TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi ledakan yang menimbulkan korban jiwa di Ponorogo.
Diketahui kakak beradik meninggal dunia setelah terjadi ledakan petasan.
Ledakan tersebut bahkan membuat rumah mereka rusak parah.
Baca juga: Laksamana Muda Iwan Isnurwanto Ceritakan Masalah Saat Mengawaki KRI Nanggala-402
Baca juga: Kecelakaan Maut Sebabkan Istri Bahar Bin Smith Meninggal Dunia, Terungkap di Pengadilan
Baca juga: Jabatan Anies Baswedan Sisa Setahun Lagi, Disebut Gagal di DKI Jakarta, Janjinya Tak Ada yang Tuntas
Foto : Rumah yang menjadi ledakan petasan menewaskan dua pemuda di Dusun Ngasinan, Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Ponorogo. (Tribun jatim/sofyan arif candra)
Ledakan petasan di Dusun Ngasinan, Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Ponorogo mengakibatkan kakak beradik meninggal dunia.
Dari pantauan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) rumah sumber ledakan hancur berantakan.
Tembok lantai dua rumah tersebut jebol, genting atap pecah bahkan galvalum bagian rumah berhamburan di sekeliling rumah.
Menurut Kapolsek Sukorejo, AKP Beny Hartono, ledakan memang berasal dari lantai dua rumah tersebut.
Saat ditemukan kedua korban yaitu Sunardi (23) dan Samuri (21) juga terpental dari lokasi sumber ledakan.
"Keduanya terlempar sekira lima meter," kata Beny ditemui di lokasi ledakan, Rabu (28/4/2021).
Saat ditemukan, Sunardi sudah dalam keadaan meninggal dunia dan bagian kakinya terputus di bagian paha.
"Hingga kini bagian tubuh tersebut belum ditemukan," lanjutnya.
Foto : Kakak Beradik tewas akibat ledakan petasan hingga rumah hancur. (Istimewa)
Sedangkan Samuri masih sempat dilarikan ke rumah sakit namun begitu sampai rumah sakit korban juga meninggal dunia.
Sementara itu, warga sekitar, Erna Aminin (31) mengaku mendengar ledakan tersebut sekitar pukul 22.00 WIB.
"Terdengar pada malam hari saat mau tidur, ternyata pagi hari saya dapat kabar kalau ada ledakan itu," terang Erna.
Erna memperkirakan jarak rumahnya dengan ledakan sekira 3 Kilometer.
Rumah Korban Rusak Parah
Dua warga Ngasinan RT 01 RW 01 Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo meninggal dunia diduga akibat ledakan petasan, Selasa (27/4/2021) malam.
Kedua warga yang menjadi korban diketahui bernama Sunardi (23) dan Samuri (21) meninggal dunia.
Kapolsek Sukorejo, AKP Beny Hartono menjelaskan, pihak kepolisian menerima laporan adanya ledakan pada Selasa (27/4/2021) malam hari.
Saat mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) ternyata rumah sumber ledakan sudah dalam keadaan rusak parah.
"Lampunya mati, bagian atap hancur, tembok retak, dan jebol di beberapa bagian dan dak jebol," kata Beny, Rabu (28/4/2021).
Foto : Kondisi rumah rusak parah usai terjadi ledakan yang menewaskan kakak beradik. (istimewa)
Di bagian belakang rumah, petugas kepolisian juga menemukan korban meninggal dunia di bawah pohon pisang dengan luka bakar di sekujur tubuh.
Kedua kaki putus dan potongannya belum ditemukan.
"Korban yang lain ditemukan di atap rumah sebelah TKP, kondisinya masih hidup dan langsung dilarikan ke rumah sakit namun dalam perjalanan korban juga meninggal dunia," lanjutnya.
Dari pemeriksaan awal, Beny menduga korban meninggal dunia karena terkena ledakan petasan.
Karena keadaan malam hari, dan penerangan minim serta di khawatirkan rumah ambruk,
pihak kepolisian memutuskan untuk melanjutkan pemeriksaan pada Rabu (28/4/2021).
Berita lainnya di tribun manado
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Korban Ledakan Petasan di Kabupaten Ponorogo Kakak Beradik, Suaranya Terdengar Hingga 3 Km, https://surabaya.tribunnews.com/2021/04/28/korban-ledakan-petasan-di-kabupaten-ponorogo-kakak-beradik-suaranya-terdengar-hingga-3-km?page=all.