PON Sulut

Begini Cara Atlet PON Sulut Cegah Covid-19, Sering Menyamar Jadi Tamu Agar Bisa Rapid Tes Antigen

Penulis: Arthur_Rompis
Editor: Chintya Rantung
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Atlet Bola Basket PON Sulut

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Para atlet Bola Basket PON Sulut terlihat menjauh saat Tribun Manado mendatangi pusat latihan mereka di Hall B Gedung Olahraga KONI Sario, Kamis (19/8/2021) sore.

Hal itu bukan karena tak sopan. Tapi karena takut tertular Covid 19.

"Maaf ya pak, kami memang selalu awasi orang luar yang datang," kata pelatih Bola Basket Ronald Lengkong.

Ia menerima sesi wawancara. Namun dengan menjaga jarak.

Wawancara berlangsung pada jarak 2 meter lebih dengan memakai masker. Tampak Ronald memakai dua buah masker sekaligus.

Menurut Ronald, Covid 19 memang jadi momok yang menakutkan di kalangan atlet. "Satu saja yang kena akan ganggu persiapan tim.

Tim harus tes PSC saat berangkat dari sini dan tiba di Papua. Jika ada yang Covid tentu sia sialah latihan kami," katanya.

Ia mengaku pernah punya pengalaman buruk dengan Covid 19. Beberapa waktu lalu, dua atlet kena Covid 19 dan jalani isoman.

"Imbasnya pada tim. Program latihan kita agak terganggu," katanya.

Untuk mencegah Covid 19, ujar dia, pihaknya melakukan pengawasan ketat pada atlet.

Prokes mutlak diterapkan di tempat karantina.

"Kami selalu awasi mereka. Para atlet belum dibolehkan untuk keluar dari lokasi karantina," katanya.

Ia mengeluhkan kurangnya rapid tes antigen terhadap para atlet. Mustinya, kata dia, rapid tes dilakukan seminggu sekali.

"Kami perlu memantau kondisi kesehatan atlet lewat tes rapid," katanya.

Untuk melakukan rapid tes, pihaknya melakukan siasat.

Halaman
12

Berita Terkini