Penanganan Covid

Capaian Vaksinasi di Bitung 54 Persen, Maurits Mantiri: Presiden Minta Berhati-hati dan Waspada

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaksanaan vaksinasi covid 19 yang dilakukan di Kota Bitung.

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Kebut vaksinasi kepada masyarakat dan waspada lonjakan kasus covid 19 sekecil apapun, adalah beberapa point penting yang dipetik Wali kota Bitung Maurits Mantiri ketika mengikuti pengarahan Presiden RI Joko Widodo.

Kepada Wartawan di Bitung, Maurits Mantiri mengatakan, pengarahan oleh Presiden dilakukan kepada jajaran Menteri dan Kepala Daerah se Indonesia.

Kata Maurtis Mantiri, Presiden RI Joko Widodo minta seluruh kepada daerah untuk berhati-hati dan waspada terhadap kenaikan kasus covid 19 sekecil apapun di daerah masing-masing.

Menurut Presiden Joko Widodo, meskipun kecil merangkak naik, tetap harus diwaspadai.

Artinya apa? Kenaikan itu ada meskipun kecil.

“Oleh sebab itu, saya minta Gubernur, Pangdam, Kapolda mengingatkan kepada Bupati, Wali Kota, kepada Kapolres dan juga Dandim, Danrem agar tetap meningkatkan kewaspadaan," ujar Presiden dikutip Maurits Mantiri, Rabu (27/10/2021).

Presiden juga meminta agar memperkuat tracing dan testing.

"Dan juga tes betul-betul kontak eratnya dengan siapa," ujar Maurits Mantiri.

"Kemudian juga ada 105 kabupaten/kota di 30 provinsi yang kasus positifnya naik. Meskipun, sekali lagi, meskipun sedikit tetapi tetap ini harus diwaspadai. Ada 105 kabupaten dan kota," terang dia.

Presiden mengingatkan agar semua pihak memaksimalkan penggunaan platform aplikasi PeduliLindungi, utamanya di mal, di tempat-tempat wisata, dan di pasar-pasar.

Presiden juga melihat masih ada tempat-tempat tersebut yang belum ada QR code PeduliLindungi tetapi tetap dibuka. 

"Controlling, seperti ini harus diingatkan kepada keluarga kita, tempat-tempat wisata, mal, dan lain-lainnya harus terus diwaspadai dan dikontrol," katanya.

Di samping itu, Presiden juga mengingatkan seluruh kepala daerah untuk terus mempercepat vaksinasi untuk melindungi rakyat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi.

Hingga hari ini, vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah mencapai 182 juta dosis, yaitu 54 persen dosis pertama dan 32 persen dosis kedua. 

"Perlu saya ingatkan untuk daerah-daerah yang vaksinasinya masih rendah, masih di bawah 50 (persen) agar dikejar untuk bisa mencapai di atas 50 (persen) di bulan November, dan bisa mencapai di atas 70 (persen) di akhir Desember, akhir tahun."

"Karena ini penting sekali dalam kita menjaga, melindungi rakyat kita dari terpaparnya Covid-19 dan juga yang berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi," jelas Presiden. 

Hal ini tentunya menjadi perhatian khusus bagi kota Bitung.

“Puji Tuhan saat ini di kota Bitung berdasarkan data terakhir saat ini hanya 1 orang terkonfirmasi positif,” jelas Maurits.

Maurits menjelaskan, untuk vaksinasi di kota Bitung untuk bulan Oktober tahun 2021 setiap harinya rata-rata 683 orang per hari.

Total vaksin dosis pertama di bulan Oktober 2021, 17.759.

Vaksinasi tersebut berlangsung di Sembilan Puskesmas yang ada ditambah dengan fasilitas kesehatan seperti RSUD Manembo-Nembo, RS Budi Mulia, Rumkit AL, Kantor Kesehatan Pelabuhan.

Kemudian Klinik Polairud Polda Sulut, Gerai Polres Bitung, Kodim 1310 Bitung, Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Darurat Covid 19.

Pemkot Bitung juga terus menggenjot target dosis 1 vaksinasi di delapan kecamatan atau puskesmas di angka 2.200, namun capaian vaksinasi tahap 1 baru 1.296 pada hari Selasa (26/10/2021) kemarin.

Terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kota Bitung, Dr Piter Lumingkewas menyampaikan untuk presentase vaksinasi Covid 19 di Bitung sudah ada di angka 54 persen.

Dalam menggiatkan animo masyarakat untuk melakukan vaksin, pihaknya akan menggunakan cara seperti yang dilakukan pada bulan Juni 2021,dari 240 rata-rata orang per hari bisa sampai 4 ribu per hari.

Melibatkan tokoh masyarakat, FKUB, BKSAU dan perbanyak informasi di media sosial serta keterlibatan delapan camat di kota Bitung.

“Waktu itu untuk mendorong masyarakat ke vaksin ada di tangan camat lurah kepala lingkungan dan ketua RT."

"Cara inilah yang akan digerakkan lagi, peran camat luran kepala lingkungan dan ketua RT untuk merangkul warga mau di vaksin."

"Karena percuma saja kalau  tidak ada orang mau datang ke puskesmas, sehingga aparat harus galakkan,” tutur Piter Lumingkewas.

Selain itu cara yang tengah dilakukan untuk meningkatkan angka vaksin di Kota Bitung, pihaknya bekerjasama dengan Polres Bitung melakukan penyekatan di gerbang masuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang sudah sepekan lebih berlangsung.

Mereka yang hendak masuk ke Bitung akan di cek, apakah sudah vaksin atau belum. Kalau belum di vaksin akan diarahkan untuk di vaksin di tempat.

Untuk ketersediaan vaksin, pemkot Bitung mendapat suplay lagi dari Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulut sebanyak 10 ribu dosis.

Tentang Bitung

Kota Bitung adalah salah satu kota di provinsi Sulawesi Utara.

Jarak dari Manado ke Manado Ibu kota Provinsi Sulut yakni 42,4 kilometer lewat Jalan Tol Manado - Bitung, atau sekitar 50 menit ditempuh dengan kendaraan roda empat.  

Kota ini memiliki perkembangan yang cepat karena terdapat pelabuhan laut yang mendorong percepatan pembangunan.

Wilayah Kota Bitung terdiri dari wilayah daratan yang berada di kaki Gunung Dua Sudara dan sebuah pulau yang bernama Lembeh. 

Kota Bitung terdiri dari 8 kecamatan dan 69 kelurahan, dengan luas wilayah 302,89 km² dan sebaran penduduk 730 jiwa/km².

Saat ini Kota Bitung dipimpin Wali Kota Maurits Mantiri dan Wakil Wali Kota Hengky Honandar. (crz)

Cara Simpan Status WhatsApp Teman Tanpa Perlu Lakukan Screenshot, Ini Caranya

Kompetisi Cipta Lagu Santri 2021, Wahyu dan Shofiqul Harumkan Nama Kabupaten Boltim

Tukul Arwana Menangis saat Nonton Video Program Acaranya, Manajer: Beliau Sedih

Berita Terkini