Gempa Bumi Terkini

Gempa Terkini Selasa 7 Desember 2021, Guncangan Berada di Darat Jawa Barat, Ini Lokasi dan Magnitudo

Penulis: Glendi Manengal
Editor: Glendi Manengal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gempa bumi terkini di wilayah Jawa Barat Selasa 7 Desember 2021

TRIBUNMANADO.CO.ID - Gempa bumi malam ini guncang wilayah Jawa Barat.

Gempa bumi tersebut berada di darat guncang wilayah Bandung.

Berdasarkan keterangan dari BMKG gempa bumi tersebut mengguncang wilayah Jawa Barat malam ini, Selasa (7/12/2021).

Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Rabu 8 Desember 2021: Bisnis Leo Untung, Aquarius Jadi Orang yang Bahagia

Baca juga: Desa Komangaan Bolmong Longsor Lagi, Jalan Trans Sulawesi Terputus

Baca juga: Begini Cara Chat di WhatsApp Web Tanpa Menyimpan Nomor HP

Foto : Ilustrasi gempa di darat. (istimewa)

Kekuatan magnitudo gempa yang terjadi di darat ini sebesar 2.8 SR.

Titik koordinat gempa bumi berada di 7.24 LS, 107.64 BT.

Pusat gempa bumi berada di darat 11 kilometer Tenggara Kabupaten, Bandung, Jawa Barat.

Kedalaman dari gempa bumi ini berada di 16 kilometer.

Gempa ini tidak berpotensi terjadi tsunami.

Guncangan dirasakan (MMI) II Pengalengan.

"Info Gempa Mag:2.8, 07-Dec-21 18:18:23 WIB, Lok:7.24 LS, 107.64 BT (11 km Tenggara KAB-BANDUNG-JABAR), Kedalaman:16 km ::BMKG" tulis twitter bmkgwilayah2.

Soal Skala MMI

Perlu diketahui, MMI adalah singkatan dari Modified Mercalli Intensity. Di laman bmkg.go.id, Skala Mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi yang diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902.

Skala Mercalli terbagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa tersebut 

dan juga dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut.

Oleh itu skala Mercalli adalah sangat subjektif dan kurang tepat dibanding dengan perhitungan magnitudo gempa yang lain.

Oleh karena itu, saat ini penggunaan Skala Richter lebih luas digunakan untuk untuk mengukur kekuatan gempa bumi.

Tetapi skala Mercalli yang dimodifikasi, pada tahun 1931 oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann masih sering digunakan terutama apabila tidak terdapat peralatan seismometer yang dapat mengukur kekuatan gempa bumi di tempat kejadian.

I MMI: Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.

II MMI: Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI: Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI: Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI: Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI: Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI: Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI: Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

Foto : Ilustrasi Gempa Bumi. (©handout/BNPB)

IX MMI: Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI: Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI: Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI: Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.

(Tribunmanado.co.id)

Berita Terkini