Baca tanpa iklan
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Liburan ke tempat wisata favorit di tengah kondisi Pandemi Covid 19 tentu tidak lagi sama dibanding masa sebelum pandemi.
Hal ini pula yang dirasakan betul oleh Fify Trijn.
Perempuan yang menekuni profesi di sektor swasta ini mengatakan bahwa saat ini, di saat pandemi seperti ini, banyak tempat wisata favoritnya yang tidak bisa lagi dia kunjungi karena tutup.
“Kalau pun buka semua public places ada batasan jam operasional,” kata Fify Trijin.
Perempuan cerdas yang tercatat sebagai alumni Unika Widya Mandala Surabaya (S1) dan Binus Business School (S2) ini selain merasakan perbedaan kerap menjumpai beberapa hambatan juga.
Hambatan atau kendala yang kerap dijumpai ketika melakukan agenda untuk berwisata yang sudah terjadwal mulai dari harus di PCR Swab atau Atigen sebelum keberangkatan 2x24 jam.
Sehingga harus spend satu hari khusus untuk ke klinik terdekat.
Kadang ribetnya harus datang lebih awal untuk menghindari antrian.
“Ya, ini sudah menjadi konsekuensi yang mau tidak mau harus dilakukan. Karena pandemi Covid 19,” tambah Fify sapaannya.
Putri pasangan Josephina dan Max awalnya sempat takut dan khawatir untuk berwisata di tengah pandemic.
Namun melihat penanganan pemerintah dengan menerapkan aturan travelling yang cukup ketat untuk mencegah penyebaran covid 19, dirinya pun mulai percaya diri.
Di mana penumpang diwajibkan PCR swab atau swab antigen 2x24 jam sebelum keberangkatan (tergantung kota tujuan).
Terlebih juga ada social distancing penumpang maskapai.
Menurutnya ini membuat masyarakat lebih nyaman untuk bepergian dengan pesawat terbang di tengah pandemi.
Perempuan berlesung piput ini sempat mengungkap tempat wisata favoritnya kepada wartawan tribunmanado.co.id.
Kata dia, Pulau Dewata, Bali, merupakan tempat yang dia sukai.