Berita Sitaro

Jenazah Korban Tersengat Listrik Gisheril Katuhu Tiba di Siau Menggunakan KMP Lokong Banua

Penulis: Octavian Hermanses
Editor: Rizali Posumah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah Gisheril Katuhu tiba di Pelabuhan Ulu Siau menggunakan KMP Lokong Banua.

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Jenazah Gisheril Katuhu (11), satu dari tiga korban sengatan aliran listrik di Kampung Deahe Kecamatan Siau Timur Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) Sulawesi Utara, tiba di Pelabuhan Ulu Siau, Rabu (12/05/2021).

Jenazah bocah yang masih duduk di bangku Kelas VI SD ini tiba sekira pukul 05.14 Wita dengan menggunakan KMP Lokong Banua.

Setibanya di Pelabuhan Ulu Siau, keranda jenazah yang terbungkus terpal berwarna coklat itu diangkut ke mobil ambulance bernomor polisi DL 9005 C milik Puskesmas Lia.

Sebelum bertolak ke Kampung Deahe, jenazah didoakan oleh pihak keluarga bersama masyarakat yang ikut menjemput.

Terlihat raut kesedihan yang amat mendalam dari kedua orang tua Gisheril yang turut menemaninya saat hendak dirujuk ke Manado.

Selanjutnya, jenazah dibawa ke kampung halamannya di bagian utara Pulau Siau.

Selain ambulace, nampak sejumlah kendaraan roda empat maupun roda dua yang turut serta dalam iring-iringan rombongan jenazah.

Disamping keluarga dan beberapa masyarakat Kampung Deahe, terlihat pula Camat Siau Timur Febiola Papona yang ikut menjemput sekaligus mengantarkan jenazah menujuh Kampung Deahe.

Sebelum meninggal dunia, korban sempat menjalani serangkaian penanganan medis.

Mulai dari Puskesmas Lia pasca tersetrum pada Senin sore, lalu dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lapangan Sawang.

Karena kondisinya terus mengalami penurunan, Gisheril akhirnya dirujuk ke Manado menggunakan KM Barceloa guna memperoleh perawatan medis yang lebih intensif.

Sayangnya, 15 menit sesudah keberangkatan kapal, tepatnya di perairan laut antara Pulau Siau dan Pulau Tagulandang, korban menghembuskan nafas terakhir di atas KM Barceloa.

Jenazah pun diturunkan di Pelabuhan Tagulandang dan dibawa ke RDUD Tagulandang sebelum akhirnya kembali ke Pulau Siau menggunakan KM Lokong Banua. 

Kronologi

Sebelumnya, ketiga anak perempuan yang masih duduk di bangku SD tersengat listrik dari kabel jaringan milik PLN ULP Siau pada Senin sore.

Saat itu, ketiganya baru selesai melaksanakan kerja kelompok dan berlanjut dengan bermain di rumah keluarga Lontolawa-Kahiking.

Tak berselang lama, Katuhu mengajak Lontolawa untuk naik ke bagian atas rumah, namun Lontolawa menolak.

Sesaat kemudian, Sasambe memutuskan untuk naik lebih dulu disusul Lontolawa.

Ketika sedang bermain sambil melakukan foto selfie, ketiganya tersengat aliran listrik dari kabel listrik yang ada di bagian atas rumah.

Ketiganya pun dibawa ke Puskesmas Lia untuk mendapatkan penanganan medis.

Dari hasil pemeriksaan dokter, Sasambe diketahui mengalami sinosis atau kebiruan dan dinyatakan meninggal dunia.

Sedangkan korban Katuhu menderita luka bakar di tangan sebelah kiri, dan lengan sebelah kanan yang pada akhirnya harus dirujuk ke RSUD Lapangan Sawang. (HER)

Calon Pengantin Tewas saat Mandi di Sungai Tak Tau Berenang hingga Tenggelam Terbawa Arus

Mimpi Bertemu Teman Lama, Jadi Pertanda Rezeki hingga Mengalami Sakit, Ini Arti dan Tafsirannya

Berita Terkini