TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan lalu lintas maut di Jalan Lintas Sumatera, Desa Gunung Kerto, Kecamatan Kikim Timur, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan pada hari ini Kamis pagi tadi.
Kecelakaan lalu lintas itu melibatkan dua kendaraan sepeda motor yang saling bertabrakan.
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan tiga orang tewas di tempat kejadian.
Baca juga: Pantas Sirajuddin Mahmud Suami Zaskia Gotik Sering Kunjungi Rumah Mantan, Ternyata Temui Sosok Ini
Baca juga: Gempa Tadi Pukul 16.05 WIB Kamis 7 Oktober 2021, Ini Info BMKG Lokasi dan Magnitudonya
Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Pagi, Seorang Pelajar SMA Tewas, Korban Hendak Nyalip Mobil Lalu Tertabrak Truk
Foto: Tiga pengendara motor dikabarkan tewas dalam insiden kecelakaan di Kabupaten Lahat, Kamis (7/10/2021) (Dokumen Polisi)
Lakalantas terjadi di Jalan Lintas Sumatera tepatnya di Desa Gunung Kerto, Kecamatan Kikim Timur, Kabupaten Lahat, Kamis (7/10/2021) sekira pukul 09.00 WIB.
Tiga orang yang terlibat kecelakaan meninggal dunia.
Kapolres Lahat, AKBP Achmad Gusti Hartono SIK, melalui Kasat Lantas Polres Lahat, Iptu Pamris Malau SH, disampaikan Kanit Gakkum Satlantas Polres Lahat, Ipda Rudi Widarto menerangkan kecelakaan lalulintas melibatkan Sepeda motor Yamaha Vixion warna hitam No.Pol BG 3147 EAB dengan sepeda motor Honda Mega Pro warna hitam No.Pol BG 3878 EK
Dikatakanya, sepeda motor Yamaha Vixion dikendarai Sahri (62) warga Desa Banu Ayu Kecamatan Kikim Selatan, Lahat.
Sementara, Sepeda Motor Honda Mega Pro dikendarai Wawan Candra (32) warga Desa Ulak Lebar, Kecamatan Lahat berboncengan dengan Hendra Sulaiman (32) warga Mayor Ruslan III No.08 Kelurahan Pasar Lama, Lahat.
Diterangkanya, adapun kronologi kecelakaan diduga kelalaian dari pengendara Honda Mega Pro yang melaju dengan cepat dari arah lahat menuju Kikim.
Saat di TKP di jalan menikung serta menurun diduga berjalan sedikit ke kanan masuk ke jalur orang lain dan pada saat bersamaan dari arah berlawanan datang Yamaha Vixion yang dikendarai Syahri sehingga terjadi adu kambing atau bertabrakan.
"Akibat kejadian ini korban Wawan mengalami luka robek di kaki kanan, patah tulang kaki kiri, luka robek di kepala, dibawa ke puskesmas Tanjung Aur, meninggal dunia Dalam Perawatan medis,"ujarnya, dua korban juga meninggal.
"Barang bukti yang diamankan satu unit sepeda motor Honda Mega Pro Nopol BG 3878 EF dan satu unit sepeda motor Yamaha Vixion No.pol BG 3147 EOB,"ujarnya.
Kecelakaan di Tol Perak Waru
Foto: Kondisi mobil pikap bernopol M-8971-G yang dikemudikan Hamiki warga Bangkalan, yang terlibat tabrakan beruntun lima kendaraan di tol Perak-Waru, KM 13/A, Kamis (7/10/2021). (Istimewa)
Sejumlah lima unit mobil terlibat tabrakan beruntun di Tol Perak-Waru, KM 13/A, Kamis (7/10/2021).
Di antaranya, mobil Toyota Avanza bernopol B-2303-BZD dikemudikan Miftahus Shomad warga Lamongan,
truk bernopol L-9439-AU dikemudikan M Dendi Opriansyah warga Sidoarjo,
Toyota Innova bernopol L-1561-WI dikemudikan Yudistira Arista warga Surabaya,
mobil pikap boks bernopol W-9358-NM dikemudikan Andik Bahrul Sahri warga Surabaya dan mobil pikap bernopol M-8971-G dikemudikan Hamiki warga Bangkalan.
Akibatnya, beberapa di antara mobil yang terlibat tabrakan beruntun secara karambol itu ringsek pada bodi bagian depan dan belakangnya.
Untungnya, tidak ada korban jiwa ataupun korban luka dalam insiden tersebut. Hanya saja kerugian material akibat kerusakan mobil ditaksir sekitar enam juta rupiah.
Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim, AKBP Dwi Sumrahadi menerangkan, insiden tabrakan beruntun itu bermula saat kelima kendaraan melaju dari utara ke selatan di lajur kanan.
Setibanya di KM 13/A ruas tol Perak arah Waru, mobil ke-1 Toyota Avanza bernopol B-2303-BZD bermanuver mengurangi kecepatan dikarenakan arus lalu lintas di depannya merambat.
Namun, manuver pengereman itu terlambat disadari oleh kendaraan di belakangnya, yakni kendaraan ke-2 truk bernopol L-9439-AU.
"Sehingga kendaraan belakang lainnya tidak dapat antisipasi jarak aman dan terjadi tabrakan beruntun 5 kendaraan," ujar Dwi saat dihubungi Surya.co.id, Kamis (7/10/2021).
Berdasarkan analisisnya, ungkap Dwi, penyebab tabrakan beruntun yang terjadi di ruas tol tersebut diduga karena terdapat sopir kendaraan yang terlambat menjaga jarak aman.
"Kecelakaan disebabkan karena kurangnya antisipasi jarak aman berkendara," tandas Dwi.
(TribunSumsel.com/Surya.co.id)
Berita Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Kronologi Kecelakaan Maut di Kikim Timur Lahat Tadi Pagi, Megapro vs Vixion, 3 Tewas
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul KRONOLOGIS Tabrakan Beruntun 5 Mobil di Tol Perak-Waru, Begini Kondisi Para Korban