TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Keamanan data pribadi di Indonesia masih mengkhawatirkan. Terbukti sertifikat vaksin dan data pribadi Presiden Joko Widodo beredar di media sosial.
Melihat fakta ini Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman menyayangkan beredarnya sertifikat vaksin serta data pribadi milik Presiden Jokowi di dunia maya.
Baca juga: Doa dan Puasa Harus Digalakkan Jelang Pemilihan Pelsus GMIM
Baca juga: Akhirnya Otak Pelaku Pembunuhan PNS PUPR di Palembang Tertangkap, 2 Tahun Buron dan Cor Jasad Korban
"Menyayangkan kejadian beredarnya data pribadi tersebut," kata Fadjroel kepada Tribunnew.com, Jumat, (3/9/2021).
Sebelumnya beredar sertifikat vaksin Jokowi di media sosial Twitter.
Dari unggahan tersebut tampak identitas pribadi Kepala Negara, mulai dari dari nama, tanggal lahir hingga Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Fadjroel meminta pihak terkait untuk segera menindaklanjuti kebocoran data milik orang nomor satu di Indonesia tersebut.
"Agar kejadian serupa tidak terulang," katanya.
Menurut Fadjroel keamanan data Pribadi harus menjadi perhatian serius, bukan hanya milik Presiden juga milik masyarakat luas.
"Berharap pihak terkait segera melakukan langkah khusus untuk mencegah kejadian serupa termasuk melindungi data milik masyarakat," pungkasnya.