TRIBUNMANADO.CO.ID - Update info tentang Covid 19 di Indonesia. Ada informasi terbaru dan penting dari pemerintah.
Mengenai varian baru yakni Delta. Dilaporkan telah ditemukan hampir di semua kota di Jawa.
Hal itu disampaikan hari ini Selasa 29 Juni 2021, oleh Juru Bicara Covid-19 dari Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid.
Dia menyebut saat ini hampir di seluruh kota di Pulau Jawa telah ditemukan varian Delta.
"Kalau kita melihat di beberapa kota di pulau Jawa ini hampir semuanya sudah kita ketemu adanya varian Delta," ujar Nadia dalam diskusi virtual, Selasa (29/6/2021).
Ia melanjutkan, hal ini menjadi salah satu faktor yang mempercepat kenaikan kasus Indonesia ini cukup signifikan bila dibandingkan situasi di bulan Desember sampai dengan Januari.
FOTO: Juru Bicara COVID-19 dari Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid dalam diskusi virtual, Selasa (29/6/2021). (screenshot via tribunnews.com)
"Kita lihat ini bulan itu seperti DKI Jakarta, daerah jumlah tertinggi bahkan dua kali lipat dari jumlah yang sebelumnya ditemukan di Desember dan Januari," ungkapnya.
Varian delta sendiri dalam sejumlah penelitian dinyatakan memiliki sifat yang mudah menular.
Dilaporkan kecepatan varian B.1617 ini memiliki kecepatan penularan 6 kali lebih cepat bila dibandingkan varian Alfa.
"Varian baru lebih cepat menular dan kita tahu bahwa varian baru ini memang kecepatan penularannya itu bisa 6 kali dari varian Alfa. Jadi ini yang tentunya membuat peningkatan kasus kita berjalan secara eksponensial. Kita bisa lihat sekarang penemuan kasus kan menyentuh angka 20 ribu, 21 ribu, di atas 15 ribu beberapa hari ini," jelas perempuan berhijab ini.
Meski demikian, belum ada bukti ilmiah bahwa varian delta dapat menurunkan tingkat efikasi vaksin yang ada seperti Sinovac maupun AstraZeneca.
"Belum ditemukan bukti yang cukup ya bahwa varian Delta ini kemudian menyebabkan terjadinya pengurangan dari efikasi vaksin," kata dr. Nadia. (*)
Gejala Varian Delta
Dikutip dari forbes.com, varian delta juga dikenal sebagai B.1.617.2, menjadi jenis baru dari virus corona Covid-19.
Varian Delta pertama kali diidentifikasi muncul di India, sifatnya mudah menular dan lebih berbahaya.
Risiko yang ditimbulkan dari varian delta tampaknya lebih mengerikan dari virus corona 19 pada umumnya.
Varian Delta menyumbang sekitar 25 persen kasus, meningkat antara setiap harinya di Kansas.
Lalu apa bedanya gejala umum virus corona dengan varian delta?
Dikutip dari who.int, gejala COVID-19 yang paling umum hingga yang parah:
- Demam
- Batuk kering
- Kelelahan
- Kehilangan rasa atau bau
- Hidung tersumbat
- Konjungtivitis (juga dikenal sebagai mata merah)
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala
- Nyeri otot atau sendi
- Berbagai jenis ruam kulit
- Mual atau muntah
- Diare
- Menggigil atau pusing
- Sesak napas
- Kehilangan selera makan
- Kebingungan
- Nyeri atau tekanan terus-menerus di dada
- Suhu tinggi (di atas 38 °C)
Gejala Varian Delta:
- Sakit perut
- Hilangnya selera makan
- Muntah
- Mual
- Nyeri sendi
- Gangguan pendengaran
- Sakit kepala
- Sakit tenggorokan
- Pilek Demam
Jika Anda mengalami gejala-gejala COVID-19, sebaiknya segera lakukan Isolasi Mandiri.
Dalam Instagram resminya Kementerian Kesehatan menuliskan bahwa isolasi mandiri dilakukan selama 10 hari sejak dinyatakan terjangkit COVID-19.
Jika tidak berkurang, tambahkan waktu isolasi selama 3 hari hingga Anda terbebas dari gejala demam dan gangguan pernapasan.
Untuk mengatasi agar virus tidak terus tersebar, WHO juga menyarankan agar masyarakat mau melakukan vaksin.
Dikutip dari who.int, Vaksin berguna untuk mengatasi penularan terus terjadi, namun masyarakat dianjurkan juga untuk terus mengenakan masker, membersihkan tangan, memastikan ventilasi yang baik di dalam ruangan, menjaga jarak secara fisik, dan menghindari keramaian.
Dikutip dari Instagram @kemenkes_ri, selain virus corona jenis baru varian delta, masyarakat juga perlu mewaspadai varian B.1.1.7 atau varian Inggris dan varian B.1.3.5.1.
Tingkat penularan dari varian baru Covid-19 di Indonesia mencapai 36 hingga 75 persen.
Maka Kementerian Kesehatan menghimbau agar masyarakat mengurangi mobilitas dengan tetap berada di rumah dan mematuh aturan protokol kesehatan yang berlaku.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Berita Terkait Penanganan Covid 19
Ancaman Varian Delta Covid-19, Berikut Ciri-ciri dan Gejalanya (KOMPAS.com)
Artikel ini telah tayang di:
Tribunnews.com