Internasional

Ayah Bunuh Dua Anaknya setelah Terpengaruh Doktrin Sesat, Korban Dianggap Kelak akan Jadi Monster

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pelaku. Ayah Bunuh Dua Anaknya setelah Terpengaruh Doktrin Sesat. Anggap anak-anaknya kelak akan jadi montster.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Aksi pembunuhan ayah terhadap dua anak kandung terjadi di Amerika Serikat, Jumat 13 Agustus 2021.

Ayah kedua korban, merupakan seorang pemilik sekolah selancar.

Sang ayah tega membunuh anaknya sendiri karena diduga kelak anak-anak itu akan menjadi sosok monster.

Diduga, ayah kedua korban terdoktrin paparan teori konspirasi QAnon dan Illuminati.

Pria itu pun didakwa melakukan pembunuhan pada dua anaknya yang masih kecil.

(Foto: Ayah bunuh anak./Tribun Jateng - Tribunnews)

Pemilik sekolah bernama Matthew Taylor Coleman itu membunuh dua anaknya dengan menggunakan tombak di Meksiko karena yakin mereka akan menjadi monster.

Matthew, 40 tahun, dari Santa Barbara menghadapi dakwaan federal atas pembunuhan warga negara AS di luar negeri, jelas kantor kejaksaan AS.

Ia mengaku kepada FBI selama wawancara bahwa dia membawa putranya yang berusia 2 tahun dan putrinya yang berusia 10 bulan ke Rosarito, Meksiko.

Menurut pernyataan tertulis yang diajukan oleh agen FBI pengaduan pidana, di sana dia menembakkan "pistol penangkap tombak" ke dada kedua anaknya.

Matthew mengatakan dia mempercayai anak-anaknya akan tumbuh menjadi monster sehingga dia harus membunuh mereka.

Mayat anak-anak itu ditemukan oleh seorang pekerja pertanian pada hari Senin.

Pihak berwenang menyampaikan penemuan mayat itu terjadi di sebuah peternakan dekat Rosarito di Baja California.

Sebagaimana dilansir dari CBS News, Coleman dan anak-anak telah check-in ke hotel Rosarito pada hari Sabtu.

Akan tetapi, rekaman video menunjukkan mereka pergi sebelum fajar pada hari Senin.

Pria itu kembali sendirian pagi itu dan kemudian meninggalkan hotel dan tidak kembali lagi.

Sebuah aplikasi pencari iPhone menempatkan telepon Coleman di Rosarito pada hari Minggu.

Pada Senin, dia terlacak ke daerah Meksiko dekat Pelabuhan Masuk San Ysidro di San Diego.

Coleman ditahan di pos pemeriksaan perbatasan, di mana selama wawancara dengan agen FBI dia merasa tercerahkan dengan teori konspirasi.

"Dia tercerahkan oleh teori konspirasi QAnon dan Illuminati dan menerima penglihatan dan tanda yang mengungkapkan bahwa istrinya, AC, memiliki DNA ular dan telah menyebarkannya kepada anak-anaknya," kata pernyataan tertulis.

Matthew Coleman dituduh membuang mayat anak-anak di parit dekat Rosarito.

Istri Coleman melaporkan ke polisi Santa Barbara pada hari Sabtu bahwa keluarga sedang bersiap-siap untuk pergi berkemah ketika suaminya tiba-tiba pergi dengan anak-anak di van keluarga.

(Foto: Ilustrasi pembunuhan: ayah bunuh anak./Istimewa)

Sang istri menyatakan dia tidak tahu ke mana mereka pergi dan sang suami tidak menjawab pesan teksnya.

Dia tidak percaya anak-anak berada dalam bahaya dan menegaskan tidak memiliki masalah dengan Coleman.

Dikatakan Coleman menyampaikan pada FBI kalau dia akan memasukkan putrinya ke dalam kotak untuk perjalanan ke Meksiko karena tidak ada kursi mobil.

Tetangga keluarga di Santa Barbara mengatakan mereka terkejut karena Coleman tampak seperti pria keluarga yang baik.

(*)

Berita Terkini