Penanganan Covid

Sering Dicaci dan Dikutuki Warga, Tim Pemakaman Covid-19 Balas dengan Doa

Penulis: Rul Mantik
Editor: Rizali Posumah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kegiatan pemakaman jenazah Covid-19 oleh tim relawan pemakaman Sat Pol PP Minsel.

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Seorang pria berseragam Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), duduk di kursi kayu sambil bersandar di sudut ruangan salah satu rumah kopi di Amurang.

Kepalanya mendongkak, matanya tertutup, mulutnya setengah terbuka. Dari kondisi setengan tidurnya, pria terlihat sangat kelelahan.

Namanya adalah Mariano Kani. Dia menjabat sebagai Sekretaris Satpol PP Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Kami baru menyelesaikan pemakaman dua orang jenazah dengan protokol Covid-19," kata Mariano, membuka pembicaraan dengan wartawan Tribun Manado yang membangunkannya.

Hari ini, Kamis (22/7/2021), kata Mariano, mereka memakamkan dua jenazah di Kecamatan Ranoyapo dan Kecamatan Motoling Barat.

Kegiatan pemakaman jenazah Covid-19 oleh tim relawan pemakaman Sat Pol PP Minsel. (Dokumentasi Mariano Kani)

"Dalam minggu ini, tiap hari ada pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19. Rata-rata dua jenazah yang kami makamkan," ungkap Mariano.

Diakui Mariano, banyak tantangan saat menjalankan tugas sebagai tim pemakaman jenazah Covid-19.

"Banyak kali kami dihadang masyarakat. Kami diteriaki, kami dicaci-maki bahkan kami dikutuki masyarakat. Mereka marah karena kami memakamkan jenazah dengan ptotokol kesehatan," ungkap Mariano.

Namun, caci-maki dan kutukan masyarakat tidak mereka tanggapi.

"Kami hanya diam dan kami berdoa, sebab mereka tidak mengerti apa yang mereka hadapi. Mungkin mereka masih berduka," papar Mariano.

Padahal, kata dia, jika mengikuti emosi mereka, caci-maki, teriakan dan kutukan tak sanggup mereka terima.

"Kami juga lelah, bahkan sangat lelah. Tiap hari kami stand by dan harus menuju ke lokasi yang jauh dari rumah untuk memakamkan jenazah yang terkonfirmasi positif Covid-19. Tubuh ini serasa mau lepas karena lelah yang amat sangat," paparnya.

Mariano adalah salah satu anggota tim pemakaman jenazah Covid-19 di Kabupaten Minsel.

Selain Mariano, ada 9 sampai 11 anggota Satpol PP lain yang menjadi relawan pemakaman jenazah Covid-19.

Kesembilan anggota tim ini memiliki tugas berbeda saat pemakaman.

Ada yang harus masuk lobang untuk menahan peti jenazah, ada yang bertugas menurunkan tali penahan peti jenazah, ada yang bertugas melakukan penyemprotan disinfektan.

"Sekali turun jumlah anggota kami sembilan orang," ucapnya.

Untuk sekali bekerja memakamkan jenazah, mereka hanya dibayar Rp200 ribu. Pembayaran insentif mereka diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). (rul)

Tentang Minsel

Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia.

Minahasa Selatan dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Minahasa Selatan dan kota Tomohon di Provinsi Sulawesi Utara oleh DPR RI.

Total luas Kabupaten yang beribukotakan Amurang ini yakni 1.456,46 km2.

Jarak dari Amurang Ibukota Minsel ke Manado, Ibu Kota Sulawesi Utara 66,7 kilometer atau 1 jam 59 menit ditempuh dengan kendaraan

Kabupaten Minahasa Selatan memiliki 17 kecamatan, 10 kelurahan dan 167 desa.

Saat ini Kabupaten Minsel dipimpin Bupati Minsel Franky Donny Wongkar dan Wakil Bupati Petra Yani Rembang. 

Pencarian Nelayan Bolmong yang Hilang saat Melaut Dihentikan

Ramalan Zodiak Besok Jumat 23 Juli 2021, Aries Tunjukan Kekuatan, Virgo Renungkan Kesuksesan

Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Besok Jumat 23 Juli 2021, Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat

Berita Terkini