News

Kisah Aprilia Manganang, Saat Memulai Karir Bermain Voli Antar Kampung Hanya Dibayar Mie Instan

Editor: Fistel Mukuan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aprilia Manganang

TRIBUNMANADO.CO.ID - Masyarakat pecinta olahraga Voli pastinya sangat mengenal sosok Aprilia Manganang.

Kini dirinya menjadi prajurit TNI aktif dengan pangkat sersan dua (serda).

Lika liku hidupnya tidaklah mudah.

Kini dirinya sebelumnya diketahui sebagai seorang perempuan tetapi ternyata sekarang laki-laki.

Aprilia Manganang lahir pada 27 Maret 1992 di Tahuna, Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara.

Aprilia Manganang terlahir dari pasangan Akip Zambrut Manganang dan Suryati Lano.

Sewaktu Aprilia lahir dan tumbuh, Akip Zambrut Mangangan bekerja sebagai buruh tani lepas.

Di sisi lain, Suryati Lano adalah seorang asisten rumah tangga yang terkadang berjualan pisang goreng untuk menyambung hidup keluarga.

Keterbatasan ekonomi itu membuat Aprilia Manganang tidak bisa bermalas-malasan sewaktu kecil.

Ketika masih duduk di bangku Sekolah Dasar, Aprilia Manganang terbiasa membantu ibunya menjajakan pisang goreng dengan berjalan kaki.

Aprilia Manganang kecil juga terkadang membantu ayahnya mencangkul ladang hingga memanjat dan mengupas pohon kelapa.

Aprilia Manganang kemudian mulai mengenal olahraga ketika berusia belasan tahun atau saat duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).

Aprilia Manganang (INSTAGRAM Akun Fanbase Aprilia Manganang))

Sewaktu sekolah, Aprilia sempat bermain bulu tangkis, basket, dan tentu saja voli.

Aprilia Manganang mulai serius menekuni voli ketika duduk di bangku SMA.

Aprilia tertarik karena sempat melihat kakaknya, Amasya, bisa mendapatkan uang dari bermain voli.

Hal itu membuat Aprilia Manganang mulai berkeliling mengikuti kejuaraan voli antarkampung.

Upah yang diterima Aprilia Manganang tentu tidak besar dari kejuaraan antarkampung tersebut.

Aprilia Manganang bahkan pernah hanya mendapat bayaran berupa mi instan, telur rebus, hingga ucapan terima kasih dari kejuaraan antar kampung.

Nasib Aprilia Manganang kemudian berubah pada 2011 saat direkrut tim voli profesional, Alko Bandung.

Sejak saat itulah, Aprilia Manganang mulai dilirik oleh berbagai tim elite Proliga hingga timnas voli putri Indonesia.

Puncaknya, Aprilia Manganang bergabung ke Jakarta Elektrik PLN pada 2015.

Berkat kerja kerasnya, Aprilia Manganang sukses meraih tiga gelar juara Proliga tiga tahun beruntun bersama Jakarta Elektrik PLN pada 2015, 2016, dan 2017.

Aprilia Manganang (int)

Di level timnas putri Indonesia, Aprilia Manganang pernah meraih medali perak SEA Games 2017 dan dua perunggu SEA Games (2013 dan 2015).

Aprilia Manganang kemudian pensiun sebagai atlet pada 2020.

Kini, Aprilia Manganang aktif sebagai prajurit TNI Angkatan Darat. Aprilia Manganang mulai aktif sebagai prajurit TNI sejak 2016.

Aprilia Manganang saat itu masuk ke TNI dari jalur prestasi sebagai atlet voli. 

Aprilia Manganang saat ini sedang berada di RSPAD Gatot Subroto untuk dirawat setelah menyelesaikan correction surgery tahap pertama perubahan jenis kelamin dari perempuan ke laki-laki.

Hal itu diumumkan Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD) TNI, Jenderal Andika Perkasa, dalam konferensi pers yang dihelat Selasa (9/3/2021) sore WIB.

Menurut Andika Perkasa, Aprilia Manganang telah menjalani pemeriksaan medis sejak 3 Februari 2021.

Pemeriksaan itu dilakukan karena Andika Perkasa dan pejabat TNI lainnya setelah melihat ada kejanggalan dalam kondisi fisik Aprilia Manganang.

Andika Perkasa kemudian memanggil Aprilia Manganang ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lanjutan di RSPAD Gatot Subroto.

Hasilnya, Aprilia Manganang dipastikan berjenis kelamin laki-laki.

Sebab, hasil pemeriksaan medis menunjukkan Aprilia Manganang lebih memiliki organ tubuh laki-laki. 

Tidak hanya itu, kadar hormon testosteron yang identik dengan laki-laki juga ditemukan lebih tinggi di tubuh Aprilia Manganang.

Menurut Andika Perkasa, Aprilia Manganang mengidap hipospadia atau kelainanan organ reproduksi ketika dilahirkan.

Namun, karena keterbatasan fasilitas medis dalam proses kelahiran, Aprilia Manganang ditetapkan berjenis kelamin perempuan.

Terkait proses perubahan jenis kelamin kali ini, Aprilia Manganang mengaku sangat senang karena sudah sangat menginginkannya sejak dulu.

Pengalaman Menarik Aprilia Manganang Saat Harus Berdandan dan Pakai High Heels

Dalam perjalanan kariernya, Aprilia Manganang punya sejumlah pengalaman unik baik sebagai atlet voli nasional maupun sebagai anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI). 

Mantan atlet voli timnas putri Indonesia itu bertutur soal pengalamannya saat harus berdandan.

Aprilia Manganang dilantik menjadi Bintara TNI berpangkat Sersan Dua (Serda) pada Desember 2016.

Wajib Berdandan, Canggung Saat Difoto

Aprilia yang lahir di Pulau Sangir, Tahuna, Sulawesi Utara, pada 27 April 1992 mengaku canggung saat diwajibkan berdandan dalam sebuah acara resmi Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).

Bagi Aprilia, berdandan menjadi hal yang tak biasa baginya.

Sebab, pemilik nama lengkap Aprilia Santini Manganang itu kerap berpenampilan tomboi layaknya seorang laki-laki.

"Pas difoto itu saya kelihatan kaku banget. Kalau anggota Kowad yang cewek kan memang wajib make-up saat acara resmi," ungkap Aprilia kepada JUARA.net di Padepokan Voli Santul, Kabupaten Bogor, medio 2017 lalu.

"Sudah lama sekali tak berdandan seperti itu. Dulu pernah pakai gaun saat peneguhan sidi (baptis), itu pun sudah lama sekali," imbuhnya.

"Akan tetapi, namanya juga kerja. Saya disuruh pakai rok, sepatu high heels yang tingginya lima senti, dan jalan harus feminim. Saya pun sebenarnya enggak mau ngaku kalau itu saya," tutur Aprilia seraya tertawa.

Sebagai anggota Kowad, Aprilia Manganang bertugas di bagian jasmani karena dianggap memiliki prestasi di bidang olahraga.

Sebelum menjadi prajurit TNI, Aprilia memang merupakan atlet voli dan bermain di kompetisi voli profesional Tanah Air, Proliga.

Ia juga bermain di SEA Games 2013 dan 2015, di mana ia berhasil membawa timnas voli putri Indonesia meraih medali perunggu.

Aprilia Manganang (INSTAGRAM Akun Fanbase Aprilia Manganang))

Cedera Pakai High Heels

Pengalaman unik Aprilia lainnya saat menjadi Kowad adalah ketika ia sampai mengalami cedera karena memakai high heels.

"Bayangkan saja, saya sampai cedera ankle karena pakai sepatu high heels. Kan tahu sendiri, basic aku tuh cowok banget, lalu tiba-tiba harus perpenampilan cantik," kata Aprilia.

Selama karier profesionalnya, Aprilia Manganang sukses meraih empat gelar juara Proliga.

Ia juga pernah berkarier di luar negeri yaitu di Thailand bersama klub Supreme VC.

Setelah didera cedera lutut pada 2019 yang membuatnya gagal tampil pada SEA Games 2019 di Filipina, Aprilia memutuskan pensiun pada akhir 2020.

Terlepas dari sederet prestasi yang ia torehkan di voli, Aprilia juga sempat menghadapi isu soal gender pada 2011, saat melakoni musim debut di Proliga.

Hal ini kemudian terjadi lagi pada 2015 ketika dia membela timnas putri Indonesia di SEA Games Singapura.

Dipastikan Laki-laki

Pada Selasa (9/3/2021) sore WIB, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI Jenderal Andika Perkasa menyampaikan bahwa Aprilia Manganang dipastikan berjenis kelamin laki-laki.

Baca juga: Perseteruan Kubu Moeldoko dan Agus Harimurti Yudhoyono,Memanas Saling Ungkit dan Bongkar Rahasia 

Menurut Andika, Aprilia telah menjalani pemeriksaan medis sejak 3 Februari 2021.

Pemeriksaan ini dilakukan karena Andika dan pejabat TNI lainnya melihat ada kejanggalan dalam kondisi fisik Aprilia.

"Jadi sebetulnya Manganang ini selama ini, sebelum tahu secara faktual, secara medis yang kita lakukan dari minggu lalu itu dia hanya bisa merasakan saja," kata Andika Perkasa.

"Tapi juga di saat bersamaan tidak bisa melawan keputusan yang diberikan baik paramedis maupun orang tua saat dia dilahirkan saat dia dinyatakan sebagai wanita," imbuhnya.

Hasil pemeriksaan itu kemudian membuat Andika menawarkan Aprilia penanganan medis dan operasi (correction surgery).

Kelainan Hipospadia 

Dalam penjelesannya, Andika Perkasa menyebut Aprilia Manganang mengidap kelainan medis yang disebut hipospadia yaitu kelainan saluran kencing atau reproduksi ketika dia dilahirkan.

"Akhirnya Sersan Manganang rupanya menyambut dengan sangat excited (antusias). Rupanya inilah yang ditunggu-tunggu, sehingga saya hadirkan tim dari RSPAD lengkap. Kemudian kita lakukan pemeriksaan secara lengkap dengan menggunakan seluruh fasilitas kesehatan yang kami punya," ucap Andika.

"Dengan harapan setelah ini Sersan Manganang bisa menjadi seseorang yang memang ditakdirkan untuknya," kata Andika Perkasa.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Masa Kecil Aprilia Manganang, Jual Pisang Goreng dan Dibayar Pakai Mi Instan Usai Main Voli, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/03/10/cerita-masa-kecil-aprilia-manganang-jual-pisang-goreng-dan-dibayar-pakai-mi-instan-usai-main-voli?page=all.

Berita Terkini