Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID -- Kegiatan Sapu Jaga dan Rawat (SapuJagat) yang digelar oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bolsel, sukses membersihkan Pantai Sondana dari sampah plastik.
SapuJagat ini dilaksanakan pada Sabtu (10/4/2021), di Pesisir Pantai Bolsel.
Kadis Disparbud Bolsel Wahyudin Kadullah, mengatakan jika kegiatan SapuJagat ini adalah bagian dari event Bolsel Diving Festival tahun 2021.
"Jadi ada beberapa item kegiatan yang kami laksanakan di event Bolsel Diving Festival, salah satunya yakni SapuJagat ini," ucapnya.
Kadis yang akrab disapa Yuex ini, mengaku jika semua unsur masyarakat dilibatkan dalam kegiatan ini.
Mulai dari anak muda hingga beberapa komunitas pecinta alam.
"Tujuannya agar masyarakat lebih sadar terhadap lingkungan, terutama pantai. Karena sampah plastik akan merusak ekosistem pantai," ujar dia.
Mantan kadis Perhubungan ini mengaku jika sebanyak 49 Kilogram Sampah Plastik berhasil diangkut pada kegiatan SapuJagat tersebut.
"49 Kilogram Sampah Plastik ini diangkut dari pesisir pantai di Bolsel," ungkapnya.
Selain itu, Disparbud Bolsel juga menyiapkan Doorprise bagi 4 orang yang mengumpulkan sampah plastik terbanyak.
"Ada 4 orang yang dapat Doorprise, dan hadiahnya sudah kami serahkan," ucapnya.
Yuex meminta agar masyarakat ikut menjaga keindahan pantai Sondana.
"Caranya agar tidak membuang sampah ke pantai dan sungai, karena ini semua adalah tanggung jawab kita bersama," tegasnya.
Sebelumnya diketahui, Disparbud Bolsel menggelar Event Bolsel Diving Festival tahun 2021.
Ini merupakan event kedua Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bolsel di tahun 2021.
Setelah sebelumnya Disparbud Bolsel mengadakan lomba video promosi Wisata di Kabupaten Bolsel.
Pembukaan Bolsel Diving Festival tahun 2021 ini dilaksanakan pada Kamis (8/4/2021) malam di Dive Center, Desa Sondana, Kecamatan Bolaang Uki.
Kepala Disparbud Bolsel Wahyudin Kadullah mengatakan jika event Bolsel Diving Festival adalah salah satu agenda yang masuk dalam kalender event wisata Bolsel 2021.
"Ini adalah event kedua kami untuk mempromosikan berbagai keindahan bawa laut di Kabupaten Bolsel," ujarnya.
Ia menambahkan ivent ini juga diikuti oleh salah satu Komunitas Diving tertua di Indonesia, yakni Corona Diving Club.
Corona Diving Club adalah salah satu komunitas yang diisi oleh beberapa turis dari mancanegara mulai dari Eropa dan China.
"Jadi kami pikir ini adalah salah satu peluang terbaik untuk mempromosikan keindahan bawah laut Bolsel," ucapnya. (Nie)
• KISAH Nenek 92 Tahun Selamat dari Gempa 6,7 SR di Malang, Nekat Lompat Keluar Sebelum Rumah Ambruk
• Mahasiswi Cantik Manado Injilia Triana Jacobis Ajak Masyarakat Sukseskan Vaksinasi Covid-19
• BACAAN ALKITAB - Yesus Menampakan Diri
Berita tentang Bolsel lainnya.