TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Dalam kehidupan ini, kita manusia menghadapi masalah silih berganti.
Itu sudah menjadi konsekuensi dari kehidupan.
Sering, banyak dari masalah-masalah itu membuat kita merasa kesulitan memikirkan jalan keluar.
Namun janganlah berputus asa, di ambang batas kemampuan kita sebagai manusia, kembalikanlah semua permasalahan hidup itu kepada Allah.
Bersimpuhlan, mohon belaskasihNya. Berdoa dengan sepenuh hati. InsyaAllah, Ia berkenan mengabulkan doa kita.
Amalkan doa Ashabul Kahfi berikut ini, manakala kita tak menemukan Jalan Keluar dari Permasalahn Hidup.
رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا
Rabbanaa aatinaa min ladunka rahmataw wahayyi’ lanaa min amrinaa rasyadaa
“Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)”. (QS. al-Kahfi; 10)
Doa ini sendiri diamalkan oleh para pemuda Ashabul Kahfi manakala mereka melarikan diri dari Raja yang dzalim.
Sebuah riwayat menyebutkan bahwa jumlah para pemuda ini ada 7 orang, yakni Maxalmena, Martinus, Kastunus, Bairunus, Danimus, Yathbunus dan Thamlika.
Dikisahkan, kala itu seorang Raja bernama Dikyanus mengangkat dirinya sendiri sebagai Tuhan, dan mewajibkan orang-orang untuk menyembahnya.
Sementara itu, para pemuda Ashabul Kahfi yang merupakan bagian dari kerajaan yang dikuasai Dikyanus, menolak kesombongna raja ini.
Mereka pun pergi meninggalkan daerah tempat mereka tinggal, lari dari kezaliman Sang Raja.
Mereka pergi ke sebuah gua dan bersembunyi di sana bersama seekor anjing.
Beberapa lama kemudian mereka lantas tertidur dan dibangunkan Allah nanti setelah 300 tahun kemudian.
Kisah keteguhan Iman para pemuda Ashabul Kahfi ini diabadikan dalam Al-Quran. (tribunmanado.co.id/Rizali Posumah/*)
• Sosok Kakek Chef Renatta Curi Perhatian, Ternyata Sang Kakek Suka Lakukan ini
• Ternyata 7 Jenis Mimpi Ini Jadi Pertanda Baik, Apa Saja?
• KPK Belum Respons Surat Panggilan Komnas HAM, Anam: Kami Mau tau Ada Pelanggaran HAM tidak?