Hari Lahir Pancasila

Apa Itu Dokuritsu Junbi Cosakai? Dibentuk oleh Pemerintah Pendudukan Balatentara Jepang

Penulis: Ventrico Nonutu
Editor: Ventrico Nonutu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana sidang BPUPKI.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Masyarakat Indonesia saat ini memperingati Hari Lahir Pancasila.

Hari Lahir Pancasila diperingati setiap tahun pada tanggal 1 Juni.

Tanggal 1 Juni menjadi hari besejarah bagi bangsa Indonesia.

Baca juga: SEJARAH Hari Lahir Pancasila: Berawal dari Pidato Bung Karno, Disempurnakan oleh Panitia Sembilan

Baca juga: 30 Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021, Bangkitkan Semangat, Bagikan di Media Sosial

Peristiwa bersejarah tersebut tidak lepas dari Sidang Dokuritsu Junbi Cosakai.

Apa Itu Dokuritsu Junbi Cosakai?


Foto: Pidato Ir Soekarno pada sidang BPUPKI.

Dokuritsu Junbi Cosakai juga lebih dikenal sebagai Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia ( BPUPKI ).

Dokuritsu Junbi Cosakai memerupakan badan yang dibentuk oleh pemerintah pendudukan balatentara Jepang.

Pemerintahan militer Jepang yang diwakili komando AD Ke-16 dan Ke-25 menyetujui pembentukan Badan Penyelidikan Upaya Persiapan Kemerdekaan Indonesia pada 1 Maret 1945.

Karena kedua komando ini berwenang atas daerah Jawa (termasuk Madura) dan Sumatra.

BPUPKI hanya dibentuk untuk kedua wilayah tersebut, sedangkan di wilayah Kalimantan dan Indonesia Timur yang dikuasai komando AL Jepang tidak dibentuk badan serupa.

Pendirian badan ini sudah diumumkan oleh Kumakichi Harada pada tanggal 1 Maret 1945, tetapi badan ini baru benar-benar diresmikan pada tanggal 29 April 1945 bertepatan dengan hari ulang tahun Kaisar Hirohito.

Badan ini dibentuk sebagai upaya mendapatkan dukungan dari bangsa Indonesia dengan menjanjikan bahwa Jepang akan membantu proses kemerdekaan Indonesia.

BPUPKI beranggotakan 67 orang yang diketuai oleh Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Radjiman Wedyodiningrat dengan wakil ketua Ichibangase Yosio (orang Jepang) dan Raden Pandji Soeroso.

Di luar anggota BPUPKI, dibentuk sebuah Badan Tata Usaha (semacam sekretariat) yang beranggotakan 60 orang.


Foto: Suasana Sidang BPUPKI.

Badan Tata Usaha ini dipimpin oleh Raden Pandji Soeroso dengan wakil Mr. Abdoel Gafar Pringgodigdo dan Masuda Toyohiko (orang Jepang).

Tugas dari BPUPKI sendiri adalah mempelajari dan menyelidiki hal-hal yang berkaitan dengan aspek-aspek politik, ekonomi, tata pemerintahan, dan hal-hal yang diperlukan dalam usaha pembentukan negara Indonesia merdeka.

Pada tanggal 7 Agustus 1945, Jepang membubarkan BPUPKI dan kemudian membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritsu Junbi Iinkai.

PPKI dibentuk dengan anggota berjumlah 21 orang, sebagai upaya untuk mencerminkan perwakilan dari berbagai etnis di wilayah Hindia-Belanda, terdiri dari: 12 orang asal Jawa, 3 orang asal Sumatra, 2 orang asal Sulawesi, 1 orang asal Kalimantan, 1 orang asal Sunda Kecil (Nusa Tenggara), 1 orang asal Maluku, 1 orang asal etnis Tionghoa.

Lahirnya Pancasila 1 Juni 1945

Dikutip dari bpip.go.id, sejarah Hari Lahir Pancasila berawal dari kekalahan Jepang pada perang pasifik.

Jepang berusaha mendapatkan hati masyarakat Indonesia dengan menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia dan membentuk sebuah Lembaga yang tugasnya untuk mempersiapkan hal tersebut.

Lembaga ini dinamai Dokuritsu Junbi Cosakai.

Pada tanggal 29 Mei 1945, diadakan sidang pertama di Gedung Chuo Sangi In yang sekarang disebut Gedung Pancasila.

Di sana, para anggota membahas mengenai tema dasar negara.

Sidang pertama berjalan sekitar hampir 5 hari.

Kemudian, pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan ide serta gagasannya terkait dasar negara Indonesia, yang dinamai “Pancasila”.

Panca artinya lima, sedangkan sila artinya prinsip atau asas.

Pada saat itu, Bung Karno menyebutkan lima dasar untuk negara Indonesia, yakni Sila pertama “Kebangsaan”, sila kedua “Internasionalisme atau Perikemanusiaan”, sila ketiga “Demokrasi”, sila keempat “Keadilan sosial”, dan sila kelima “Ketuhanan yang Maha Esa”.

Dokuritsu Junbi Cosakai kemudian membentuk sebuah panitia yang disebut sebagai panitia Sembilan.

Panitia sembilan ini bertugas untuk menyempurnakan rumusan Pancasila dan membuat Undang-Undang Dasar yang berlandaskan kelima asas tersebut.

Anggota panitia sembilan terdiri dari, Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Abikoesno Tjokroseojoso, Agus Salim, Wahid Hasjim, Mohammad Yamin, Abdul Kahar Muzakir, Mr. AA Maramis, dan Achmad Soebardjo.

Setelah melalui beberapa proses persidangan, Pancasila akhirnya dapat disahkan pada Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945.

Pada sidang tersebut, disetujui bahwa Pancasila dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara Indonesia yang sah.

Dikutip dari seruyankab.go.id, pada tahun 1998, setelah reformasi, muncul banyak gugatan tentang hari lahir Pancasila.

Pada awalnya, ada tiga tanggal yang berkaitan dengan hari lahir Pancasila, yaitu tanggal 1 Juni 1945, tanggal 22 Juni 1945 dan tanggal 18 Agustus 1945.

Akhirnya, 1 Juni ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila.

Ditetapkannya 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasilakarena pada tanggal tersebut kata Pancasila pertama kali diucapkan oleh Bung Karno.

Bung Karno mengucapkan kata Pancasila pertama kali di sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Pada saat itu, Bung Karno belum diangkat menjadi Presiden.

Soekarno berpidato menawarkan gagasan mengenai dasar negara Indonesia pada tanggal 1 Juni 1945 di Gedung Pancasila.

Beliau berpidato di hadapan sekitar 65 anggota sidang BPUPKI.

Dalam pidatonya, Soekarno berusaha menyatukan perdebatan yang meruyak di antara para anggota BPUPKI mengenai dasar negara.

Soekarno menawarkan lima sila yang terdiri dari:

1. Kebangsaan Indonesia;

2. Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan;

3. Mufakat atau Demokrasi;

4. Kesejahteraan Sosial;

5. Ketuhanan Yang Maha Esa.

Selain Soekarno, Ketua BPUPKI yakni Radjiman Wedyodiningrat juga menyampaikan pandangan mengenai dasar negara.

Kemudian, ada M. Yamin dan Soepomo yang ikut memaparkan pandangan mereka.

Namun pada akhirnya, pidato Soekarno dianggap paling pas dijadikan rumusan dasar negara Indonesia.

“Pidato itu disambut hampir semua anggota dengan tepuk tangan riuh. Tepuk tangan yang riuh sebagai suatu persetujuan,” kenang Mohammad Hatta dalam Menuju Gerbang Kemerdekaan (2010).

Pada 1970, pemerintah orde baru melalui Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib) pernah melarang peringatan 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila.

Sejak masa pemerintahan orde baru, sejarah tentang rumusan-rumusan awal Pancasila didasarkan pada penelusuran sejarah oleh Nugroho Notosusanto melalui buku Naskah Proklamasi jang Otentik dan Rumusan Pancasila jang Otentik.

Pelaksanaan Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021

Adapun tema peringatan hari lahir Pancasila tahun 2021 adalah “Pancasila dalam Tindakan, Bersatu untuk Indonesia Tangguh”.

Sesuai dengan SE Nomor 04 Tahun 2021 tentang Pedoman Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2021, upacara peringatan dilakukan secara virtual.

Hari Lahir Pancasila Tahun 2021 dilaksanakan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi kedaruratan pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Dalam rangka mendukung upaya pemerintah dalam mencegah, mengendalikan, dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia, maka peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2021 dilaksanakan Upacara Bendera secara virtual kombinasi.

Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2021 akan dilaksanakan serentak mulai pukul 07.45 WIB secara virtual kombinasi.

Seluruh warga negara Indonesia untuk mengikuti Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2021 melalui siaran langsung di kanal YouTube Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, laman Facebook Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Instagram Badan Pembinaan Ideologi Pancasila dan melalui siaran TVRI.

Sebagian Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Dilengkapi Logo dan Tema Peringatan dan di Wikipedia dengan judul Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia

https://www.tribunnews.com/nasional/2021/06/01/sejarah-hari-lahir-pancasila-1-juni-dilengkapi-logo-dan-tema-peringatan?page=all&_ga=2.14217267.523671189.1622327256-1784244553.1622039595

https://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Penyelidik_Usaha-usaha_Persiapan_Kemerdekaan_Indonesia

Berita Terkini