat karena mendung," ujarnya.

Ia berharap status Gunung Awu tak meningkat lagi dan justru kembali ke level normal.

"Tentu kita berharap semuanya baik-baik saja. Sebagian besar warga tengah fokus menyambut Natal, torang berdoa tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," katanya.

Sebelumnya, Subkoordinator Mitigasi Gunungapi Wilayah Timur Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Devy Kamil Syahbana menjelaskan, peningkatan status ini berdasarkan hasil analisis data visual dan instrumental serta mempertimbangkan potensi ancaman bahayanya

"Sehubungan dengan kenaikan tingkat aktivitas Gunung Awu menjadi Level II waspada kami merekomendasikan, mengimbau masyarakat, pengunjung atau wisatwan agar tak mendekati.

Tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah gunung," kata Devy kepada Tribunmanado.co.id, Senin (13/12/2021).

Katanya, masyarakat di sekitar Gunung Awu diharap tetap tenang, tidak terpancing isu-isu mengenai aktivitas Gunung Awu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Masyarakat harap mengikuti arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat," jelasnya.

Lanjut dia, masyarakat maupun pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan tingkat aktivitas maupun rekomendasi Gunung Awu setiap saat melalui aplikasi MAGMA Indonesia. 

Aplikasi ini dapat diakses melalui website https://magma.esdm.go.id.

Bisa juga melalui aplikasi Android MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Play.

Dijelaskan, hasil pemantauan terkini secara visual sejak September hingga saat ini Gunung Awu terlihat jelas hingga tertutup kabut namun asap kawah utama belum teramati di atas puncak.

Secara umum belum teramati perubahan signifikan pada aktivitas permukaan.

"Kegempaan vulkanik teramati mengalami peningkatan sejak Oktober," jelas dia.

Gempa vulkanik dangkal terekam berkisar 7 – 26 kejadian per hari, sedangkan sebelumnya maksimum terekam sebanyak 5 kejadian per hari. Demikian juga untuk gempa vulkanik dalam juga teramati meningkat. (ndo)

Satgas Covid-19 Sulut Imbau Kabupaten Kota Perketat Prokes dalam Pembelajaran Tatap Muka

Terkait Kasus Perundungan Siswi di Minahasa, Polda Sulut: Penyidik Sudah Mengirimkan Surat ke Bapas

Terkait Kasus Perundungan Siswi di Minahasa, Polda Sulut: Penyidik Sudah Mengirimkan Surat ke Bapas

Berita Terkini