Harga Barito

Update Harga Bawang Rica Tomat di Pasar Karombasan, Cabai Rawit Rp 60 Ribu per Kilogram

Penulis: Isvara Savitri
Editor: Handhika Dawangi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjual Barito di Pasar Karombasan, Wanea, Manado, Sulawesi Utara, Minggu (17/10/2021). (Tribun Manado/Isvara Savitri)

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Harga bawang, rica (cabai), dan tomat di Manado, Sulawesi Utara semakin naik, Minggu (17/10/2021).

Berikut update harga barito. 

Di Pasar Karombasan, Wanea, Manado misalnya, harga cabai rawit sudah naik dari Rp 50 ribu menjadi Rp 60 ribu per kilogram.

Baca juga: Harga Sembako di Pasar Karombasan, Harga Minyak Goreng Masih Tinggi, Telur Turun

Baca juga: Lihat Story WhatsApp Tanpa Ketahuan, Caranya Mudah

Baca juga: Tak Banyak yang Tahu, Gegini Cara Lacak Orang yang Sering Kepoin Profil WhatsApp Kita

Harga Barito di Pasar Karombasan, Wanea, Manado, Sulawesi Utara, Minggu (17/10/2021). (Tribun Manado/Isvara Savitri)

Sedangkan harga cabai merah keriting saat ini sudah Rp 30 ribu per kilogram.

Padahal sekitar dua bulan sebelumnya, harga cabai merah hanya Rp 20 ribu - Rp 25 ribu per kilogram.

Penurunan harga juga sempat terjadi pada cabai rawit hingga menyentuh Rp 15 ribu per kilogram.

Menurut salah seorang pedagang Barito bernama Hami, kenaikan harga tersebut disebabkan stok cabai di gudang semakin berkurang.

Di sisi lain, harga bawang putih dan bawang merah justru stabil.

"Kalau yang harganya stabil bawang putih, Rp 30 ribu per kilogram dan bawang merah Rp 40 ribu per kilogram," kata Hami ketika ditemui Tribunmanado.co.id.

Selain itu, harga tomat masih bertahan tinggi, yaitu Rp 12 ribu per kilogram.

Sebelumnya, harga tomat hanya Rp 10 ribu per kilogram.(*)

Sembako di Pasar Karombasan, Wanea, Manado, Sulawesi Utara, Minggu (17/10/2021). (Tribunmanado.co.id/Isvara Savitri))

Harga Sembako

Berbeda dengan harga bawang, rica (cabai), dan tomat (Barito) yang mengalami kenaikan, harga sembako justru stabil, Minggu (17/10/2021).

Beras misalnya, masih bertahan di harga Rp 10 ribu-Rp 12 ribu per kilogram.

Di sisi lain, harga telur mengalami penurunan menjadi Rp 37 ribu-Rp 45 ribu per baki.

Menurut salah seorang pedagang sembako di Pasar Karombasan Yami Laoh, penurunan tersebut disebabkan stok telur yang melimpah.

"Stok telur banyak yang masuk dari Jawa dan Sulawesi Tengah. Ditambah ada pemasukan juga dari peternakan di daerah Sulawesi Utara sendiri," ujar Yami ketika ditemui Tribunmanado.co.id.

Ada juga beberapa komponen sembako yang mengalami kenaikan harga, seperti tepung terigu.

Tepung terigu mengalami kenaikan harga dari Rp 10 ribu menjadi Rp 11 ribu per kilogram.

Minyak goreng juga masih terus mengalami kenaikan harga dari Rp 16 ribu menjadi Rp 18 ribu per kilogram.

Selain kenaikan harga, Yami juga mengeluhkan pendapatannya yang tidak kunjung naik.

Padahal saat ini Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Manado sudah turun level menjadi level dua.

Hal tersebut dikarenakan adanya penertiban ketat di area pasar.

Pengetatan tersebut berupa dagangan yang dijual harus diletakkan di dalam kios agar lebih rapih dan menjaga jarak antara satu pedagang dengan pedagang lainnya.

"Kami pedagang pasar meminta agar penertiban jangan terlalu ketat, supaya masyarakat lebih nyaman berbelanja," tutur Yami.

Tentang Manado

Kota Manado adalah Ibukota Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia, dan merupakan kota terbesar kedua di Pulau Sulawesi.

Kota Manado berbatasan dengan Kabupaten Minahasa dan Minahasa Utara.

Kota Manado memiliki 11 kecamatan serta 87 kelurahan dan desa, luas wilayah Kota Manado 157,27 km²

Wilayah perairan Kota Manado meliputi Pulau Bunaken, Pulau Siladen dan Pulau Manado Tua

Saat ini di Kota Manado dipimpin oleh Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang. (*)

Berita Terkini