TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Selasa (8/6/2021) siang kondisi Pasar Bersehati nampak tak begitu ramai.
Abdul Gani salah satu penjual daging sapi mengaku memang kalau sudah mulai siang hari sudah sepi.
"Biasanya kami di sini jam 3 subuh atau pukul 03.00 Wita sudah ramai dengan pembeli daging sapi kebanyakan mas-mas penjual Bakso," ucap Abdul.
Menurut Abdul, daging sapi yang ia jual perkilo Rp. 115.000 sedangkan untuk tulang sapi perkilo Rp. 50.000.
Abdul katakan, biasanya dua ekor sapi yang dipotong dan dijualnya di pasar tersebut.
Ia memperkirakan semua sapi yang dijual di pasar bersehata biasanya sampai sekitar 20 ekor perhari.
Sebelum pandemi banyak yang dijual, setelah pandemi melanda penjualan menurun.
"Sebelum pandemi biasa yang dijual hingga 200 kilo lebih daging sapi perhari, namun saat pandemi pada bulan Maret tahun lalu di Manado hingga sekarang tinggal 100 kilo lebih yang terjual setiap hari," tutupnya.
Apa yang dialami Abdul si pedagang daging sapi agak berbeda dengan seorang ibu si penjual daging anjing.
Meski pada awal pandemi sempat merosot, namun kini pembeli daging anjing di pasar bersehati mulai meningkat.
"Memang saat pandemi apalagi ketika dilarang tidak ada yang membuat acara sangat merosot pembelinya," ucap penjual daging anjing.
Tetapi sekarang menurutnya, sudah semakin normal karena sudah diberi kesempatan untuk membuat acara meskipun terbatas jadi sudah banyak yang mulai beli.
Apalagi baginya sekarang sudah ada langganan dari kepulauan Talaud untuk pemgiriman daging anjing, saat pandemi tidak ada pengiriman karena dilarang beracara.
"Biasanya sebelum pandemi jual sampai 20 ekor daging anjing, tapi di saat tidak ada acara dan rumah makan yang buka hanya 5 ekor daging anjing yang dijual itupun sulit," tambhanya.
Tetapi dia bersyukur karena sekarang sudah banyak langganan dari luar kota untuk pengiriman daging anjing.