Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Takdir Pulau Bangka di Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minut, Provinsi Sulawesi Utara, memang daerah pariwisata.
Beberapa tahun lalu, pulau tersebut diproyeksikan menjadi lokasi pertambangan bijih besi oleh sebuah perusahaan Cina. Pabrik serta smelter bakal didirikan di sana.
Perusahaan tersebut sempat beraktivitas.
Infrastrukturnya berupa pipa besi telah dibangun. Konflik horizontal terjadi antara pihak pro dan kontra tambang.
Baca juga: IPDN 2021 Resmi Dibuka, Terbuka Kesempatan Bagi Anda, Berikut Syarat hingga Tahapan Seleksinya
Baca juga: Bupati Bolsel Haji Iskandar Kamaru Perjuangkan Pembangunan 6 SPBU ke Kementerian ESDM
Baca juga: Disdik Bolsel Ubah Mekanisme Transaksi ke Program Gerakan Non Tunai
Pada akhirnya, pertambangan pun batal. Dan pulau itu menemukan takdirnya kembali sebagai daerah wisata.
Terpilihnya KEK Pariwisata Likupang sebagai daerah super prioritas (DSP) Indonesia turut mengangkat eksistensi pulau Bangka sebagai salah satu pulau eksotik di dunia.
Pulau bangka yang sempat viral dengan kontroversi dan konflik berdarah, akan viral dengan potensi wisata yang dimilikinya.
Pulau bangka punya keindahan yang paripurna. Ada tempat diving dan snorkeling.
Baca juga: IPDN 2021 Resmi Dibuka, Terbuka Kesempatan Bagi Anda, Berikut Syarat hingga Tahapan Seleksinya
Baca juga: Istri TNI Selingkuh Dengan Atasan Suami, Berawal Video Call, Kepergok Berhubungan di Tempat Karaoke
Baca juga: Cerita Marcell Siahaan Tiga Kali Ganti Agama, Kini Temukan Kenyamanan Jadi Mualaf
Pantainya indah dengan pasir halus dan laut biru.
Di tengah pulau, ada padang savana yang tak kalah dengan bukit Larata di Pulisan yang lagi viral itu.
Banyak pula spot foto. Untuk kulture, pulau Bangka memiliki tarian dan musik serta makanan tradisional.
Sebelum Covid-19, pulau Bangka tiap bulan didatangi ribuan turis.
Salah satu yang kerap berkunjung adalah Kaka Slank.
Baca juga: Satu Gol Wartawan Cahaya Siang Paulus Marinu, Dipersembahkan untuk Almarhum Agus Bungkaes
Baca juga: Update Kasus Covid-19 di Minahasa Tenggara, 659 Sembuh
Baca juga: Yuyun Sukawati Dituding Cari Sensasi: Mungkin Dia yang Seneng Diberitain
Cinta Kaka terhadap Bangka dituangkannya dalam petisi menolak pertambangan pulau Bangka.
Hukum Tua Desa Lihunu Jody Umboh mengatakan, era berdarah di pulau Bangka sudah usai. Dendam karena pertikaian akibat tambang sudah menguap.