TRIBUNMANADO.CO.ID - Posisi penerus Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) masih menjadi tanda tanya.
Diperkirakan sosok pengganti Megawati akan berjalan alot jika terbelah menjadi dua faksi.
Seperti diketahui dua nama tersebut adalah Puan Maharani dan faksi Prananda Prabowo.
Lantas jika keduanya sama-sama kuat dan terjadi deadlock, bagaimana solusinya?
Dengan begitu pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio angkat bicara.
Hendri Satrio mengatakan Megawati masih memiliki kartu truf di balik sosok Mohammad Rizki Pratama.
Diketahui, Mohammad Rizki Pratama alias Tatam merupakan anak pertama dari Megawati dengan Surindro Supjarso.
"Nah makanya saya mengatakan kalau faksi Puan dan faksi Prananda ini sama-sama kuat dan tidak ketemu (deadlock), maka solusinya ada di kartu trufnya bu Mega yang selama ini disimpan, tidak pernah dipertunjukkan ke publik," ujar Hendri, ketika dihubungi Tribunnews.com, Selasa (13/4/2021).
Hendri mengungkap sosok Tatam memang tak pernah terjun ke politik seperti sang adik Prananda yang berkutat di internal PDIP maupun Puan yang pernah mengecap pengalaman di eksekutif-legislatif.
Namun, Tatam diyakini dapat menjadi solusi jika Prananda dan Puan sama-sama kuat.
Yang menarik, Hendri mengatakan dari sisi biologis Tatam sangat mirip dengan sang kakek yaitu Soekarno.
"Memang sosok ini tidak di politik, dia lebih ke bisnis. Tapi secara mistis dan biologis sangat mirip dengan Soekarno, namanya Mohammad Rizki Pratama atau mas Tatam, anak pertama Megawati Soekarnoputri," jelas Hendri.
"Tatam ini bisa jadi solusi bila ada deadlock antara keputusan siapa yang akan menjadi pengganti Megawati apakah mas Prananda atau mbak Puan," tandasnya.
Biodata Mohammad Rizki Pratama.
Mohammad Rizki Pratama Lahir Dari Suami Pertama Megawati
Megawati Soekarnoputri dianugerahi dua orang putra dengan suami pertamanya Letnan Satu (Penerbang) Surindro Supjarso.
Surindro merupakan pilot pesawat AURI dan perwira pertama pada Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) Republik Indonesia.
Kedua putra itu diberi nama Mohammad Rizki Pratama dan Mohammad Prananda Prabowo.
Setelah Surindro wafat karena kecelakaan pesawat di perairan pulau Biak, Irian Jaya, pada tanggal 22 Januari 1970, Megawati merawat kedua putranya seorang diri.
Hingga akhirnya pada tahun 1973, Megawati menikah dengan Moh Taufiq Kiemas, rekannya sesama aktivis di Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dulu. Kelak, bersama Taufiq, Megawati membangun PDI Perjuangan.
Dari pernikahan ini, lahirlah Puan Maharani, yang merupakan anak ketiga dari Megawati dan adalah anak Taufiq satu-satunya.
Ketiga anak Megawati ini pun memiliki pilihan hidup masing-masing.
Rizki sendiri selama ini dikenal sebagai simbol keluarga yang tidak terjun ke politik.
Rizki lebih memilih berkiprah di dunia bisnis sebagai pengusaha.
Kemunculannya paling mencolok adalah saat Taufiq meninggal dunia.
Rizki menyambut jenazah Taufiq di Bandara Halim dan membacakan pidato keluarga di depan Presiden SBY pada saat pemakaman di TMP Kalibata, Jakarta, Minggu (9/6/2013).
Sedangkan Prananda lekat dengan dunia seni. Dia sangat menyukai aliran musik cadas. Band asal Inggris Iron Maiden menjadi favoritnya.
Maka tak heran apabila Prananda bergabung dengan band rock bernama Rodinda sebagai bassis.
Hal tersebut dipicu dia menyanyikan lagu berjudul 'Pengkhianat' melalui grup band rock, Rodinda.
"Telah ku serahkan seluruh jiwa ku untuk menjadi nafas dalam gerak langkah perjuangan mu. Dasar kau..."
Begitulah penggalan lirik lagu 'Pengkhianat'.
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Sosok Rizki Pratama, Anak Megawati yang Disebut di Sidang Korupsi, Pilih Tak Terjun ke Politik, https://manado.tribunnews.com/2019/11/30/sosok-rizki-pratama-anak-megawati-yang-disebut-di-sidang-korupsi-pilih-tak-terjun-ke-politik?page=all
Berita lain terkait PDI Perjuangan