Gempa Bumi

Gempa Bumi Senin Dini Hari (03/05/21), BPBD Imbau Waspada Gempa Susulan, Ini Magnitudo dan Lokasinya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Mentawai mengatakan gempa bumi terasa kuat di Tuapejat, Senin (3/5/2021).

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi gempa bumi pada Senin (3/5/2021) dini hari tadi pukul 00.46 WIB.

Gempa bermagnitudo dengan parameter kekuatan 5.7 SR.

Gempa ini memiliki kedalaman 29 kilometer yang berlokasi di 35 kilometer tenggara Tuapejat.

Baca juga: Masih Ingat Audy Item? Foto Lama Beredar Bikin Iko Uwais Tak Tahan: Batal Dah Abang Neng

Baca juga: Yang Terjadi Jika Ingus Sudah Berwarna Hijau, Apalagi Merah Atau Hitam, Ada Masalah Dalam Tubuh

Baca juga: Antonio Conte Awali Hegemoni Juventus Lalu Akhiri dengan Pesta Inter, 4 Laga Lalu Angkat Trofi

Foto: Gempa Bumi 5.7 SR Guncang Mentawai, BPBD: Getaran Terasa Kuat di Tuapejat dengan Skala III-IV MMI (Istimewa)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Mentawai mengatakan gempa bumi terasa kuat di Tuapejat, Senin (3/5/2021).

Hal itu dikatakan oleh Kalaksa BPBD Kepulauan Mentawai, Novriadi, saat dihubungi TribunPadang.com.

"Tuapejat terasa kuat dengan skala III-IV MMI

Saat ini petugas sedang memonitor lapangan," kata Novriadi.

Novriadi menyebutkan masyarakat yang berada di dekat pusat gempa adalah Desa Beriulo dan Betumonga Sipora.

"Masyarakat Desa Beriulo dan Betumonga Sipora (dekat pusat gempa) merasakan skala IV MMI," katanya.

Ia menyebutkan, saat ini masyarakat sedang waspada terhadap gempa susulan.

"Laporan kerusakan akibat gempa belum ada.

Tetap waspada gempa susulan," ujarnya.

Sebelumnya, gempa bumi guncang Mentawai dan terasa sampai ke Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (3/5/2021).

Foto: Ilustrasi gempa (Shutterstock)

Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Irwan Slamet saat dihubungi TribunPadang.com membenarkan telah terjadi gempa bumi.

"Telah terjadi gempa bumi dengan parameter sementara dengan kekuatan 5.7 SR," kata Irwan Slamet.

Gempa terjadi sekitar pukul 00.46 WIB berlokasi di Lintang 2.34 LS dan bujur 99.66 BT.

"Gempa ini memiliki kedalaman 29 kilometer yang berlokasi di 35 kilometer tenggara Tuapejat, Sumatera Barat," katanya.

Ia menjelaskan, gempa tidak berpotensi tsunami sehingga masyarakat diharapkan untuk tenang.

Dalam kejadian gempa selalu diikuti dengan skala MMI.

Skala MMI (Modified mercalli Intensity) adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa.

Skala MMI dibagi menjadi 12 berdasarkan informasi korban selamat dan kerusakan yang terjadi akibat gempa bumi tersebut.

I MMI

Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

III MMI

Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

IV MMI

Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Semua orang di rumah keluar.

Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.

Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

XII MMI

Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.

(TribunPadang.com/Rezi Azwar)

Berita Terkait Gempa Bumi Lainnya

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Gempa Bumi 5.7 SR Guncang Mentawai, BPBD: Getaran Terasa Kuat di Tuapejat dengan Skala III-IV MMI

Berita Terkini