Cerita Alkitab

Kisah Daud Saat Diurapi Samuel, Tuhan Tidak Melihat Penampilan Seseorang, Tetapi Melihat Hati

Penulis: Fistel Mukuan
Editor: Fistel Mukuan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kisah Daud, Raja Israel yang Dulunya Diasingkan oleh Keluarga, Hidup Dekat dengan Tuhan

TRIBUNMANADO.CO.ID - Menurut catatan Alkitab, Daud dilahirkan di Betlehem, Efrata, di wilayah Yehuda, ayahnya bernama Isai.

Daud adalah putra bungsu dari 8 anak laki-laki Isai. 

Masa remajanya dilewatinya sebagai seorang gembala kambing domba.

Berawal dari pekerjaannya sebagai gembala Kambing domba, Daud bisa mengatasi setiap masalahnya.

Pada waktu Daud masih muda, datanglah Samuel ke Betlehem.

Ketika itu Samuel sedang berdukacita karena Saul yang diurapinya menjadi raja pertama Kerajaan Israel melakukan sejumlah pelanggaran terhadap perintah Allah, sehingga telah ditolak oleh Allah sebagai raja atas Israel.

Karena itu Samuel disuruh Allah untuk mengisi "tabung tanduk"-nya dengan minyak, untuk mengurapi raja yang baru, dan pergi kepada Isai, orang Betlehem, sebab di antara anak-anaknya Allah telah memilih seorang raja bagi-Nya.

Samuel kuatir kalau Saul mengetahui rencana kepergiaannya dan akan menghalang-halangi bahkan membunuhnya, tetapi Allah telah menyediakan suatu alasan yang kuat supaya, Samuel dengan aman pergi melaksanakan pengurapan itu, yaitu dengan membawa seekor lembu muda.

"Aku datang untuk mempersembahkan korban kepada Tuhan" kata Samuel saat sampai kepada Isai.

GERBANG GOLIATH (Foxnews)

Kemudian Samuel menguduskan Isai dan anak-anaknya yang laki-laki dan mengundang mereka ke upacara pengorbanan itu.

Lalu Isai memanggil putra-putranya satu per satu dan menyuruhnya lewat di depan Samuel.

Mulanya Samuel kagum melihat putra sulung Isai, bernama Eliab, dan mengira dialah bakal raja yang harus diurapinya.

Begitu juga lewat kedua sampai ketujuh tidak ada yang dipilih Tuhan.

Lalu Allah berfirman kepada Samuel.

Baca juga: Dulu Melamar Kerja Ditolak, Setelah Operasi Plastik Kini Pekerjaan Mencarinya, Begini Kisahnya

Baca juga: Kinaleosan Mendapat Kunjungan KKR Penginjil Minahasa, Menyampaikan Kesaksian Eks Preman dan Antikris

"Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah, manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati," Firman Tuhan

Tujuh putra Isai sudah lewat di depan Samuel, tetapi Samuel berkata kepada Isai: "Semuanya ini tidak dipilih TUHAN.

Lalu Samuel berkata kepada Isai "Inikah anakmu semuanya?".

Jawab Isai: "Masih tinggal yang bungsu, tetapi sedang menggembalakan kambing domba."

Kata Samuel kepada Isai suruhlah memanggil dia, sebab kita tidak akan duduk makan, sebelum ia datang ke mari."

Kemudian disuruh Isai orang menjemput putra bungsu itu.

Kemudian Daud tiba kemerah-merahan, matanya indah dan parasnya elok.

Lalu Tuhan berfirman "Bangkitlah, urapilah dia, sebab inilah dia."

Hanya dengan disaksikan oleh keluarga terdekat Daud, Samuel mengurapi Daud menjadi raja Israel, sementara Saul masih menjabat sebagai raja. Lalu Samuel pulang ke Rama

Daud mengalahkan Goliath

Setelah itu, ketika perang antara orang Israel dan Filistin terjadi, seorang raksasa bernama Goliath akan meneriakkan tantangan kepada orang Israel yang akan mengalahkannya dalam pertempuran.

Karena menurutnya, tidak ada yang cukup berani untuk menghadapinya.

Ketika Daud mendengar Goliath menantang pasukan Tuhan, ia memberi tahu Raja Saul bahwa ia akan melawan raksasa itu.

Raja Saul khawatir, karena Daud bukanlah seorang pejuang.

Tetapi Daud memilih untuk menghadapi raksasa, berpakaian seperti anak gembala sederhana dengan Ketapel sebagai satu-satunya senjatanya.

Saat Goliath itu datang ke arahnya, Daud memasukkan batu ke dalam ketapelnya dan menembak raksasa itu.

Batu kecil itu tenggelam ke kepala Goliath dan raksasa itu langsung mati.

Tuhan tidak membutuhkan umat-Nya yang mengenakan baju besi yang mewah untuk membantu masyarakat dalam melawan musuh.

Berita Terkini