TRIBUNMANADO.CO.ID - Nebukadnezar sangat jauh berbeda dengan Koresh, maupun Darius dan Artahsasta. Nebukadnezar menghancurkan, membuang Israel dan angkuh.
Sebaliknya, Koresh cs memulangkan dan memulihkan Israel, dan membangun kembali Bait Suci yang dihancurkan Nebukadnezar.
Ketika Koresh mengalahkan Nebukadnezar, dia memproklamirkan membangun kembali Bait Allah dan memulangkan umat Israel ke negerinya.
Yang luar biasa, penerusnya, baik Darius maupun Artahsasta melanjutkannya secara konsisten 'proklamasi' itu.
• Info BMKG: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Selasa 9 Februari 2021: Waspadai 16 Wilayah Berikut Ini
• Deretan Fakta Tentang Negara Paling Korup di Dunia, Terburuk di Dunia untuk Perempuan
Mereka disebut sebagai raja atas segala raja. Sebab banyak raja berada dalam kekuasaan mereka.
Tapi mereka tidak sombong, tidak angkuh dan sewenang-wenang seperti Nebukadnezar.
Mereka konsisten dengan janji mereka dan mewujudkannya.
Baik Darius maupun Artahsasta memulangkan umat Allah dan memerintahkan segera dibangun kembali Bait Suci yang diluluhlantakan dan dijarah oleh Nebukadnezar.
Dalam pemulangan kedua yang dipimpin Ezra, Artahsasta memberikan surat meterai sebagai perintah kepada semua pihak untuk mendukung pemulangan mereka dan membangun Bait Suci.
Semua orang Israel boleh pulang tanpa kecuali.
Demikian firman Tuhan hari ini.
"Artahsasta, raja segala raja, kepada Ezra, imam dan ahli Taurat Allah semesta langit, dan selanjutnya. Maka sekarang,
olehku telah dikeluarkan perintah, bahwa setiap orang di dalam kerajaanku yang termasuk orang Israel awam,
atau para imamnya atau orang-orang Lewi, dan yang rela pergi ke Yerusalem, boleh turut pergi dengan engkau." (ay 12, 13)
Artahsasta menggunakan kekuasaannya membebaskan orang Israel.
Mereka bebas merdeka untuk pulang dan menunaikan tugas dan kewajiban mereka hidup sesuai firman Tuhan yang diajarkan oleh Ezra sebagai seorang imam yang ahli dalam Kitab Suci dan peraturan dan hukum Musa.
• Nikita Mirzani kepada Ustaz Maaher: Semoga Di Lapangkan Kuburnya . .
• Masih Ingat Prita Laura? Istri Marthin Saba yang Meninggal, Curhat Mantan Presenter TV Ini Disorot
Artahsasta adalah pemerintah teladan sekaligus menjadi teladan dalam pemerintahan. Inilah contoh pemimpin bangsa yang baik dan benar.
Mereka konsisten mewujudkan janji raja yang adalah hukum bagi mereka.
Masyarakat khususnya umat diberikan kebebasan untuk melakukan apa yang menjadi keyakinan dan kepercayaannya.
Padahal, Artahsasta (juga Koresh dan Darius) adalah orang asing dan 'penjajah' mereka. Tapi justeru mereka berlaku adil, baik dan menghargai orang Israel.
Mereka menghormati Tuhanya orang Israel dan mengizinkan mereka beribadah sesuai firman Allah dan hukum, ketentuan dan ketetapannya.
Sahabat Kristus, kisah ini adalah pengajaran dan teladan bagi kita. Bahwa jika kita jadi pemimpin, jangan diskriminatif. Kita harus menghargai dan menghormati hak dan nilai-nilai kehidupan yang dianut oleh orang-orang yang kita pimpin.
Artahsasta memberi teladan bagaimana menjaga hubungan kemitraan yang baik antara pemerintah dan gereja.
Sebaliknya, karena kepribadian dan integritas yang baik dari sosok Ezra yang kharismatik sebagai seorang imam, maka dia dihormati dan dihargai oleh pemerintah (raja Artahsasta).
Gereja yang menjaga integritas dan melestarikan nilai-nilai kehidupan sesuai firman Tuhan, pasti akan mematuhi segala ketentuan dan peraturan negara.
Maka, kita telah menjadi warga negara yang baik. Itulah kewajiban kehidupan gereja di tengah-tengah bangsa dan negara.
Sementara itu, pemerintah yang baik akan mengayomi semua warganya secara adil, termasuk warga gereja.
Seperti Artahsasta, bukan hanya mengayomi, tapi menjamin dan membantu gereja dalam membangun dirinya sesuai dengan tugas dan panggilan pelayananya.
Dengan demikian akan terbangun kerjasama dan relasi kemitraan yang baik antara pemerintah dan gereja, sehingga kita sebagai warganya hidup rukun, aman, nyaman dan damai.
Sebagai keluarga Kristen, kita harus memberikan peran nyata bagi bangsa dan negara, serta membantu dan mendukung program pemerintah, di mana saja kita berada. Sebab pemerintah adalah hamba Allah di dunia.
Kita harus membangun kemitraan dan kerjasama yang baik dalam mendukung program pemerintah.
Sementara setiap umat Kristen yang ada dalam pemerintahan, hendaknya menjadi teladan dan berkat bagi bangsa dan negara, dengan tetap melandasi firman Tuhan sebagai dasar yang teguh dalam tugas dan pekerjaannya.
Tuhan Yesus pasti menyertai dan memberkati kita bersama keluarga. Amin
Doa: Tuhan Yesus, mampukan kami menjadi hamba-Mu yang terus selalu setia dan taat pada-Mu. Amin. (Jackried Maluenseng)