Seputar TNI

Profil Jenderal Andika Perkasa, Calon Kuat Panglima TNI, Terungkap Fakta Lain Soal Dirinya, Ternyata

Editor: Indry Panigoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenderal TNI Andika Perkasa

TRIBUNMANADO.CO.ID - Nama Jenderal Andika Perkasa saat ini sedang ramai diperbincangkan.

Pasalnya, KSAD itu kabarnya bakal jadi calon Panglima TNI.

Bahkan dirinya adalah sosok terkuat yang nantinya akan menjadi orang nomor satu di TNI.

Orang nomor satu di TNI Angkatan Darat itu digadang-gadang sebagai calon kuat Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

Nama lain sesuai tradisi yang digilir untuk tiga matra, yaitu jatah TNI Angkatan Laut.

Maka sosok calon kuat Panglima TNI adalah Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) yang sedang dijabat Laksamana Yudo Margono.

Tapi semua itu tergantung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang punya hak preogatif.

Akhirnya polisi dari partai penguasa, yakni PDIP membocorkan nama yang bakal menjadi Panglima TNI.

Desas-desus soal siapa yang bakal menduduki kursi Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto mulai terungkap.

Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon meyakini bahwa Panglima TNI akan jatuh ke matra Angkatan Darat (AD).

"Insya Allah dalam waktu dekat, Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI," kata Effendi kepada wartawan, Jumat (3/9/2021).

Jenderal Andika saat ini Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI.

Tak hanya itu, Effendi juga bicara soal pengganti Andika sebagai KASAD.

"Jenderal Dudung Abdurachman menjadi KSAD," pungkas Legislator PDIP itu.

Diketahui, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan memasuki masa pensiunnya pada November 2021 ini.

Jika menilik tradisi, Panglima TNI dijabat secara bergilir dari tiga angkatan yang ada  yakni AD, AL, dan AU.

Melihat ke belakang sebelum Hadi, Panglima TNI dijabat oleh Gatot Nurmantyo dari TNI AD.

Jika mengikuti tradisi maka dari matra AL yang mendapatkan giliran menjabat Panglima TNI.

Saat ini Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) dijabat Laksamana Yudo Margono.

Dia juga disebut-sebut calon kuat panglima TNI.

Namun Presiden Jokowi juga memiliki hak istimewa atau prerogatif untuk mengusulkan calon Panglima TNI

Kedua hal tersebut diketahui telah tercantum dalam undang-undang dan terikat oleh hukum yakni dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.

Profil Singkat Jenderal TNI Andika Perkasa

Tak banyak yang tahu, ini fakta lain dari Jenderal Andika Perkasa.

Andika Perkasa lahir di Bandung, Jawa Barat, 21 Desember 1964.

Dalam kehidupan pribadi, Andika Perkasa menikah Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono atau yang karib disapa Hetty.

Bila menilik nama belakangnya, awam akan menyambungkan sosok Hetty dengan salah satu jenderal purnawirawan Tanah Air.

Ya, Hetty adalah putri mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal (Purn) Abdullah Mahmud (AM) Hendropriyono.

AM Hendropriyono disebut sebagai ikon pasukan elite Kopassandha atau yang kini bernama Kopassus.

Dengan demikian, Andika Perkasa adalah menantu AM Hendropriyono.

KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa (DISPENAD)

Riwayat pendidikan Andika Perkasa

Selama bertugas menjadi prajurit TNI AD, Andika Perkasa banyak menghabiskan waktunya untuk pendidikan.

Dalam kurun waktu 2003 hingga 2011, ia berada di Washington DC, Amerika Serikat untuk memperoleh pendidikan militer.

Dilansir Kompas.com, Andika Perkasa pernah mengenyam pendidikan Strata 1 (S1) jurusan Ekonomi di dalam negeri.

Sementara gelar Strata 2 (S2) dan Strata 3 (S3), Andika Perkasa mendapatkannya saat melanjutkan pendidikan ke Amerika Serikat.

Andika Perkasa adalah lulusan dari The George Washington University, National Defense University, serta Harvard University.

Ia pun memiliki tiga gelar S2, yakni MA, MSc, dan MPhil, serta satu gelar S3 PhD.

Sementara di bidang kemiliteran, Andika Perkasa adalah lulusan Akademi Militer pada 1987.

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) , Jenderal TNI Andika Perkasa beserta Ibu Ketua Umum Persit KCK meninjau (Latma) Garuda Shield ke-15 Tahun 2021, yang digelar di Makalisung, Minahasa, Sulawesi Utara. Senin, (9/8/2021). (andreas ruauw/tribun manado)

Perjalanan karier Andika Perkasa

Setelah lulus dari Akmil, Andika bergabung dengan jajaran korps baret merah, Kopassus.

Kariernya dimulai sebagai komandan peleton hingga berangsur-angsur naik menjadi Dansub Tim 2 Detasemen 81 Kopassus (1991).

Kemudian Den 81 Kopassus (1995), Danden-621 Yon 52 Grup 2 Kopassus (1997), Pama Kopassus (1998), dan Pamen Kopassus (1998).

Pada 2002, Andika diangkat menjadi Danyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus.

Kembali bertugas dalam waktu singkat, ia kemudian dimutasi menjadi Kepala Seksi Korem 051/WKT Dam Jaya.

Belum genap setahun, ia dimutasi dan menjabat sebagai Pabandya A-33 Direktorat A Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.

Pada 8 November 2013, Andika diangkat menjadi Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat dan pangkatnya dinaikkan menjadi brigadir jenderal.

Dua hari setelah Jokowi dan wakil presiden saat itu, Jusuf Kalla dilantik, Andika ditunjuk sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Pangkatnya naik menjadi mayor jenderal.

Dua tahun ia mengawal Presiden Jokowi, pada 2016 Andika diangkat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII Tanjungpura.

Jabatan itu ia emban kurang lebih selama dua tahun.

Pada 2018, dia diangkat sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad).

Pangkatnya dinaikkan menjadi letnan jenderal.

Tak menunggu waktu lama, Andika kemudian dipercaya menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Ia menggantikan Letjen Eddy Rahmayadi yang mundur untuk maju pada pemilu gubernur Sumatera Utara.

Jenderal Andika Perkasa mengaku sudah sangat menantikan latihan perang TNI AD dan US Army dalam Garuda Shield 2021. (YouTube TNI AD)

Dilantik jadi KSAD

Pada November 2018, Andika Perkasa diangkat menjadi KSAD menggantikan Jenderal TNI Mulyono.

Menurut Presiden, Andika adalah sosok yang komplet lantaran pengalamannya memimpin sejumlah satuan di TNI.

"Pak Andika pernah di Kopassus, pernah di Kodiklat, pernah jadi Pangdam, pernah jadi Komandan Paspampres, sebelumnya juga pernah di Penerangan TNI."

"Saya kira tour of duty-nya komplet, semuanya komplet," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (22/11/2018).

Presiden menyatakan tidak menjadikan angkatan sebagai faktor utama dalam memilih pimpinan tertinggi di matra TNI AD tersebut.
Andika adalah angkatan Akmil 1987 sehingga melewati beberapa perwira tinggi seniornya.

Selain menjadi KSAD, Andika Perkasa juga ditunjuk sebagai Wakil Ketua Komite Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada Agustus 2020.

Berita TNI

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Effendi Simbolon Sebut Jenderal Andika Perkasa Jadi Panglima TNI, Jenderal Dudung Jabat KSAD,

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Profil Jenderal Andika Perkasa, Calon Kuat Panglima TNI, Lama di Kopassus dan Punya 3 Gelar S2 di AS, https://aceh.tribunnews.com/2021/09/04/profil-jenderal-andika-perkasa-calon-kuat-panglima-tni-lama-di-kopassus-dan-punya-3-gelar-s2-di-as?page=all

Berita Terkini