TRIBUNMANADO.CO.ID- Euforia kemenangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu dirasakan oleh masyarakat Indonesia.
Tak terkecuali keluarga Greysia Polii di Sulawesi Utara.
Kakak Greysia Polii bernama Hershya Ade Polii juga merasakan hal yang sama.
Baca juga: Sosok Suami Greysia Polii, Punya Bisnis Perhiasan Ternama, Lulusan Singapore Institute Management
Hershya tak kuasa menahan tangis menyaksikan perjuangan dan kemenangan yang diraih sang adik.
Ia menyaksikan pertandingan sang adik bersama Forkopimda Kota Tomohon, di rumah Wakil Wali Kota, Kolongan, Tomohon.
Kemenangan sang adik menjadi kebanggaan untuknya dan keluarga.
"Tak bisa dilukiskan dengan kata-kata, yang pasti Gre sudah berikan yang terbaik," jelasnya.
Baca juga: Presiden Jokowi Beri Ucapan Selamat untuk Greysia Polii/Apriyani Rahayu Indonesia Bangga
Pertandingan tersebut cukup menegangkan, hingga ia terlihat mendoakan sang adik.
"Iya tadi sempat berdoa," jelasnya.
Ia mengatakahn, sebenarnya sudah beberapa sering menonton Greysia Polii bertanding.
Tapi ini terasa spesial, lantaran merupakan merupakan olimpiade terakhir untuk Greysia.
Baca juga: Sumbang Medali Emas Olimpiade, Potret Mesra Greysia Polii dan Suami, Beda Banget Saat Lapangan
"Ini kali ketiga dia ikut Olimpiade, dan yang terakhir ikut," jelas dia.
Mereka pun tak ada firasat Greysia akan dapat medali emas.
"Sebenarnya awalnya biasa saja, tapi saat masuk semifinal kami lihat permainannya bagus, makanya kami yakin dia bisa dapat emas," jelasnya.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih medali emas dalam cabang olahraga badminton Olimpiade Tokyo 2020.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih medali emas setelah mengalahkan ganda terkuat asal China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
Pada set pertama, ganda terbaik Indonesia ini menang dengan skor 21-19.
Pada set kedua, pertandingan yang mendebarkan tersebut berakhis dengan skor 21-15.
Medali emas ganda putri badminton ini menjadi pelipur lara setelah dua ganda putra terbaik asal Indonesia gagal memberi medali kepada Indonesia.
Pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang peringat pertama dunia gagal pada babak perempat final.
Pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan peringkat kedua dunia gagal di babak semifinal.
Pesta kemenangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu sempat tertunda sesaat setelah ganda China meminta Chalenge.
Wasit pertandingan kemudian memutarkan rekaman pertandingan dan ternyata bola memang keluar sehingga skor untuk pasangan Indonesia.
Like and Subscribe :
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul MEDALI Emas Indonesia dari Ganda Putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu setelah Kalahkan Ganda China
Berita lain terkait Olimpiade Tokyo