Dadang Buaya

Nasib Preman Dadang Buaya yang Nekat Serang Markas Koramil dan Polisi Dengan Samurai

Editor: Fistel Mukuan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase Dadang Buaya sebelum menyerang, babak belur dan saat mengambil samurai

TRIBUNMANADO.CO.ID - Preman Dadang Buaya menjadi viral di media sosial.

Hal itu karena Dadang Buaya  nekat menyerang kantor TNI dan Polri.

Namun, nasibnya kini sangat memilukan, karena berani menyerang petugas.

Dadang Buaya menyerang markas Koramil dan polisi di Garut dengan senjata tajam, samurai.

Apa yang membuat Dadang Buaya  berani dan nekat melakukan hal itu padahal markas yang dia serang tidak sembarangan.

Dadang Buaya rupanya tidak sendirian. Ia bersama sejumlah preman lainnya.

Tindakannya langsung viral karena disebut berani mendatangi kantor tentara dengan senjata tajam.

Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0611 Garut, Letkol CZi Deni Iskandar, angkat bicara mengenai kelompok preman ini.

Hasil penelusuran Letkol Deni Iskandar, Dadang dikenal sebagai preman yang kerap berbuat tindakan onar.

Dadang dkk berani ternyata di bawah pengaruh minuman keras alias teler.

Setelah sadar, Dadang meminta maaf bercucuran air mata.

“Dia ini kerap memalak sejumlah pedagang, khususnya yang ada di sekitar pantai,” kata Dandim, Sabtu (29/5).

“Saat terjadi kejadian itu, kita juga bukan hanya mengamankan senjata tajam dari dalam mobil yang digunakan. Kita juga menemukan sejumlah minuman keras di dalam mobil,” ungkapnya.

Kronologi

Dadang Buaya, pria yang menyerang Koramil dan Polsek Pameungpeuk Garut Jawa Barat kini telah ditangkap kepolisian.


Dadang Buata dan Senjata Tajam yang dibawanya

Tak lagi garang seperti aksinya menantang anggota TNI Polri, kini wajah pria 49 tahun itu penuh lebam.

Tangannya juga terborgol dan hanya bisa meringkuk di lantai penjara.

Dalam sebuah foto yang beredar, pelipis Dadang Buaya tampak lebam dan berdarah.

Sementara tangannya terlihat ditali oleh aparat.

Sementara itu, dalam sebuah video, Dadang Buaya juga tampak hanya bisa meringkuk di lantai dengan wajah lebam.

Ia bahkan tak lagi menjawab anggota kepolisian yang menanyai identitasnya.

"Dadang Buaya kamu? mau jadi buaya saja?," tanya seorang pria.

Namun Dadang Buaya tak memberikan jawaban dan hanya menjawab dengan jawaban tak jelas.

Kepala Sub Humas Polres Garut Ipda Muslih menuturkan, Dadang Buaya telah diamankan bersama seorang anak buahnya Henriawan (32).

Selain mengamankan pelaku, pihak kepolisian juga turut mengamankan barang bukti berupa senjata tajam yang dibawa pelaku saat melakukan penyerangan.


Dadang Buaya saat Tak Berdaya

"Perkembangan untuk pelaku sudah diamankan di polres, yang diamankan dua orang," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Garut Ipda Muslih Hidayat di Garut, dikutip dari Antaranews Sabtu (29/5/2021).

Sementara itu, Kapolres Garut AKBP Adi Benny Cahyono menjelaskan, insiden penyerangan tersebut bermula saat Dadang Buaya (49) bersitegang dengan seorang nelayan berinisial JK (54) yang baru saja pulang melaut.

Adu mulut terjadi antara Dadang dan nelayan tersebut, karena pelaku diduga dalam pengaruh minuman keras.

Saat kejadian, JK diketahui menegur Dadang karena berkendara dan hampir menabrak JK.

"Dia (DA) salah jalur karena orangnya mabuk, ribut dengan pengendara lain (nelayan)," ucap Kapolres.

Tak terima ditegur, Dadang langsung menodongkan pisau ke leher JK dan menampar korban.

JK yang mendapatkan serangan lantas menghubungi sang adik yang merupakan anggota TNI.

Saat sang adik datang, sejumlah warga juga memanggil anggota Babinmas Desa Mancagahar.

Dadang Buaya yang masih dalam pengaruh minuman keras kemudian menyerang anggota polisi hingga berusaha membacoknya.

Beruntung, anggota polisi Pameungpeuk berhasil menggagalkan aksi pelaku.


Dadang Buaya ketika mengambil samurai

Tak terima dengan apa yang terjadi, Dadang Buaya lantas mengajak 15 temannya mendatangi Koramil Pameungpeuk untuk mencari adik dari JK.

Dadang bahkan nekat menerobos masuk ke dalam Koramil sambil membawa senjata tajam.

Namun aksi Dadang kemudian bisa dilerai sejumlah aparat TNI.

Tak puas dengan aksinya di Markas Koramil Pameungpeuk, Dadang lantas mendatangi Polsek Pameungpeuk.

Ia mencari anggota polisi yang sebelumnya cekcok dengan dirinya

Ini adalah rekaman saat Dadang Buaya terlibat cekcok dan mendatangi Koramil.

Slide 1 Dadang Buaya bersama temannya mendatangi Koramil dalam keadaan mabuk dan membawa senjata tajam.

Slide 2 Teman2 Dadang Buaya dengan menggunakan motor tiba di Koramil.

Slide 3 Dadang Buaya saat terlibat cekcok dengan Jaka dan Lettu Sapreudin.

Slide 4 Dadang Buaya saat dibekuk oleh anggota Koramil Mancagahar.

Preman jaman sekarang kebanyakan ulah sama aparat. 

Nanti kalau "gaya lama" kita kembali lagi kira2 mereka masih bisa seenaknya sama kita ga ya? 

Duh dadang dadang, kali ini jadi buaya beneran

Berbagai komentar dari netizen pun berdatangan.

Banyak yang mengaku juga merasa resah dengan kehadiran preman di lingkungan sekitarnya.

Adapula netizen yang geram melihat tingkah Dadang Buaya.

@arjof****: "Ormas PP Wajib di bubarkan min, selalu buat resah dan kerusuhan,".

@rudi.deis: "Bener bgt..klo mau nyerang markas polisi n TNI emang kudu mabok dulu. Klo sehat otaknya pasti mikir duluan,".

@bondanstrong: "Kok ngamok di kandang singa,".

@mochamad_vikram: "Kok makin sini ormas makin berani ya.. ratakan jgn kasih kendor,".

@oki_firdaus: "sekuat apapun kalian jangan lawan TNI, TNI punya rakyat ibu kandung rakyat, dicintai rakyat,".

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Sosok Dadang Buaya Sekarang, Preman Serang Kantor Kodim Pakai Samurai Berikut Komentar Letkol, https://makassar.tribunnews.com/2021/05/30/sosok-dadang-buaya-sekarang-preman-serang-kantor-kodim-pakai-samurai-berikut-komentar-letkol?page=all

Berita terkait News

Berita Terkini