Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kepergian Wakil Bupati Kepulauan Sangihe, Helmud Hontong meninggalkan duka mendalam bagi banyak pihak.
Tidak hanya keluarga, Pemkab dan masyarakat Sangihe yang kehilangan.
Partai Golkar, tempat Embo Helmud--demikian mendiang disapa--menekuni dunia politik pasti kehilangan.
Sejumlah sesepuh Partai Golkar Sulut turut menyambut kedatangan jenazah Helmud saat tiba di VIP Pemda Sulut Bandara Samrat Manado, Kamis (10/06/2021) siang.
Tampak menyambut jenazah, mantan Ketua DPD I Partai Golkar Sulut, Stevanus Vreeke Runtu (SVR), mantan Bupati Sangihe, Winsulangi Salindeho dan istri, Pdt Meiva Lintang, mantan Ketua DPD II Partai Golkar Sangihe, Zeth Papona dan mantan Sekretaris Partai Golkar Sulut, Edison Masengi.
SVR bilang, Partai Golkar kehilangan salah satu kader yang selalu loyal, konsisten dan pekerja keras.
"Embo Helmud ini kader terbaik beringin. Ia selalu menjalankan amanat Golkar," kata mantan Bupati Minahasa dua periode ini usai penyambutan jenazah.
Helmud, kata SVR, berjasa besar membesarkan Partai Golkar di Sangihe. Itu sejalan dengan kiprah politik Helmud yang mampu duduk dua periode di DPRD Sangihe lalu menjadi wakil bupati.
"Masyarakat Sangihe pasti sangat kehilangan. Meskipun dia pulang tak bisa apa-apa, masyarakat Sangihe pasti menyambutnya dengan penuh hormat," ujar SVR.
Vreeke bilang, ia mengenal sosok Embo Helmud sudah lama. Jauh sebelum almarhum duduk di DPRD Sangihe.
SVR pun mengenang perjuangan mereka untuk memenangkan Pilkada Sangihe pada 2017 lalu.
"Saat ini saya ke Sangihe. Saya tahu persis perjuangannya. Saat itu Pak Zeth Ketua DPD-nya. Kita bertarung dan menang," katanya.
Ia pun bilang, sejatinya Helmud sangat diharapkan menjadi pemimpin Sangihe ke depan.
"Banyak hal besar yang sudah dilakukan Embo Helmud dan itu pasti dikenang masyarakat Sangihe dan Partai Golkar," kata mantan Wakil Ketua DPRD Sulut ini. (ndo)
Seperti diberitakan Helmud Hontong, Wakil Bupati Sangihe dikabarkan meninggal dunia di dalam pesawat, Rabu (9/6/2021).
Foto Helmud yang telah menghembuskan nafas pun beredar di Media Sosial.
Setidaknya dua foto dimaksud yakni foto ketika tubuh Helmud dibaringkan di kursi pesawat dengan bantuan alat pernafasan.
Kemudian foto ketika berada di ambulans dalam keadaan tertutup pakaian.
Ucapan duka pun mengalir di jagad Maya, bahkan flyer ucapan duka tertera dari Pemprov Sulut mulai disebar di medsos.
Flyer dengan latar belakang hitam dengan foto Helmud terungkap ucapan bela sungkawa.
Helmud informasinya meninggal di dalam pesawat ketika dalam pejalanan dari Denpasar ke Manado.
Kronologis
Embo Helmud, demikian almarhum disapa dikabarkan meninggal dunia dalam perjalanan udara dari Bali menuju Makassar.
Informasi dihimpun Tribun Manado, petugas di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar menerima informasi agar disediakan ambulance dari pesawat Lion Air JT 740 Denpasar - Makassar, Rabu (09/06/2021).
Pesawat yang ditumpangi Embo Helmud tiba di Hasanuddin sekitar pukul 16.10.
Begitu mendarat, tim medis dari Kantor Karantina Pelabuhan (KKP) Hasanudin Makassar langsung masuk ke pesawat dan melakukan pemeriksaan terhadap Wakil Bupati Sangihe yang sudah tak sadarkan diri.
Dokter menyatakan Embo Helmud telah meninggal dunia setelah melakukan pemeriksaan pada pukul 16.20 Wita.
Jenazah Embo Helmud langsung dibawa ke Klinik KKP Hasanudin untuk diberikan penanganan.
Saat berita ini dipublikasikan, belum ada pernyataan resmi dari keluarga maupun Pemkab Sangihe.
Informasi yang dihimpun Tribun menyebut, saat ini jenazah masih berada di Klinik KKP Bandara Hasanudin. (ndo/ryo)
YOUTUBE TRIBUN MANADO