Penemuan Mayat

3 Fakta Penemuan 2 Mayat Dalam Kamar di Minsel, Teriakan di Rumah Bikin Hal Mengejutkan Terbongkar

Penulis: Indry Panigoro
Editor: Indry Panigoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Desa Tondei Dua, Kecamatan Motoling Barat, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Provinsi Sulawesi Utaraditemukan tewas

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Senin 27 September 2021 kemarin warga yang ada di Desa Tondei Dua, Kecamatan Motoling Barat, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara (Sulut) kaget.

Warga dibuat kaget dengan penemuan 2 mayat di dalam kamar.

Diduga salah satu dari mayat itu merupakan korban pembunuhan.

Sementara mayat yang satunya diduga adalah pelaku yang kemudian juga meninggal setelah mengakhiri hidupnya dengan tali.

Berikut ini 3 fakta dari kejadian yang menggemparkan itu.

1. Identitas kedua mayat

Kedua mayat ditemukan di dalam satu kamar di rumah Keluarga Lumowa-Kumajas, Jaga 5, Desa Tondei Dua.

Mayat yang ditemukan itu teridentifikasi bernama Rentje Lumowa (74) pekerjaan tani dan Richaldo Piri (14) siswa SMP, warga Desa Tondei Dua.

Kondisi kedua mayat mengenaskan.

Rentje Lumowa ditemukan tergantung di dalam kamar, sementara Richaldo ditemukan tewas dengan leher nyaris putus.

Belum bisa diperoleh kepastian apakah leher korban digorok atau ditebas.

Warga Desa Tondei Dua, Kecamatan Motoling Barat, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Provinsi Sulawesi Utaraditemukan tewas (ist/dokumentasi warga)

2. Kronologis hingga hal mengejutkan itu terbongkar

Berdasarkan keterangan dari Aldi Lumowa (35) pekerjaan tani, sekira pukul 01.00 Wita, dia melihat ayahnya Rentje Lumowa sedang makan.

Selesai makan malam, kata Aldi, ayahnya duduk di kursi ruangan tamu.

Setengah jam kemudian sekira pukul 01.30 Wita ayahnya masuk ke kamar tidur.

"Di kamar itu Richaldo, sudah tertidur. Ayah saya (Rentje) masuk, kemudian mengunci pintu kamar dari dalam," aku Aldi Lumowa.

Pada pukul 02.00 Wita, Aldi Lumowa tidur di ruang tamu depan kamar tidur tempat kedua korban berada.

Pagi harinya, sekira pukul 08.00, Aldi bangun dan menuju ke bagian dapur untuk minum kopi yang disediakan ibunya Heisye Kumajas.

"Ibu menyuruh saya untuk membangunkan ayah yang masih ada di dalam kamar. Saya ketuk pintu dan memanggil ayah saya, namun tidak ada sahutan," papar Aldi.

Karena curiga, Aldi keluar rumah dan memanggil dari jendela kamar, tapi tak ada juga sahutan.

Diapun membuka jendela kamar dari luar.

Betapa terkejutnya Aldi ketika melihat ke dalam kamar, ayahnya meninggal dengan posisi tergantung, sedangkan ponakannya Richaldo juga meninggal dunia dengan leher nyaris putus.

Melihat kondisi ayah dan ponakannya yang sudah meninggal, Aldi berteriak memanggil ibunya dan memberitahukan peristiwa yang baru dia lihat.

Fakta-fakta penemuan mayat di Minsel Sulut. (Kolase Tribun Manado/ist/dokumentasi warga)

3. Pengakuan Istri Rentje Lumowa

Sementara itu, menurut Hesje Kumajas (62), isteri Rentje Lumowa, pada pukul 24.00 Wita, dia melihat suaminya bangun.

Saat berpapasan itu, Rentje meminta isterinya Hesje untuk memanaskan nasi jaha (lemang), supaya bisa dimakan saat minum kopi.

Usai memadamkan lampu dapur, Hesje Kumajas beranjak tidur di kamar depan, sedangkan suaminya tidur bersama cucunya Richaldo di kamar belakang.

Sekira pukul 09.00 Wita, Hesje meminta anaknya Aldi Lumowa untuk membangunkan Rentje, karena pesanan untuk memanaskan nasi jaha sudah selesai.

Tak berselang lama, dia mendengar anaknya berteriak dan memberitahukan bahwa suami dan cucunya sudah meninggal dunia.

Sedangkan, menurut keterangan saksi Merdi Lomboan, tetangga korban, pada pukul 09.00 Wita, dia mendengar keributan di rumah korban.

Karena mengira Rentje Lumowa telah menganiaya Hesje Kumajas, dia langsung bergegas untuk melerai.

"Memang, korban pak Rentje sering memukul isterinya. Jadi, saat terdengar ribut-ribut, saya langsung datang ke lokasi karena mengira korban telah memukul isterinya. Ternyata saat tiba di rumah korban, saya melihat kedua korban telah meninggal mengenaskan," terang Merdi.

Kapolsek Motoling, Tonny Simamarta, saat dihubungi Selasa (28/9/2021) membenarkan kejadian tersebut.

"Setelah menerima laporan, langkah yang dilakukan adalah mendatangi lokasi dan mengamankan TKP," kata Tonny Simamarta dan diaminkan Joy Sengkey.

Di TKP, kata Tonny, mereka mengamankan sebilah pisau tifar (pisau untuk memotong batang nira), melakukan visum luar kedua mayat dan mengumpulkan keterangan saksi.

"Kami juga memberikan imbauan untuk menjaga Kamtibmas dan menjaga protokol kesehatan," pungkas Tonny.

Hingga saat ini, penyebab kematian kakek dan cucu itu masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.(tribunmanado.co.id/Ind/rul)

berita pembunuhan

Berita Terkini