TRIBUNMANADO.CO.ID - Yesus adalah Kehidupan, bahkan Sumber segala sumber kehidupan.
Manusia tidak mungkin hidup tanpa Dia. Dialah Tuhan dan Juruselamat dunia, sebab Dialah Anak Allah Yang Maha Tinggi.
Dialah Jalan Kebenaran dan Hidup. Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Dia. Dia menjalani kehidupan kemanusiaan-Nya secara luar biasa, ajaib, agung dan mulia.
Dia mengajarkan kebaikan, baik dengan kata-kata maupun dengan tindakan nyata dalam keteladanan.
Dan, Dia telah melakukan banyak dan amat sangat banyak mujizat di depan orang banyak.
Termasuk terakhir menjelang penangkapan-Nya ketika menampal kembali telinga Malkhus yang putus oleh pedang Petrus.
Sudah demikian, toh Dia malah mereka salibkan. Tanpa dosa. Tanpa cela. Hidup-Nya, murni, bersih, tulus, jujur. Dia hidup secara sempurna.
Dia ibarat Kayu Yang Hidup. Bukan kayu kering yang tak berguna. Salib, meski secara fisik kering, tapi karena ada Yesus di sana menjadi hidup dan menghidupkan orang lain.
Terhadap kayu yang hidup, mereka berani melakukan itu. Apalagi kepada kayu kering. Karena hidup mereka sudah penuh kejahatan.
Demikian Firman Tuhan hari ini.
Sebab jikalau orang berbuat demikian dengan kayu hidup, apakah yang akan terjadi dengan kayu kering?" (ayat 31)
Hari ini, kita memperingati Jumat Agung, di mana Yesus disalib dan mati tergantung oleh kedegilan hati para pembenci-Nya.
Padahal tak ada dosa atau salah sekecil apapun pada-Nya.
Mereka tidak lagi peduli dengan apapun dari Yesus. Padahal track record Yesus jelas Dia Orang baik.
Bahkan sangat baik. Mereka mematikan dan membunuh yang hidup. Salib yang adalah kayu kering dijadikan tempat membunuh Yesus.
Tapi, oleh tetesan darah dan oleh kematian-Nya, salib itu menjadi hidup dan menghidupkan serta menyelamatkan banyak orang.
Bahkan semua orang yang percaya pada-Nya akan hidup.