TRIBUNMANADO.CO.ID - Bayi kembar tanpa pengawasan orang tua diculik oleh kawanan monyet liar.
Peristiwa tersebut terjadi di negara bagian Tamil Nadu, India.
Ibu dari bayi tersebut baru menyadari anaknya diculik kawanan monyet liar setelah mendengar suara tangisan bayi.
Baca juga: Nikita Mirzani Blakblakan Minta Jadi Istri Kedua Habib Usman, Kartika Putri: Sungguh Aku Gak Rela
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Besok Kamis 18 Februari 2021, Ini Wilayah yang Harus Waspada
Terlambat, dua bayinya sudah dibawa kawanan monyet liar itu ke atap rumah.
Tragisnya, salah satu bayi dilempar dari atas dan jatuh di tempat pembuangan dan membuat bayi tersebut tewas.
Dilansir dari Kompas.Com, polisi di India selatan mengatakan, mereka sedang menyelidiki kasus kematian bayi berusia 8 hari, yang diduga akibat dilempar kawanan monyet liar dari atap rumah anak itu.
Polisi pada Minggu (14/2/2021) menerangkan ke AFP, kronologi bermula saat bayi perempuan kembar sedang tidur di rumah mereka di negara bagian Tamil Nadu.
Insiden itu terjadi pada Sabtu (13/2/2021).
Bayi-bayi tersebut tiba-tiba dibawa oleh sekumpulan monyet.
Ibu mereka, Bhuvaneshwari, mendengar suara bayi menangis.
Ia lalu melihat anak-anaknya diculik dari kamar tidur dan mulai berteriak, kata polisi.
Sang ibu bergegas ke teras luar dan melihat para monyet sudah berada di atap dengan anak kembar itu.
"Mendengar teriakannya, para tetangga datang membantu dan mencoba menyelamatkan mereka," kata polisi tersebut.
Saat orang-orang berusaha menyelamatkan bayi-bayi itu, monyet-monyet meletakkan seorang bayi di atap dan melempar bayi lainnya ke atas.
Bayi yang dilempar kemudian jatuh ke saluran pembuangan dan tewas, lanjut keterangan polisi.
Sementara itu bayi satunya selamat dari bahaya.
Monyet bisa menyerang manusia dan mencuri makanan, tetapi kasus penculikan anak jarang terjadi.
Dua tahun lalu ada kasus monyet mengambil bayi yang sedang tidur di bawah kelambu rumah di negara bagian Odisha.
Bayi itu kemudian ditemukan tewas.
Polisi Temukan Petunjuk Penemuan Bayi di Bolmut, Manampiring: Kemungkinan Ada Kaitan Keluarga
Kasus penemuan seorang bayi perempuan yang dibuang di depan warung di Desa Biontong, Kecamatan Bolangitang Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), beberapa waktu lalu, mulai ada titik terang.
Hal tersebut diungkapkan Kapolsek Bolangitang Iptu Herdi Manampiring SH mengatakan walau masih dalam tahap lidik, pihaknya sudah menemukan beberapa petunjuk untuk mencari siapa pelaku yang tega membuang bayi tersebut.
"Kemarin saya sudah cek ke lokasi dan menemui beberapa saksi setempat, sudah didapatkan keterangan yang ada kaitannya dengan penemuan bayi," kata Manampiring kepada Tribunmanado.co.id, Selasa (16/2/2021).
Dikatakannya, dari keterangan yang didapatkan dicurigai pelaku pembuangan bayi memiliki kaitan dengan keluarga yang menemukan bayi tersebut.
"Kemungkinan besar ada kaitan dengan keluarga, apakah itu keluarga di Kecamatan Bintauna atau di Bolangitang, itu kita masih akan kembangkan," ungkap Kapolsek.
Kapolsek mengatakan, petunjuk kuat saat ini ada pada Biang Kampung (Seorang yang menolong proses bersalin, bukan Bidan), karena kemungkinan tersebut dikuatkan dari indikasi bukti petunjuk dari tali pusar yang diikat dengan benang katun pada bayi tersebut.
"Hal ini biasa dilakukan oleh Biang Kampung, untuk itu, kita telah meminta keterangan kepada sejumlah biang kampung untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut," terang Kapolsek.
Terkait hal ini, Kapolsek menambahkan bahwa pelaku bisa terjerat pasal 308 KUHP yang berujung pada Pidana Penjara.
"Pelaku bisa menjalani hukuman penjara namun disesuaikan dengan pasal tersebut, dilihat dari niat pelaku membuang bayi, artinya bayi tersebut ditemukan masih dalam keadaan hidup," pungkas Kapolsek.
Diketahui, sebelumnya, Peristiwa pembuangan bayi ini sempat mengejutkan warga setempat.
Menurut penuturan warga bayi perempuan tersebut diduga dibuang oleh orang yang tak dikenal.
Nani Riswani Topayu (45) warga Desa Biontong mengungkapkan bayi itu ditemukan di dalam sebuah tas kresek pada Sabtu (6/2/2021) sekitar pukul 00.30 Wita.
“Awalnya saya mendengar suara tangisan bayi. Saya berfikir mungkin saja itu bayi tetangga, perasaan saya kurang enak sehingga saya putuskan untuk menjenguk ke rumah tetangga, tiba-tiba saya dikagetkan dengan teriakan tetangga sambil membawa tas kresek yang berisi bayi,” tutur Nani ditempat kejadian.
Lanjutnya, saat kresek dibuka, ditemukan bayi perempuan dalam keadaan masih berdarah yang dibalut kain bedong dan selimut.
"Kasihan, mulut bayi tersebut juga ditutupi dengan lakban, beruntung tetangga saya di sebelah rumah seorang perawat, sehingga penanganan medis cepat dilakukan," ungkapnya.
Terkait hal ini, Pemerintah Desa Biontong dan pemerintah kecamatan setemat ikut mendatangi tempat kejadian dan melihat kondisi bayi dan telah melaporkan kejadian tersebut kepada Kepolisian Sektor Bolangitang.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kawanan Monyet di India Culik Dua Bayi Kembar Berumur 8 Hari, Satu Bayi Akhirnya Tewas