TRIBUNMANADO.CO.ID - Jangan lewatkan banyak informasi menarik hanya di tribunmanado.co.id.
Mungkin saja ada yang Anda lewatkan.
Demi kepuasan pembaca setia, tribunmanado.co.id kembali menyajikan 5 Populer Kemarin, Selasa (23/02/2021).
Berikut ini 5 Populer Kemarin yang dirangkum tribunmanado.co.id :
1. Pengakuan Nissa Sabyan Bikin Sang Ayah Tak Bisa Berkata-kata Lebih, Haji Komar: Ya udah
Foto : Sang Ayah dan Nissa Sabyan.(Tribunnews)
Nissa Sabyan mengaku kepada ayahnya.
Ia memberi pengakuan setelah ditanya oleh sang ayah Haji Komar.
Ya keluarga Nissa Sabyan akhirnya angkat bicara terkait isu perselingkuhan.
Sang Ayah, H Komar memberikan tanggapan perihal kabar perselingkuhan Nissa Sabyan dengan Ayus.
Bahkan, keluarga hanya beri tanggapan santai soal perselingkuhan mereka.
Selain itu, Komar percaya dengan anaknya tidak memiliki hubungan apapun dengan Ayus.
Ia menampik retaknya rumah tangga Ayus dengan Ririe Fairus diakibatkan putrinya.
"Santai. Ya kalau enggak ada apa-apa kan kayaknya hati gimana sih," ucap Haji Komar di kediamannya di kawasan Jatiwaringin, Bekasi Jawa Barat, Minggu (21/2/2021).
Terkait tudinganan yang diarahkan pada putrinya itu,
Komar memilih mendoakan agar tidak ada lagi tudingan jelek kepada putrinya.
"Ya kalau misalnya ada orang yang tidak baik ya kita mah gini aja.
Ya mudah-mudahan, kalau orangnya tidak baik, kita doakan supaya baik kan gitu," terangnya.
Komar juga menuturkan bahwa putrinya itu masih tetap beraktivitas seperti biasanya tak ada yang berubah.
"Berakivitas biasa cuman ya karena kan situasi pandemi kita jaga protokol aja," ujar Komar.
Komar dengan tegas membantah bahwa putrinya selama ini menjadi selingkuhan dan bahkan sudah menikah siri dengan Ayus Sabyan.
Nissa Sabyan Sampai Bersumpah Atas Nama Allah Bantah Jadi Selingkuhan Ayus
Nissa Sabyan Bantah Jadi Selingkuhan Ayus di Hadapan Ayahnya, Sampai Bersumpah Atas Nama Allah
Nissa Sabyan mengaku tak ada hubungan apa-apa dengan Ahmad Fairus alias Ayus di hadapan ayahandanya, Haji Komar.
Padahal Ayus telah mengakui adanya perselingkuhan dengan Nissa Sabyan dan menyebut itu adalah sebuah kekhilafan.
Perempuan berusia 21 tahun itu bahkan bersumpah dengan nama Tuhannya.
Bahwa berita ia menjadi orang ketiga di rumah tangga Ayus dan Ririe tidaklah benar.
"Kalau dia kan masih bocah, saya tanya ‘Umi beneran gini gini (selingkuhan) nggak?’ Katanya ‘Demi Allah bapak (nggak)’ ," tutur ayahanda Nissa Sabyan, Komar di kediamannya di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Minggu (21/2/2021).
"Ya udah saya sebagai orangtua kan ada emaknya juga, gitu aja (percaya)," lanjutnya.
Ia merasa kurang pantas kalau harus menggunakan Al-Quran untuk membuktikan kejujuran putrinya.
Ia menyerahkan kebenaran pada Alla SWT. Menurutnya jika ada kebohongan maka itu akan segera terungkap.
"Ya kalau harus saya taruh di Al-quran (sumpahnya) kan nggak enak rasanya, kalau bohong Allah Maha Tahu," tutur Komar.
"Sebab nanti bukannya bapak lagi, tapi kabar nanti yang menjawab," bebernya.
Pengakuan Ayus Sabyan Soal Kekhilafan hingga Minta Maaf
Berbanding terbalik dengan ucapan Ayus yang mengaku khilaf ketika mengklarifikasi pemberitaan tentang dirinya dan Nissa akhir-akhir ini.
Ayus Sabyan akhirnya buka suara soal kabar dirinya berselingkuh dengan Nissa Sabyan
Lewat sebuah video berduari 34 detik yang dibagikan manajemen Sabyan kepada awak media,
Ayus meminta maaf atas berita yang beredar.
"Saya Ayus Sabyan ingin menyampaikan tentang berita yang sedang beredar saat ini," kata Ayus Sabyan dalam video yang dibagikan, Minggu (21/2/2021).
"Saya dengan penuh kesadaran dan ketulusan ingin memohon maaf pada istri,
keluarga dan teman-teman Sabyan," tuturnya.
Ayus juga mengaku bahwa hal tersebut terjadi karena kekhilafan dirinya.
Keyboardis Sabyan itu berharap bisa jadi lebih baik kedepannya.
"Dan juga semuanya yang merasa tidak nyaman dengan kekhilafan yang saya lakukan," katanya
"Mohon doanya agar saya bisa jadi lebih baik lagi kedepannya," tambah Ayus.
Ayus Sabyan disebut-sebut berselingkuh dengan Nissa Sabyan selama dua tahun. Hal tersebut sudah diakui pihak keluarga Ayus dan Riri Fairus istrinya.
2. Pengakuan Jusuf Kalla Putuskan Lawan SBY di Pilpres 2009 Meski Tahu Pasti Kalah: SBY Menghina Saya
Foto : Jusuf Kalla. (istimewa)
Sepenggal cerita Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) di Pilpres 2009.
JK menceritakan ketika dirinya memutuskan maju menjadi calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009
dan menjadi kompetitor Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang notabene rekannya di Kabinet Indonesia Bersatu I.
Kala itu, JK memutuskan untuk bersaing menghadapi SBY.
Bukan tanpa alasan, JK memilih bertarung pada Pilpres 2009 ternyata untuk menjaga harga dirinya sekaligus harkat martabat Partai Golkar.
Karena harga diri itu pula, Kalla tetap nekat bertarung menghadapi SBY
kendati menyadari keputusannya tak akan membuahkan hasil kemenangan bagi dirinya.
"Sebenarnya itu hanya karena, saya tahu susah menang, tapi karena saya ketua partai,
ada harkat partai," ujar Kalla dalam Program Bukan Begini Bukan Begitu yang tayang di kanal Youtube Kompas.com, Senin (22/2/2021).
Kalla mengungkapkan, alasannya memutuskan mencalonkan diri menjadi calon presiden tak lepas dari permintaan SBY
yang menginginkan supaya Golkar mengusulkan lima nama yang akan menjadi pasangannya.
Permintaan SBY tersebut sontak membuat harga diri Kalla terusik.
Demi menjaga harga diri tersebut, Kalla yang saat itu mengemban Ketua Umum Partai Golkar memilih jalur pertarungan ketimbang melanjutkan kerja sama antar keduanya.
Kalla kemudian menggandeng Wiranto dari Partai Hanura untuk menghadapi SBY yang berpasangan dengan Boediono.
Selain SBY-Boediono, Kalla dan Wiranto juga menghadapi Megawati Soekarnoputri yang berpasangan dengan Prabowo Subianto.
Kendati demikian, Kalla mengakui saat itu dirinya masih menginginkan kembali berpasangan dengan SBY.
Tetapi karena kadung gengsi, Kalla pun memilih berpisah.
"Sebenarnya saya ingin sama SBY, tapi SBY memilih lain.
Itu juga waktu itu malah minta clue agar Golkar kasih lima nama.
Wah itu berarti kan menghina saya kan, saya Wapres, saya ketua umum, akhirnya timbul harga,
Golkar partai terbesar mesti ada calonnya dong," ungkap Kalla.
Dalam perjalannya, Kalla memang telah menyadari bahwa kemenangan tak akan berpihak kepada dirinya.
Karena itu, jika Pilpres 2009 terjadi dua kali putaran,
dirinya pun menyiapkan skema untuk mengalahkan SBY.
Skema itu berupa menjalin kerja sama dengan Megawati
untuk bisa mengalahkan SBY di putaran kedua.
Namun, skema tersebut tak terealisasi karena keduanya sudah kadung kalah dengan SBY pada putaran pertama.
"Walaupun juga ada harapan tersendiri kalau tidak mencapai 50 persen, maka mesti kan siapa nomor dua.
Kita dapat janjian dengan Ibu Mega, siapa pun kalah kita saling bantu (di putaran kedua)," tutur Kalla.
Diketahui, dalam Pilpres 2009, SBY-Boediono menang telak setelah meraup 73.874.562 suara (60,80 persen).
Sementara, Megawati-Prabowo meraih suara 32.548.105 (26,79%)
dan Kalla-Wiranto mengantongi suara 15.081.814 (12,41%).
3. Masih Ingat Bebe Si Gadis Cantik? Dikurung oleh Keluarganya di Kandang dan Hanya Pakai Karung Beras
Foto : Gadis cantik ini bernama Bebe. Sudah lima tahun terakhir ia dikurung dalam kandang berukuran lima meter persegi. (Sumber foto: eva.vn)
Masih ingat gadis cantik yang dikurung keluarganya? Hanya pakai baju dari karung beras.
Kondisi gadis cantik ini memprihatinkan, padahal dulunya ia bercita-cita jadi model.
Seorang anak perempuan dikurung di kandang oleh keluarganya selama lebih dari lima tahun terakhir.
Mereka tinggal di di Provinsi Negros Occidental, Filipina.
Gadis itu dulu memiliki pekerjaan yang stabil dan bercita-cita menjadi model.
Namun, sebuah insiden yang terjadi lebih dari 6 tahun lalu menghancurkan segala impian gadis cantik ini.
Bebe, nama perempuan berusia 29 tahun, yang tinggal bersama keluarganya di Filipina, pernah memiliki pekerjaan tetap di toko lokal.
Dengan penampilan cantik dan perawakan jangkung, Bebe pernah berkeinginan menjadi model profesional.
Kisah Bebe, wanita yang terpaksa dikurung oleh keluarganya (eva.vn)
Namun, sebuah diagnosa dokter penyakit jiwa pada 2014 silam mengubah segalanya, dikutip eva.vn, Jumat (15/1/2021).
Gangguan kejiwaan menyebabkan Bebe berhalusinasi dan keluarganya memutuskan membawanya ke rumah sakit jiwa di Provinsi Negros Occidental.
Setelah lebih dari setahun dirawat di rumah sakit, kesehatan Bebe berangsur-angsur membaik dan para dokter optimistis gadis ini bisa sembuh.
Setelah itu, Bebe diizinkan pulang tetapi masih harus mengikuti tindak lanjut secara teratur dan penggunaan narkoba jangka panjang.
Namun pada 2015, ayah Bebe sakit parah.
Karena harus mengeluarkan uang untuk merawat ayahnya, keluarga tersebut tidak dapat lagi membayar biaya pengobatan untuk Bebe.
Dulunya, Bebe adalah gadis yang berpenampilan bak model dan memang bercita-cita menjadi model profesional.
Tanpa obat-obatan, episode psikotik dan halusinasi Bebe kembali muncul.
Glyzel Bullos, seorang teman keluarga, mengatakan ada kalanya Bebe menjadi begitu kejam sehingga keluarganya terpaksa menguncinya untuk memastikan keselamatan dirinya dan orang-orang di sekitarnya, mungkin mirip kebiasaan memasung di sejumlah daerah di Indonesia.
Glyzel mengenang: "Kadang-kadang Bebe melemparkan barang-barang ke lingkungan sekitar, atau berjalan keluar dan mulai naik bus. Suatu kali, keluarga harus mencarinya, tetapi lebih dari seminggu kemudian mereka melakukannya."
Untuk mencegah Bebe berkeliaran, mencelakai dirinya sendiri, dan terutama mencelakai orang lain, keluarga tersebut terpaksa membangun kandang yang berukuran 5 meter persegi, lalu mengunci Bebe di dalamnya.
Setiap hari, kerabat memberikan makanan dan air kepada Bebe melalui kandang besi.
Bebe hampir tidak memakai apa-apa selain karung sobek.
Glyzel menjelaskan: "Dia menggigit bajunya sampai robek, jadi anggota keluarga itu harus membungkusnya dalam karung karena dia tidak suka menggigitnya. Mereka mengunci Bebe agar dia tidak terluka."
Dalam klip yang direkam oleh reporter, Bebe sedang bersandar di batang besi, bergumam pada dirinya sendiri.
Ketika dia menyadari keberadaan kamera, dia segera berbalik, bergegas ke sudut dinding menghadap ke bawah, tidak ingin melihat siapa pun.
Saat ini, Glyzel meminta sumbangan untuk membantu keluarga miskin Bebe dan membawanya kembali ke rumah sakit untuk perawatan.
"Layanan medis sangat mahal, terutama rumah sakit jiwa swasta. Saya hanya berharap semua orang dapat membantu Bebe kembali ke jalannya," kata Glyzel.
Gadis Pengemis yang Viral di Filipina setelah Difoto Diam-diam
Di tempat lain di Filipina, seorang gadis pengemis mendadak viral.
Wajah cantik, mata menarik, karisma luar biasa berbeda dengan pakaian memohon yang dikenakannya, gadis ini telah menjadi fenomena jaringan berkat foto-foto yang diambil diam-diam.
Empat tahun yang lalu, Rita Gaviola, yang saat itu berusia 13 tahun, tidak bersekolah seperti anak-anak lainnya tetapi harus turun ke jalan untuk mengemis membantu orang tuanya karena keadaan keluarganya yang memprihatinkan.
Rita Gaviola saat mengemis yang fotonya diambil diam-diam oleh fotografer Filipina Topher Quinto Burgos. Siapa sangka foto-foto candid ini menjadi viral dan mengubah nasib Rita.
Namun kini, kehidupan Rita berubah total.
Semua berkat foto yang diambil secara diam-diam.
Kisah yang mengubah hidup Rita dimulai pada 2016, ketika dia mengemis di jalan-jalan Lucban, di provinsi Quezon, Filipina, berharap bisa membantu orang tuanya.
Sambil menggendong adiknya Rita Gaviola mengemis di jalanan di Filipina saat fotonya diambil fotografer Topher Quinto Burgos.
Ayah Rita adalah seorang pemulung dan ibunya tinggal di rumah untuk merawat 5 anaknya yang masih kecil.
Rita maupun anak-anaknya tidak bisa bersekolah.
Makan lengkap adalah dambaan keluarga ini.
Sadar akan hal itu, Rita pun berinisiatif mengemis atau memohon sedekah untuk membantu orang tuanya.
Rita dijuluki Badjao Girl
Rita secara tidak sengaja diambil oleh fotografer Topher Quinto Burgos, menyebabkan viral di jejaring sosial.
Pada Mei 2016, fotografer Filipina Topher Quinto Burgos menghadiri festival Pahiyas di Lucban ketika dia secara tidak sengaja memergoki Rita sedang mengemis di jalan.
Terpikat oleh kecantikan Rita yang sangat mengesankan dan unik, fotografer Topher segera mengangkat kamera dan mengambil beberapa gambar.
Mata Rita yang indah dan kecantikan yang eksotik membuat Rita mampu mengubah nasibnya.
Rita saat itu memiliki kecantikan yang khas pedesaan.
Dia hanya mengenakan pakaian lusuh dan compang-camping, kulit hitam dan rambut compang-camping.
Tetapi , Rita memiliki wajah yang sangat mengesankan dengan mata yang dalam penuh perasaan dan karisma yang luar biasa.
Tak perlu riasan atau pakaian cantik, gadis berusia 13 tahun saat itu tetap memancarkan tampilan khas dan menarik perhatian lawan bicaranya.
Setelah itu, fotografer Topher memposting foto-fotonya yang dicuri di jejaring sosial, yang secara tak terduga menjadi virak tidak hanya di Filipina tetapi juga di banyak negara lain.
Berkat itu, kehidupan Rita berubah drastis.
Sebagai etnis Badjao, Rita dijuluki "Gadis Badjao" oleh netizen.
Foto Rita Gaviola yang diposting di akun Instagram @itsritagaviola, empat hari lalu.
Mengetahui kemiskinan Rita, banyak netizen dan dermawan yang ingin membantunya.
Halaman Facebook bernama "Badjao Girl" diciptakan untuk meminta kebaikan untuk membantu Rita dan keluarganya telah menarik banyak perhatian.
Tak berhenti sampai disitu, berkat penampilannya yang mengesankan, Rita pun mendapat banyak sekali undangan foto model, fashion model dan film.
Bahkan orang-orang terkenal seperti Miss World Philippines 2015 Hillarie Danielle Parungao, Miss International Philippines 2014 Bianca Guidotti dan Miss Earth 2015 Angelia Ong semuanya memuji Rita.
Mereka mengatakan dia sangat cantik dan memiliki tubuh sebagai model.
Rita mengubah hidupnya setelah foto itu menjadi terkenal di jejaring sosial.
Setelah itu, Rita juga menerima banyak tawaran komersial, memainkan beberapa peran pendukung dalam serial TV tersebut.
Rita adalah salah satu yang termuda yang bergabung dengan reality show internasional Big Brother.
Saat ini, ia menjadi model untuk beberapa merek fesyen ternama.
Rita Gaviola kini menjadi model beberapa brand terkenal di Filipina.
Pada tahun 2018, Rita memposting video di Youtube, memperkenalkan rumah barunya dan berterima kasih kepada seorang dermawan bernama Grace Kreutzer, seorang gadis kecil dari Amerika, yang juga mensponsori keluarga Rita untuk membangun rumah baru ini.
Hampir 5 tahun setelah foto candid itu diposting, kehidupan Rita benar-benar berubah drastis.
Bukan lagi pengemis miskin dan compang-camping, Rita yang berusia mendekati 18 tahun lebih dewasa dan lebih cantik.
Dia saat ini memiliki halaman Instagram dengan lebih dari 128.000 pengikut.
Foto-foto yang diposting Rita di jejaring sosial menarik banyak perhatian dan pujian karena penampilannya yang semakin sempurna.
Rita menceritakan bahwa dirinya sangat ingin menjadi seorang model profesional, namun saat ini ia masih memprioritaskan belajar terlebih dahulu.
4. Usia di Atas 60 Tahun Tak Bisa Dapat Vaksin Sinovac, Ini Alasannya, Penjelasan Budi Gunadi Sadikin
Vaksin covid 19 sudah ada di Indonesia.
Dan sudah disuntikkan kepada Presiden Jokowi.
Tapi tahukah kalian, vaksin Sinovac yang didatangkan pemerintah itu tidak bisa diberikan kepada warga berusia 60 tahun ke atas.
Berikut penjelasan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadiki.
Dia menjelaskan alasan mengapa vaksin Sinovac tidak digunakan untuk usia di atas 60 tahun.
Budi menerangkan, dalam uji klinis tahap tiga yang dilaksanakan di Bandung, vaksin Sinovac yang didatangkan dari China tidak diujikan pada kalangan 60 tahun ke atas.
Sehingga, keamanan bagi pengguna vaksin di usia tersebut belum bisa dipastikan.
Berbeda dengan Sinovac yang di Brazil, di sana diujikan untuk kalangan 60 tahun ke atas sehingga saat vaksinasi juga bisa menyasar untuk kalangan lanjut usia.
"Vaksin Sinovac yang masuk memang disarankan oleh ITAGI ke BPOM dan Kemenkes itu untuk rentang usia 18-59 tahun."
"Kenapa demikian? karena uji klinis tahap tiga di Bandung seperti itu," kata Menkes saat berbicara di acara Satu Meja The Forum, Kompas TV Rabu (13/1/2021) malam.
"Untuk informasi, Sinovac yang ada di Brazil itu diuji sampai usia di atas 60 tahun, jadi artinya mereka bisa dipakai di Brazil untuk usia di atas 60 tahun," sambungnya.
Lebih lanjut, Menkes juga mengatakan, selain Vaksin Sinovac, pemerintah juga akan mendatangkan berbagai vaksin lainnya.
Di antara AstraZeneca, Pfizer, Sinopharm, Moderna, serta Novavax.
Nantinya untuk kalangan usia 60 tahun ke atas, akan dilakukan vaksinasi sampai vaksin yang sesuai untuk kalangan tersebut tiba.
Ia meminta masyarakat dengan usia di atas 60 tahun untuk menunggu dan tak perlu khawatir dengan ketersediaan vaksin itu.
"Yang saya tahu, AstraZeneca dan Pfizer bisa di atas 60 tahun, jadi teman-teman yang di atas 60 tahun masih ada kans tinggal kita menunggu sampai tibanya vaksin AstraZeneca atau Pfizer," tandasnya.
Pemerintah Indonesia telah memulai program vaksinasi, ditandai dengan disuntikannya vaksin ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (13/1/2021).
Vaksin yang digunakan pada tahap pertama vaksinasi adalah vaksin buatan Sinovac yang telah bekerja sama dengan PT Bio Farma di Bandung.
Tak hanya Presiden, sejumlah tokoh penting, tokoh lintas agama, serta lintas profesi juga mengikuti program vaksinasi pertama bersama Jokowi.
Namun, dalam vaksinasi tahap pertama ini, Wakil Presiden Ma'ruf Amin tak ikut untuk disuntik vaksin Sinovac.
Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi mengatakan, vaksinasi untuk wapres menunggu vaksin khusus.
Sebab, vaksin buatan Sinovac tersebut diberikan pada orang dengan rentang usia 18-59 tahun.
Sementara itu, Wapres Ma'ruf Amin kini berusia 77 tahun.
"Kalau sudah ada vaksinnya kan, kan ini vaksin untuk umur di atas 60 belum ada," ujarnya, seperti diberitakan Tribunnews.com, Selasa (12/1/2021).
5. Masih Ingat Pasien 01 Covid Indonesia? Sita Tyasutami Ungkap Kondisi Terkini, Tepis Tudingan Miring
Masih Ingat Pasien 01 Covid Indonesia?
Kepada tribunmanado.co.id, Sita Tyasutami Ungkap Kondisi Terkini.
Ia juga Tepis Tudingan Miring bahwa dirinya menghilang setelah sembuh dari Covid-19.
Sebelumnya, Sita Tyasutami merupakan pasien 01 Covid-19 di Indonesia.
Dikutip dari Kompas.com, pada Senin (02/03/2020) silam, Presiden Joko Widodo mengumumkan pasien 01 dan 01 di Istana Kepresidenan.
Pada saat itu Sita Tyasutami mengalami semua gejala virus corona.
Demam tinggi, batuk kering non stop, mual, muntah, diare, nafas pendek, vertigo, menggigil.
"Lengkap diagnosanya bronchopneumonia," kata dia.
Sudah ke klinik dapat antibiotik beberapa hari setelah sakit.
Antibiotik habis namun masih sakit.
Lalu tes darah di rumah sakit dapat obat lagi untuk viral infection.
"Tapi masih demam terus dan akhirnya masuk RS dirawat baru 27 Februari 2020," kata dia.
Akan tetapi saat dibawa ke rumah sakit di Jakarta, ia tidak langsung didiagnosis positif Covid-19.
Begitu pun dengan ibunya, Maria Darmaningsih, yang menjadi pasien 02.
Saat keduanya menanti di kamar rumah sakit yang terpisah dan menanti hasil tes virus corona, Presiden Joko Widodo membuat pengumuman mengejutkan.
Jokowi juga mengungkapkan keduanya sedang dirawat di rumah sakit Jakarta.
Pengumuman itu sekaligus menjadi penanda bahwa virus corona telah masuk Indonesia.
Tyasutami dan ibunya tidak percaya saat presiden mengumumkan hal itu.
Mulai dari profil mereka, umur, gejala, dan riwayat kontak.
Akan tetapi Jokowi tidak menyebut nama pasien, dan menggantinya dengan angka yakni pasien 01 dan 02.
Tyasutami lalu bertanya ke perawat, apakah rumah sakit merawat pasien virus corona lainnya.
Perawat menjawab, "Tidak."
"Saya bingung, saya marah, saya sedih," kata Tyasutami kepada BBC.
"Saya tidak tahu harus berbuat apa karena itu semua di media."
Sebelum diagnosis, Tyasutami menjalani hari-harinya sebagai penari profesional, manajer seni pertunjukan, saudara perempuan, anak perempuan, dan seorang teman.
Foto : Sita Tyasutami (kanan) yang merupakan pasien 01 Covid-19 Indonesia, sedangkan Maria Darmaningsih (tengah) adalah pasien 02.(Instagram @sitatyasutami)
Namun setelah diagnosis, identitasnya direduksi menjadi hanya dua kata: pasien 01.
Catatan medisnya bocor, rincian kasusnya salah dilaporkan, dan gosip marak beredar secara online.
Gejalanya bermula dengan tenggorokan gatal.
Tyasutami awalnya menghiraukan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan, menurutnya.
Kemudian 17 Februari 2020 pagi, dia terbangun dengan gejala yang lebih dari sekadar penyakit ringan.
Ibunya, Darmaningsih, seorang ahli tari di Institut Kesenian Jakarta (IKJ), jatuh sakit akhir minggu itu.
Kondisinya memburuk setelah pertunjukan tari pada 23 Februari 2020.
Mereka lalu memeriksakan diri di rumah sakit Depok.
Dokter awalnya mendiagnosis Darmaningsih dengan tifus, dan Tyasutami dengan bronkopneumonia.
"Kami meminta dites Covid-19, tetapi ditolak karena saat itu rumah sakit tidak memiliki fasilitas yang tepat," kata Tyasutami.
Lalu pada 27 Februari 2020 mereka dirawat di rumah sakit, dan masih belum mengetahui adanya patogen yang menyerang sel mereka.
Sekitar 24 jam kemudian seorang teman Tyasutami memberitahunya, bahwa dia menghadiri pentas dansa yang sama dengan seorang wanita Jepang yang positif Covid-19.
"Gue host kegiatan dansa-dansa," kata dia kepada tribunmanado.co.id.
Tyasutami tidak mengenal wanita Jepang itu, tetapi memahami betapa berat diagnosisnya.
"Itu sebabnya saya bersikeras sekali lagi ke dokter untuk dites," kata Tyasutami.
Dokter kali ini memenuhi permintaannya.
Mereka dipindahkan ke RS Sulianti Saroso di Jakarta untuk menjalani tes swab Covid-19.
Tyasutami dan Darmaningsih mengira dokter yang akan memberitahu hasilnya, tapi ternyata diagnosis mereka dibacakan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.
Achmad Yurianto juru bicara pemerintah dalam penanganan Covid-19 mengatakan kepada BBC, tidak ada yang salah dengan pengungkapan presiden kepada publik.
UU tahun 2009 tentang kesehatan mengatakan bahwa kebebasan pasien tidak berlaku untuk hal-hal yang menjadi kepentingan umum.
Benar atau salah, pengumuman pasien 01 dan 02 ini menjadi pusat perhatian nasional.
Dalam beberapa jam, pesan yang menunjukkan inisial, alamat lengkap, dan catatan medis dari pasien 01 (Tyasutami) dan pasien 02 (Darmaningsih) bocor dan dibagikan secara luas di WhatsApp.
"Mereka menyerang Sita, menyalahkannya karena membawa virus ke Indonesia," kata kakak perempuan Tyasutami, Ratri Anindyajati kepada BBC.
"Mereka menyalahkannya karena kehilangan pekerjaan, atau dipisahkan dari keluarga mereka. Mereka mempertanyakan bagaimana dia bisa terlihat begitu baik dan cantik setelah sakit. Mereka mengatakan itu diatur."
Tyasutami diadili oleh publik, meskipun sangat mungkin Indonesia memiliki kasus virus korona sebelum 2 Maret.
Pemerintah membantahnya, tetapi pada awal Februari, sebuah studi oleh Universitas Harvard menunjukkan mungkin ada "kasus yang tidak terdeteksi" di Indonesia, yang memiliki hubungan dekat dengan China, tempat virus berasal.
Asal-usul Covid-19 di Indonesia mungkin tidak pernah diketahui.
Pasien 01 dan 02, bagaimanapun, telah menjadi catatan.
"Sebelum diagnosis, saya memiliki kurang dari 2.000 followers di Instagram," kata Tyasutami.
"Awalnya saya tidak memiliki seorang pun yang mengirimi saya ujaran kebencian. Dalam beberapa hari (setelah diagnosis), followers saya meningkat menjadi 10.000. Orang-orang mengomentari semuanya, terutama foto-foto saya dengan pakaian tari yang seksi dan terbuka."
Wawancara Eksklusif tribunmanado.co.id
Foto : Pasien 01 Covid Indonesia Sita Tyasutami. (TRIBUNMANADO.CO.ID/ALEXANDER PATTYRANIE)
Kepada tribunmanado.co.id, Selasa (23/02/2021), Sita Tyasutami mengaku situasi sekarang di lingkungannya atau di dunia offline, aman-aman saja.
"Hanya saja hingga saat ini masih dihujat-hujat netizen (warganet)," kata dia dengan nada rendah.
Setelah dirinya viral, ujaran kebencian pun bertubi-tubi dan bahkan ada gelombang-gelombangnya tergantung momentum Covid.
Saat ini ia mengaku kondisinya sedang menurun.
Ia merasakannya sejak Januari 2021.
"Saya merasa mudah capek, kondisi ini memang biasa dialami mantan pasien Covid-19, karena darah menggumpal," kata dia.
Bahkan, lanjutnya, bercerita dalam wawancara saja itu ia merasa ngos-ngosan.
Sementara, aktivitas sebagai pelatih menari ia lakukan lewat online.
Ia juga menepis banyak tudingan orang bahwa ia menghilang.
Menurutnya, ia sangat mudah ditemukan, karena dirinya sangat aktif di media sosial.
Seperti yang dilakukan tribunmanado.co.id, ia cepat menanggapi Direct Message Instagram.
Bahkan, wanita cantik ini juga bersedia diwawancara melalui panggilan video.
(Tribunmanado.co.id/Alfa Pattyranie)
BERITA PILIHAN EDITOR :
Baca juga: Ternyata Ini Penyebab Gadis Berlidah Hitam sampai Sulit Sebut Huruf R dan S, Terasa Keras Berbicara
Baca juga: SEMAKIN BURUK! Ashanty Tak Kuat Lagi, Nafas Semakin Sesak, Istri Anang Hermansyah: Aku Engga Kuat
Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Kamis 25 Februari 2021, Ada yang Bertindak Berlebihan karena Optimisme
TONTON JUGA :
Sumber :