Berita Populer

POPULER Sulut: JAK dan Michaela Paruntu Mesra di DPRD | Ketua Nasdem dan Demokrat Tomohon Digoyang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Michaela Elsiana Paruntu (MEP) dan James Arthur Kojongian (JAK) usai memenuhi panggilan BK DPRD Sulut, Rabu (03/02/2021). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Berita Michaela Elsiana Paruntu ( MEP ) dimintai keterangannya oleh Badan Kehormatan (BK) DPRD Sulut menjadi salah satu berita terpopuler di tribunmanado.co.id, Rabu (03/02/2021). 

Berita populer Sulut lainnya adalah perihal nasib ketua parpol pengusung JGE-VB pascakalah di Pilkada Tomohon. 

Berikut lebih lengkap kedua berita populer tersebut:

1. Nasib Ketua Parpol Pengusung JGE-VB Pascakalah di Pilkada Tomohon

Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon 2020 seakan menjadi pukulan telak bagi partai politik (parpol) yang kalah.

Sebab, meski mempunyai kekuatan 14 kursi, namun Golkar, NasDem, Demokrat dan Hanura seakan tak mampu meredam kekuatan pasangan Caroll Senduk dan Wenny Lumentut yang diusung PDI-P dan Gerindra.

Parahnya lagi, kekuatan 14 kursi yang sebelumnya memproyeksikan suara hingga 42 ribu lebih malah tak sesuai harapan dengan hanya mampu mendulang 23.496 suara.

Sedangkan kubu pemenang CS-WL unggul jauh dengan raihan 43.611 suara.

Lantas bagaimana dengan nasib ketua Parpol pengusung JGE-VB pasca kekalahan telak di Pilkada Tomohon?

Para Ketua Parpol pengusung bersama paslon JGE-VB dalam konferensi pers di KPU Tomohon. (Tribunmanado.co.id/Hesly Marentek)

Sekretaris DPW NasDem Sulut Victor Mailangkay mengatakan, Partai NasDem memastikan bakal langsung membuat evaluasi.

"Bukan hanya Tomohon tapi seluruh daerah yang melaksanakan pilkada secara khusus." kata Victor Mailangkay Selasa (2/2/2021) malam.

Lebih lanjut Victor tak menampik terkait potensi akan adanya pergantian Ketua DPD yang saat ini dijabat Andy Sengkey dan perombakan pengurus DPD NasDem Tomohon seusai Pilkada Tomohon.

"Semua tergantung DPP NasDem. Kami DPW akan melaporkan setiap hasil evaluasi ke DPP," jelas Victor Mailangkay.

Selanjutnya akan jadi pertimbangan DPP apakah akan ada pergantian ketua ataupun rotasi struktur pengurus.

"Ssemua diserahkan ke DPP," ujar politisi yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD Sulut.

Adapun cara evaluasi NasDem yaitu melalui penilaian pertama yaitu objektif dan subjektif.

Penilaian objektif yaitu DPW akan memotret setiap kajian kemudian dikirim ke DPP.

"Sedangkan Subjektif misalnya yang bersangkutan akan diganti dengan alasan akan fokus di bisnis," terangnya

Hal yang sama pun bakal dilakukan Partai Demokrat yang juga bakal melakukan evaluasi.

Pertama soal menang atau kalah itu akan ada selalu tiap perhelatan politik.

Sehingga tentu bukan hanya persoalan kalah kita lakukan evaluasi, tapi persoalan memang tetap juga akan dievaluasi," ujar Sekretaris DPD Demokrat Sulut Billy Lombok, Selasa (2/2/2021) malam.

Lebih lanjut dia menyebut evaluasi yang dimaksud yakni konsolidasi yang menyeluruh.

Tentu dengan melihat jaringan pengkaderan yang ada di bawa sesuai kapasitas dan kapabilitasnya.

"Nah apa yang kira-kira bisa mejadi bahan-bahan evaluasi kedepan," kata Lombok.

Sementara terkait akan adanya rotasi pengurus DPC, Lombok mengatakan itu hak DPP.

Karena hak yang menjadi bagian tindaklanjut itu kewenangan DPP, sedangkan DPD hanya memberikan pendampingan terhadap DPC dan bahan-bahan kajian.

"Kedepan masih belum ada evaluasi seperti yang dikatakan tadi. Tapi dengan hasil menyeluruh demokrat akan melakukan langkah-langkah kedepan," jelas Lombok.

Disisi lain, Partai Golkar memastikan posisi Ketua DPD II Tomohon Miky Wenur tetap tak akan tergoyahkan.

"Golkar punya mekanisme, tentu evaluasi akan dilakukan secara menyeluruh. Tapi untuk posisi Ketua DPD II tetap sesuai masa jabatannya," sebut Juru Bicara DPD I Partai Golkar Sulut Feryando Lamaluta.

"Golkar solid untuk menatap hari esok lebih baik. Apalagi kan Ketua DPD II Golkar dipilih pengurus melalui mekanisme sesuai ADRT. Jadi tidak ada pergantian ketua," tegas Lamaluta.

Adapun sebelumnya Ketua DPC Hanura Tomohon Fisher Mangundap sudah lebih duluh mundur dari jabatannya. (Hesly Marentek)

2. James Arthur Kojongian (JAK) dan Michaela Elsiana Paruntu tampil mesra

James Arthur Kojongian dan Michaela Elsiana Paruntu (Kolase / Tribun manado / Istimewa / Fernando Lumowa)

James Arthur Kojongian (JAK) dan istri, Michaela Elsiana Paruntu (MEP) mempertontonkan kemesraan usai MEP memberikan keterangan ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Sulut, Rabu (03/02/2021).

Keduanya bergandengan tangan ketika hendak meninggalkan gedung DPRD Sulut.

Begitu keluar dari ruang kerja Wakil Ketua DPRD Sulut, keduanya menuju lift. Sesekali JAK menggamit punggung sang istri.

Momen itu seolah menandaskan tak ada persoalan di antara mereka.

Mungkin keduanya hendak menunjukkan hubungan mereka baik-baik saja.

Keduanya pun memenuhi permintaan awak media. Meski singkat, Mikha melayani menjawab pertanyaan wartawan.

"Saya datang hari ini memenuhi undangan BK untuk memberikan klarifikasi," ujar Mikha.

Adik Bupati Minsel, Christianny Euginia Paruntu itu bilang, apapun hasil dari pemeriksaan BK, ia siap menerima.

"Selanjutnya, kita serahkan kepada BK, apa yang menjadi prosedur selanjutnya. Apapun hasilnya, kita berdoa saja yang terbaik," ujarnya.

Badan Kehormatan (BK) DPRD Sulut meminta klarifikasi Wakil Ketua DPRD Sulut, James Arthur Kojongian (JAK) terkait dugaan perselingkuhan dirinya.

Pemeriksaan berlangsung di Ruang BK Deprov Sulut, Senin (01/02/2021).

Pemeriksaan berlangsung kurang lebih satu jam.

Setelah menjalani pemeriksaan, Ketua BK DPRD Sulut, Sandra Rondonuwu mengatakan, pihaknya telah meminta klarifikasi JAK.

"Kami dari Badan Kehormatan telah memanggil yang berdasarkan laporan masyarakat ke Pimpinan DPRD dan diteruskan kepada kami," ujar Saron, sapaan politisi PDIP itu.

Katanya, setelah meminta klarifikasi JAK, BK masih akan melakukan verifikasi dan penyelidikan.

"Sesuai Tatib DPRD Sulut nomor 2 tahun 2019 pasal 64, BK mengadakan penyelidikan, verifikasi dan klarifikasi," ujarnya.

Katanya, BK salut karena JAK menanggapi panggilan secara gentleman.

Katanya, hasil klarifikasi akan dilaporkan dalam bentuk berita acara ke Pimpinan DPRD Sulut.

"Ini masih berproses. Waktu kami tujuh hari setelah itu ke pimpinan," jelasnya.

Terkait adanya aduan masyarakat serta desakan agar JAK dipecat dari jabatan, Saron menyatakan BK bukan lembaga Peradilan.

"Sekali lagi, BK bukan lembaga hukum atau lembaga peradilan. Setiap laporan kami selidiki, verifikasi dan klarifikasi," katanya.

Meskipun demikian, Saron bilang, sesuai tatib, sanksi yang diberikan bisa berupa teguran lisan, teguran tertulis hingga pemberhentian. (ndo)

Seperti diberitakan, Badan Kehormatan (BK) DPRD Sulut memeriksa Wakil Ketua DPRD Sulut, James Arthur Kojongian (JAK), Senin (01/02/2021).

JAK diperiksa terkait beredarnya video dugaan perselingkuhan dirinya beberapa waktu lalu.

JAK yang mengenakan kemeja putih menjalani pemeriksaan di Ruang BK Deprov Sulut di lantai tiga.

JAK sempat mengikuti ibadah awal pekan DPRD Sulut sebelum menjalani pemeriksaan.

Pemeriksaan dimulai sekitar pukul 11.30 Wita. Legislator Partai Golkar itu 'dikepung' tiga personel BK Sulut.

Selain Ketua BK Sulut, Sandra Rondonuwu, turut memeriksa JAK, anggota BK, Inggrid Sondakh dan Ronald Sampel.

Pemeriksaan itu berlangsung tertutup. Hingga berita ini dikirimkan ke redaksi Tribun Manado, pemeriksaan masih berlangsung. (Fernando Lumowa)

Berita Terkini